Laman

Kamis, 14 Oktober 2010

Sungkyunkwan Scandal (Episode 1)


Sebuah tangan putih dan halus, menulis di sebuah buku, goresannya rapi dan akurat, juga cepat. Ia lalu menutup buku dan bergegas pergi.

Di Kampus Sungkyunkwan, kampus elit yang merupakan tempat para anak bangsawan dan pejabat belajar, beberapa siswa SKK saling menyapa, mengobrol, dan ada yang minum dengan ditemani gisaeng di kedai. Kebanyakan siswa anak orang kaya yang sangat menikmati hidup mereka.

Seorang anak muda, terburu-buru pergi ke satu tempat di tengah jalan ibukota Joseon yang sibuk. Anak muda itu seperti pria muda kebanyakan, hanya saja ia lebih langsing dan lembut dibanding pria kebanyakan. Dia adalah Kim Yoon Hee, seorang gadis yang menyamar sebagai pria.

Yoon hee bertabrakan dengan seseorang, ia menjatuhkan sebuah buku. Yoon Hee tidak sadar dan terus lari. Yoon Hee sampai di tujuan-nya, sebuah toko buku merangkap perpustakaan. Ia ada janji dengan seorang siswa SKK (San Tak-QSD!), siswa SKK itu menunggu Yoon Hee untuk mengambil pesanan PR-nya.

Yoon Hee mencari kedalam tas, bahkan ke balik bajunya, tapi ia tidak menemukan buku yang sudah ia siapkan dari rumah. Siswa SKK itu panik, aduh bagaimana ini? aku membutuhkannya untuk ujian yang akan datang. Pemilik toko buku juga panik.

Tapi Yoon Hee tetap tenang, ia berpikir sejenak lalu berkata apa aku bisa minta waktu sekitar setengah jam? Lalu Yoon Hee mengambil kuas dan mulai menulis. Yoon Hee menulis apa yang tadi ditulisnya! Yoon Hee mampu mengingat semua teks itu di luar kepala!

Ini membuat seorang sarjana yang berpenampilan rapi dan jelas terlihat dia anak bangsawan, tertarik. Dia kebetulan ada di toko buku itu juga. Ia diperkenalkan, sebagai Gu Yong Ha, anggota ke-2 Joseon F4 hahaha. Gu Yong Ha mengambil hasil tulisan Yoon Hee dan berkata ini sempurna.

Gu Yong Ha tertarik melihat Yoon Hee dan sebagai playboy, sepertinya Yong Ha menyadari identitas asli Yoon Hee.

Yoon Hee berkata kalau begitu kau harus membayarnya.

Di kampus SKK, beberapa siswa tertidur di ruang belajar mereka, hanya satu orang yang tampak serius dan tetap belajar. Orang itu adalah Lee Sun Joon, pemimpin geng Joseon F4 :), anak bangsawan kaya (Perdana Menteri!), juga siswa paling top di SKK.

Salah seorang temannya, Wang mendekati Sun Joon. Coba lihat, ghat-mu (topi yang biasa dikenakan bangsawan Joseon), bagaimana bisa demikian kotor? Aku bantu bersihkan ya?

Sun Joon tanpa banyak bicara melepas topinya, Wang juga minta ikat kepala Sun Joon. Sun Joon dengan dingin menyindir, dan semua ini kau lakukan untuk mengambil rambutku kan? Kau ingin membuat kuas dari rambut untuk menghadapi ujian yang akan datang? Apa itu bukan tindakan bodoh?

Wang berkata, aku hanya perlu 10 lembar rambutmu saja, aku sudah mendapatkan semua rambut dari siswa paling pandai di SKK, dan rambutmu akan melengkapi keberuntunganku.

Sun Joon keluar, Wang mengikutinya dan masih memohon agar bisa mendapatkan rambut Sun Joon. Beberapa teman mengikuti keduanya. Wang dan Sun Joon pernah berada di bawah satu guru, hanya Sun Joon memang lebih cemerlang.

Sun Joon mengambil kumpulan rambut itu, kau pikir ini bisa membuatmu lulus ujian? dan Sun Joon melepaskan rambut itu sehingga beterbangan ke udara. Wang panik sekali, apa yang kau lakukan? astaga..bagaimana aku bisa mengumpulkannya kembali?

Wang sampai menangis. Sun Joon tidak terlalu peduli. Beberapa rekannya berlutut membantu Wang dan menghiburnya, salah satu berkata pada Sun Joon, dia hanya gelisah karena ujian saja, apa kau tidak bisa mengerti sedikit saja?
Sun Joon : Aku tidak peduli kalau kau membenciku, tapi aku tidak suka kalau kau mengatakan aku salah.

Pemilik toko buku itu, Tuan Hwang heran dan kagum dengan kepandaian Yoon Hee, mengapa kau tidak ikut ujian? dengan kepandaianmu yang seperti itu, kau pasti akan lulus dengan mudah. Bahkan hanya dengan menulis namamu saja, kau pasti akan lulus.

Yoon Hee menjawab, buat apa, aku tidak tertarik ada di sekitar pelajar yang harus menyalin untuk PR, lagipula aku lebih tertarik dengan uang.

Tuan Hwang : jadi kau ingin mencari uang? ayo..ikut aku, kesini..kesini..
Tuan Hwang mengajak Yoon Hee masuk ke ruang bawah tanah rahasia, di dalam ada beberapa orang yang sibuk menulis, ternyata mereka sibuk menulis jawaban dan membuat salinan untuk ujian (contek-an? hahaha).

Tuan Hwang menawarkan Yoon Hee pekerjaan itu. Upahnya sangat besar, jauh lebih besar dari apa yang sudah kau lakukan, dan apalagi jika kau menggantikan seseorang dalam ujian/joki, maka kau bisa memperoleh 100 nyang sehari. Pendapatan itu setara dengan upah 3 tahun kerja!

Yoon Hee menolaknya, itu melanggar hukum dan bukan pekerjaan yang pantas dilakukan oleh pria sejati.

Setelah dari toko Tuan Hwang, Yoon Hee masuk ke satu tempat tersembunyi. Ia melepas ghat-nya/topi, membuka ikat rambutnya, membiarkan rambut panjangnya jatuh terurai, membuka jubahnya dan berganti baju hanbok, mengepang rambutnya, dan memperlihatkan pada pemirsa kalau benar dia adalah seorang gadis yang menyamar sebagai pria secara resmi.

Yoon Hee membawa bungkusan obat dan pulang ke rumah. Sampai di rumah, ia melihat seorang Yanban bersama beberapa anak buahnya memecahkan barang2 di rumahnya.

Yanban itu meminta Ibu Yoon Hee membayar hutangnya hari itu juga. Ibu Yoon Hee memohon, Tuan, tolong beri kami waktu, saya akan membayar dengan melakukan pekerjaan rumah tangga.
Yanban : Aku ingin kau membayar berupa uang.
Yoon Hee mendekati ibunya dan membelanya, bagaimana kau bisa sedemikian kasar dan menyiksa orang yang miskin dan tidak berdaya! Yanban itu memegang dagu Yoon Hee, Yoon Hee melepaskan diri.

Yanban : Kau hanya harus membayar 100 nyang pokok ditambah bunga 10 nyang, dan jangan lari malam ini. Kalau kau lari, aku bisa mengerahkan pasukan untuk mengejar kalian sampai ke ujung dunia.
Ibu Yoon Hee minta maaf, Tuan, anak saya masih muda dan tidak berpengalaman, tolong Tuan jangan marah.

Yoon Hee tidak tahan dan teriak, aku akan membayarnya dengan uang!
Yanban itu berkata aku ingin bayaran uang, jika kau tidak bisa membayar, jual saja putrimu sebagai bayaran-nya! Lalu ia pergi.

Adik laki-laki Yoon Hee sakit-sakitan, dan ibunya tidak berdaya. Yoon Hee menyiapkan makan dan mengajak keluarganya makan.

Yoon Hee : ayo makan pelan-pelan, kalian jangan cemas, aku akan mendapatkan uang, aku mendapatkan pekerjaan membuat salinan untuk para pelajar, kita pasti akan bisa membayar hutang kita.

Yoon Hee menemui Tuan Hwang dan bersedia mengambil pekerjaan itu. Tuan Hwang berkata kau harus hati-hati karena ini ilegal, kalau ketahuan, kau akan dihukum cambuk 100 kali, bukan..tapi 200 kali!
Yoon Hee terperanjat. Tapi Tuan Hwang lalu berkata, ah memang siapa yang akan menangkapmu, semua orang juga lulus dengan cara ini. Astaga, joki sudah ada sejak jaman Joseon! hahaha

Hari ujian di Sungkyunkwan tiba. Para siswa harus menempuh beberapa tahapan untuk ujian. Upacara dimulai, dipimpin oleh siswa paling berpengaruh di Sungkyunkwan, Ha In Soo.

Ha In Soo membacakan sebuah surat: mereka yang lulus ujian ini akan menjadi sarjana Sungkyunkwan dan membakarnya sebagai ritual upacara.

lalu ia memberi hormat pada pendiri Sungkyunkwan, dan ujian dimulai.

Siswa SKK mulai melakukan Bu Moon, yaitu berebut di pintu masuk agar mendapat tempat duduk yang terbaik.

Ada beberapa aturan di Sungkyunkwan :
Jang Jub = berebut kursi
Soo San = Orang yang menulis jawaban
Ib Moon Yoo Lin = semua memasuki ruang ujian
Hyuk Jae Hong Gaeng = memberi hormat petugas ujian

Semua tindakan ilegal diperlihatkan, para joki yang menggantikan ujian, siswa yang membawa contekan untuk ujian, dan suap-menyuap.

Yoon Hee datang ke lokasi ujian, ia gugup dan bertabrakan dengan beberapa orang. Yoon Hee sudah mendapatkan kode sandi, peta tempat duduk, dan lukisan wajah kontaknya, ternyata Wang! rekan Sun Joon.

Yoon Hee menemukan lokasinya dan mengatakan kata sandinya ke...Sun Joon! Yoon Hee salah orang! Yoon Hee minta bayaran dimuka.

Sun Joon menjawab sandi Yoon Hee dan membuat Yoon Hee lega, sampai ..Sun Joon berkata hadiah untuk penangkap joki sangat besar. Yoon Hee terperanjat! Ternyata ia salah membedakan Wang dan Sun Joon, Wang punya tahi lalat besar! Sun Joon tidak. sigh...

Sun Joon mengangkat tangannya dan teriak, disini! Ada orang yang menghina ujian! Yoon Hee Panik, sementara pengawas ujian datang mendekat. Ada apa?

Sun Joon berdiri : Saya dan siswa disini, kami semua sedang mengikuti ujian. Tapi anda tidak menyadari orang yang hanya ingin mencari uang.

Yoon Hee tidak berani bergerak dan tetap duduk, Sun Joon melanjutkan, para siswa yang hanya ingin mengisi lembar jawaban dan tidak mempedulikan korupsi di sekitarnya, dan petugas yang membiarkan saja. Bahkan pemimpin kampus ada di sini tapi tidak menyadari ilmu pengetahuan yang diperjualbelikan, ini sangat memalukan!

Pemimpin SKK teriak : Apa yang kau lakukan, seret dia kesini!
Petugas mendekat, lalu apa yang harus kami lakukan?

Sun Joon berkata : Kejahatan-nya (Yoon Hee) sangat berat, ia tidak boleh dibiarkan. Pertama, kalian harus memeriksa identitas-nya, kemudian, semua yang tidak mengikuti ujian harus ditendang keluar!
Teman-teman Sun Joon panik mendengarnya. Sementara Yoon Hee mengambil kesempatan mengendap-endap dan meninggalkan lokasi ujian.

Pemimpin SKK mendekat, dan kesal, kau siapa namamu tanyanya pada Sun Joon.
Sun Jon : Lee Sun Joon
Pemimpin SKK terperanjat : Apa? Jadi kau adalah, apa mungkin ..maksudmu kau adalah putra Yang Mulia..Lee Sun Joon yang itu? (Gu Jun Pyo-nya Joseon lah..)

Semua berubah dan proses ujian berjalan sesuai aturan. Apa yang kalian lakukan, teriak pemimpin, ayo bawa peraturan ujian ke sini!

Mereka mulai mengusir para joki, memeriksa siswa yang mencontek. Semua hal yang tidak jujur dan curang, tidak akan ditoleransi! Ayo kumpulkan semua contekan!
Akhirnya ujian berjalan sebagaimana mestinya.

Seperti yang diduga, Lee Sun Joon selesai pertama kali, dan ia menyerahkan lembaran ujian-nya. Profesor Jung membacanya tapi ia dengan dingin tanya, apa kau yakin kau tidak mencontek?
Sun Joon kaget, kau yakin kau tidak mencontek? Ternyata dibagian belakang jubah Sun Joon ada tulisan.

Ternyata Yoon Hee sempat menulis di bagian belakang jubah Sun Joon ketika ia duduk di belakang Sun Joon tadi. Sun Joon terperanjat.

Kata-kata Yoon Hee seolah-olah adalah kata-kata yang dibuat Sun Joon sendiri, yang menyindir betapa munafiknya golongan atas: Dia adalah sarjana yang terpelajar, tapi dia buta dalam mengurus orang, jika kau memberikan pisau pada orang itu, maka ia adalah tabib tidak berpengalaman yang membunuh manusia, mengapa orang yang menjual tulisan demi beras adalah pencuri, dan orang yang menjual tulisan untuk kekuasaan adalah warga negara yang baik. Dan menambahkan, "Aku adalah pencuri yang paling besar" dimana Aku mengacu pada Sun Joon.

Tulisan itu spontan membuat Sun Joon dijadikan bahan tertawaan teman-teman-nya.

Sun Joon murka dan ia ingin mengejar Yoon Hee, tapi Sun Joon justru tersandung tali yang ujungnya berisi contekan mengarah ke teman-nya, wang!

Sun Joon mendekati Wang dan merampas contekan itu.

Sun Joon mengikuti arah tali, dan menemukan Yoon Hee yang mengirim contekan pada Wang dari jarak jauh hahaha, Sun Joon : Karena aku menerima nasihatmu, bukankah aku seharusnya membayarmu?

Yoon Hee terperanjat dan ia melarikan diri, Sun Joon mengejarnya, Yoon Hee panik, ia lari terus di sepanjang sungai, sampai ke kerumunan orang di jalan raya.

Di jalan, Ha In soo dan beberapa rekannya jalan, ada Gu Yong Ha juga disitu, Yong Ha sibuk mengedipkan mata dan melambai ke arah para gadis. Yoon Hee menabrak Yong Ha!

Yong Ha mengamati Yoon Hee yang berada dalam pelukannya, ia seperti memastikan kecurigaan-nya, dasar playboy! Sun Joon hampir saja mendapatkan Yoon Hee tapi ditahan oleh teman Ha In Soo.

Yong Ha memandang Yoon Hee yang lari menjauh dengan pandangan ingin tahu.

Rekan Ha In Soo mengejek Jun Soo, kudengar kau sangat mengesankan dalam ujian.
Sun Joon : Aku tidak suka, melihat korupsi di ruang ujian dan tidak tahan. Pelajar rendahan seperti aku merasa seperti itu, tapi sepertinya pelajar SKK tidak tahu malu, menyombongkan diri di jalan seperti itu.

Yong Ha geli dan ia tertawa. Ha In Soo : Siapa yang bilang seperti itu, nanati jika kau masuk SKK, kau harus mengajari kami. Ini adalah kali terakhir aku akan mentolerir ke-kurang ajaran-mu.

Sun Joon : Jadi, mencontoh kelakuan sunbae juga adalah yang terakhir kali.
Teman In Soo menghadang Sun Joon, Sun Joon dengan tegas berkata, di jalan, ada aturan jangan menghalangi jalan orang. Teman In Soo itu justru jatuh dari jembatan dan byur!! terjun bebas ke sungai.

Yong Ha tanya siapa dia? Teman-nya berkata dia adalah Lee Jun Soo, putra perdana menteri Lee, dia tampan dan pandai, calon kuat pemimpin partai Noron (partainya
Dong Yi!/Shim Yun Taek hehehe..) In Soo tidak suka mendengarnya. Tapi Yong Ha tampak tertarik : Aku merasa tertarik dengan berandal itu. (maksudnya Yoon Hee atau Sun Joon?)

Kemudian dia menjelaskan : Bukan yang belakangan, tapi yang di depan-nya. Oh berarti benar, Yoon Hee!
Lee Sun Joon terus mengejar Yoon Hee, Sun Joon bahkan menabrak kotak berisi ikan lele sehingga baju Sun Joon kotor, Yoon Hee sempat menoleh melihatnya, ia tersenyum geli. Sun Joon akan mengejarnya tapi ia ditahan oleh pedagang ikan yang minta ganti rugi.

Sun Joon membuka jubahnya yang bau dan terus mengejar, sampai ia melihat seseorang dengan topi wanita. (Cara Sun joon mencari Yoon hee lumayan artistik, dengan membuka lembaran demi lembaran kain dari sebuah toko, jadi inget POB haha) Yoon Hee menampar Sun Joon, beraninya pria melecehkan wanita, kelakuan seperti apa itu!

Sun Joon terperanjat, ia langsung meminta maaf. Sun Joon tidak berpikir kalau Yoon Hee adalah wanita. Yoon Hee melenggang pergi dengan nyengir.

Raja Jeongjo (Yi San, cucu
Yi Geum aka Yeongjo) mendapat laporan dari Prof. Jung mengenai Lee Sun Joon, hmm Lee Sun Joon, anak yang mengacaukan partai ayahnya, sepertinya ia anak yang menyenangkan. Kau seharusnya khawatir karena anak itulah yang sudah merekomendasikanmu ke SKK.

Raja berkata aku jadi lebih menyukainya karena itu. Raja menembakkan panah dan tepat sasaran.

Pemimpin SKK menjilat Perdana Menteri/ Pemimpin partai Noron, ia senang menerima putra Perdana menteri di SKK.

Menteri Lee : Aku percaya kau akan mengampuni kesalahan anak-ku.
Menteri lain memperingatkan : Tapi jangan sampai ada anak partai Noron yang akan dilukai karena kejadian hari ini. Buku bukan sumber pendidikan, pendidikan berasal dari teladan orang tua/lebih tua.

Yoon Hee sepertinya malu dengan dirinya sendiri, karena sudah berbuat curang. Apalagi ketika ibunya menemukan peralatannya. Ibunya marah dan ketakutan, apa yang terjadi kalau kau ketahuan, apa kau tahu betapa berat hukumannya? Yoon Hee meminta maaf.

Ibunya menyalahkan dirinya sendiri karena tidak menghentikan Yoon Hee ketika Yoon Hee berkeras akan membayar biaya pengobatan adiknya, Yoon Shik. Ibunya sudah memutuskan, Yoon Hee harus hidup sebagai wanita sekarang. Kau harus hidup dibawah perlindungan seorang pria. Ibunya berkata kalau bakat menulis Yoon Hee adalah racun.

Ibunya memutuskan menyerahkan Yoon Hee pada Yanban yang memberikan pinjaman pada mereka. Ini yang terbaik, jika kau menjadi istrinya/selirnya, kau tidak akan kelaparan lagi.

Yoon Hee masih memohon tapi ibunya tetap teguh dan akhirnya Yoon Hee pergi ke rumah Yanban itu.

Ternyata dia adalah menteri pertahanan, ayah Ha In Soo! In soo punya seorang adik perempuan yang manja, Ha Hyo Eun.
In Soo bisa lembut juga dengan adiknya itu. In Soo tanya, sekarang apa lagi yang kau inginkan?

Yoon Hee menghadap menteri dan dengan sopan berkata kalau tindakan menteri akan membuat masyarakat bereaksi. Orang akan berkata kalau Menteri menggunakan pinjaman dengan bunga tinggi untuk membeli seorang gadis muda. Yoon Hee dengan manipulatif berkata, saya harap Tuan tidak terlibat skandal karena saya. Yoon Hee menawarkan uang yang ia miliki dan berjanji akan membayar sisanya nanti.

Menteri Ha tidak termakan begitu saja dengan kata-kata Yoon Hee, kau mengancamku?
Yoon Hee : Tidak, yang saya takutkan adalah sentimen publik, Dae Gam. Jadi lebih baik menghindari konflik jika tahu akan kalah.

Menteri Ha tertawa geli, jadi kau juga mengerti taktik militer? Kau benar. aku akan menerima bayaranmu sebelum timbul sentimen publik.

Yoon Hee diberi waktu 3 hari dan dibiarkan pergi. Tapi sang menteri berkata kalau dia tidak akan melepaskan Yoon Hee dan akan membuatmu menjadi milik-ku.

Ha In Soo melihat kepergian Yoon Hee dan ia menegur Yanban yang sudah membawa Yoon Hee ke rumahnya, sepertinya ayahku terlalu menyukaimu, bagaimana kau bisa membawa gadis biasa seperti itu masuk ke rumah dan menemui ayahku?
In Soo mengancam, aku tidak seperti ayahku, aku tidak akan memberimu kesempatan kedua.

Yoon Hee jalan pulang dan ia dihadang preman, mereka merampas kantung uang Yoon Hee. Yoon Hee mengejar preman itu sampai di satu gang, Yoon Hee ingin mereka mengembalikan uangnya.

Ternyata Yanban yang meminjamkan uang pada Yoon Hee juga muncul bersama anak buahnya. Yoon Hee ketakutan akhirnya ia berlutut untuk memohon agar uangnya dikembalikan.
Yoon Hee : Aku mohon, kembalikan uang yang kuperoleh dengan pertaruhan nyawaku.

Orang-orang itu tertawa sinis, Yoon Hee melihat mereka sedikit lengah, ia langsung berusaha merebut kantung uangnya dan ia bahkan menggigit salah satu preman itu. Keributan itu mengganggu seseorang yang sedang tidur di dekat gang itu.

Orang itu kelihatan sebal, ia melemparkan apel ke arah preman itu, dan langsung menyerang mereka. Seorang pemuda berpenampilan acak-acakan dan cuek, tapi sebenarnya dia adalah siswa SKK juga, anggota ke-3 Joseon F4, Moon Jae Shin!

Jae Shin mengalahkan semua preman itu, ia teriak, apa masih ada yang tidak terima? ayo keluar! Preman itu tidak berani maju lagi dan kabur semua.

Jae Shin berkata pada Yoon Hee, aku ingin berbagi minum, dan kupikir aku tidak harus mengeluarkan uang kan? Jae Shin nyengir.

Yoon Hee mengikuti Jae Shin, setelah itu Yoon Hee membungkuk dan mengucapkan terima kasih.

Jae Shin tidak menanggapi. Yoon Hee melihat lengan Jae Shin terluka karena perkelahian tadi, Yoon Hee segera mengulurkan saputangan-nya. Jae Shin tidak mengambilnya dan terus jalan.

Yoon Hee mendesak-nya, kumohon, biarkan aku membalas kebaikanmu. Jae Shin mengambil saputangan Yoon Hee dan dengan dingin berkata : Kau ingin berterima kasih? Kalau begitu jangan muncul lagi di depanku!

Yoon Hee terbelalak : Apa?

Jae Shin : Kuharap aku selamanya tidak akan bertemu orang sepertimu. Jangan terlalu mudah menundukkan kepalamu, dan jangan berlutut di depan sembarang orang. Itu akan menjadi kebiasaan, dan sekali sudah menjadi kebiasaan, itu akan susah dihilangkan. Mengerti?

Lalu Jae Shin pergi. Oh I love Jae Shin instantly hahaha..more than the 2 other male casts.

Sun Joon meminta pelayan-nya mencari Yoon Hee tapi tidak berhasil.

Sun Joon menghadap ayahnya. Ayahnya sangat tegas dan berkata seluruh dunia menunggu kau melakukan kesalahan dan orang yang paling bodoh adalah orang yang menyombongkan kepandaian-nya sendiri.

Sun Joon merasa ia tidak perlu menyembunyikan kepandaian-nya. Menteri Lee menjawab tidak salah dengan mempertahankan nama dan otoritasnya, tapi kau harus ingat posisi dan apa yang akan kau warisi kelak (partai Noron).

Han In Soo bersama gank-nya ingin menjebak Sun Joon lagi. Rekan In Soo memberi usul, bagaimana kalau membayar preman untuk memukulinya. In Soo tidak tertarik dan ia ingin minta Yong Ha memberinya saran. Yong Ha sedang asyik membaca komik dewasa-nya dan ia memikirkan suatu cara.

Sun Joon berkeliling ibukota dengan lukisan wajah Yoon Hee (versi pria) dengan alasan, anak ini berhutang padaku dan ia harus membayarnya. Tuan Hwang juga diperlihatkan lukisan wajah Yoon Hee, dan ia mengenalinya tapi ia diam saja dan berkata ia tidak pernah melihatnya.

Tidak lama, Yoon Hee masuk ke toko Tuan Hwang, Yoon Hee ingin meminjam 100 nyang sekarang juga. Yoon Hee ingin menjadi joki lagi untuk ujian berikutnya. Tuan Hwang menolak memberikan pinjaman.

Yoon Hee sedikit mengancam, ya sudah mungkin pekerjaan ini bukan untuk-ku, kalau begitu aku mengaku saja, dan kalau aku mengaku, apa tidak mungkin Tuan juga akan kena?

Tuan Hwang terjebak, ia akhirnya memberikan pinjaman 50 nyang dulu dan meminta Yoon Hee melakukan pekerjaan yang berbahaya untuknya, mengirimkan buku yang terlarang pada seseorang. Yoon hee menyanggupinya.

Yong Ha melihat Yoon Hee keluar dari toko buku. Setelah Yoon Hee pergi, ia menemui Tuan Hwang dan berkata aku tahu kau melindungi anak yang dicari oleh putra Perdana Menteri, Lee Sun Joon. Yong Ha menekan Tuan Hwang, jika kau tidak ingin celaka, kau harus membantuku.

Kemudian Yong Ha menemui Sun Joon. Yong Ha menawarkan Sun Joon bantuan untuk mencari Yoon Hee. Sun Joon curiga. Tapi Yong Ha berkata ia ingin membantu karena ia senang, ia ingin melihat sejauh apa Sun Joon mengurus masalah ini dan ini akan membuatnya senang.

Yong Ha menawarkan bantuan, hanya ada satu cara menemukan Yoon Hee, tapi ini berbahaya dan membutuhkan satu pengorbanan besar, apa kau siap?

Yoon Hee menuju lokasi yang sudah ditentukan Tuan Hwang untuk menyerahkan buku terlarang itu. Jika Yoon Hee tertangkap, maka dia akan menerima hukuman berat. Yoon Hee dengan gugup masuk ke dalam hutan menuju lokasi pertemuan mereka.

Sebenarnya ini adalah rencana Yong Ha untuk menjebak Yoon Hee dan Sun Joon. Yong Ha ingin menjebak Sun Joon agar Sun Joon tertangkap basah dengan buku terlarang itu, sementara itu mereka memanggil polisi untuk menangkap Sun Joon.

Sun Joon sudah menunggu Yoon Hee di dalam pondok tengah hutan. Yoon Hee masuk dan saling bertukar kode. Yoon Hee pikir itu Wang! Yoon Hee ingin menyerahkan buku itu tapi ia terperanjat ketika Sun Joon justru menarik pergelangan tangannya.

Yoon Hee merasa ia dikerjai, maka Yoon Hee langsung lari keluar. Sun Joon menyusulnya. Apa kau tahu betapa susahnya aku mencarimu?

Tiba-tiba terdengar suara polisi mendekat. Yoon Hee panik dan ia marah, ia mengira Sun Joon menjebaknya dan Yoon Hee menampar Sun Joon lagi!

Sun Joon mengambil buku itu dari Yoon Hee, lalu berkelahi dengan polisi-polisi itu, tapi ia kalah jumlah dan ia mendorong Yoon hee ke bawah bukit agar tidak terlihat polisi lalu Sun Joon lari.

Di Gibang, In soo dkk merayakan keberhasilan mereka menjebak Sun Joon. Yong Ha mendesah dan ia merasa bosan, ia pikir Sun Joon akan melawan sekuat tenaga, ia kecewa, mengapa berakhir begitu cepat?

In soo terlihat puas.

Di hutan, Yoon Hee mengomel, bagaimana bisa mendorongku seperti itu. Yoon Hee tidak terlalu mengerti situasi genting yang dihadapi keduanya.

Sun Joon meraih Yoon Hee dengan diam-diam, dan menutup mulut Yoon Hee dengan tangannya untuk membuat Yoon Hee diam.

Sun Joon dan Yoon Hee sembunyi di bawah batu besar, polisi berdiri di atas batu itu. Sun Joon menarik Yoon Hee semakin dekat padanya agar polisi itu tidak melihat Yoon Hee. Jantung Yoon Hee berdetak kencang.

Yoon Hee merasa jengah dan juga panik, ia berusaha melepaskan diri dari pelukan Sun Joon.

Tapi Sun Joon lebih takut dengan bahaya yang akan timbul jika mereka tertangkap, Sun Joon tidak melepaskan Yoon Hee dan justru semakin mempererat pelukan-nya.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...