Laman

Kamis, 19 Agustus 2010

Bad Guy (Episode 1)


Malam hari di atap gedung apartemen, seorang wanita berdiri menunggu, dia membawa origami bangau. Seorang pria jalan menaiki tangga menuju atas ...
Wanita itu kaget ada pria mendekatinya, jangan mendekat lagi...jangan..wanita itu jalan ke belakang dan semakin mendekati pinggir atap gedung...

Mun Jae In menyetir mobil sendirian. Matanya berkaca-kaca. Ia teringat kejadian siangnya. Kyo Han pacar Jae in, minta Jae in menemui ibunya di hotel. Ternyata ibu Kyo Han menghina Jae In, aku paling tidak suka dengan wanita yang hanya mengandalkan otaknya, mereka akan mimpi menikah dengan orang kaya dan kemudian menjadi sangat serakah.

Jae in menangis lagi di mobilnya. Ibu Kyo Han melanjutkan, terima ini..sambil mengulurkan amplop, kami mengeluarkan banyak uang untuk amal setiap bulan, anggap saja kau salah satunya.

Jae In menangis semakin keras dan ia tidak melihat ada pria yang menyeberang jalan. Brak! Jae In menabrak pria itu yang langsung jatuh. Jae In ketakutan, perlahan ia keluar dari mobil dan melihat pria itu tidak bergerak. Hei! kau tidak apa2?

Jae In memanggil bantuan dengan ponselnya, ia tidak melihat pria itu perlahan bangun dan saat Jae in menoleh ke belakang, pria itu sudah beranjak pergi. Jae In tidak tahu siapa dia.

Sementara itu polisi memenuhi sebuah apartemen. Jae in lewat dekat apartemen itu. Polisi yang senior minta anak buahnya memeriksa dengan lebih teliti dan lihat rekaman CCTV. seorang polisi muda tersenyum dan berkata ini jelas bunuh diri, mau diperiksa apa lagi. Polisi senior itu marah, kau ini berapa lama jadi polisi? payah! kalau bunuh diri, buat apa bagian pembunuhan minta kita ikut memeriksa?

Polisi senior itu melihat sekeliling dan ia tertarik sesuatu. Setelah didekati teryata sebuah origami bangau bernoda darah.

Paginya, petugas kebersihan berusaha membersihkan bekas darah di aspal. Polisi memeriksa rekaman CCTV lobby apartemen dan tidak menemukan yang mencurigakan. Mereka masih terus mencari.

Jae in pergi ke pernikahan Kyo Han. Jae in menyembunyikan diri saat melihat Kyo Han. Kyo Han lari mengejarnya. Jae in marah, ia tidak menyangka Kyo Han pengecut, dengan menghinanya seperti ini, apa menjadi miskin itu dosa? Apa mencintaimu berarti harus punya sesuatu?
Pengantin Kyo Han bingung, siapa wanita ini..Tapi Jae in mengeluarkan uang dari ibu Kyo Han dan melemparkan ke tanah. Ambil ini! kembalikan pada ibumu, aku bukan salah satu lembaga sosial yang disumbangnya. Jae in melihat ke arah Kyo Han, aku pernah mencintaimu dan melihatmu seperti ini aku merasa menyedihkan. Jae in : Selamat atas pernikahan kalian! Jae in pergi.

Di apartemen itu, kedua polisi masih duduk di tangga masuk. Detektif Lee : "sigh..sudah berapa hari ini.."

Polisi senior: Detektif Lee, setiap kali aku ada di TKP, aku selalu merasa ada sesuatu yang hilang, dan aku tidak bisa tenang. Detektif Lee : jadi kasus ini belum bisa ditutup? Detektif Senior berkata apa kau tidak melihat goresan di pergelangan Choi Shun Young?

Memangnya Choi Shun Young menggores pergelangan tangannya dulu, dan terjun? Cek pacar Choi Shun Young dan semua orang yang terlibat dengannya. Tapi Pak, di CCTV terlihat kalau korban naik lift sendirian.
Detektif senior itu berkata : Memang benar, tapi bagaimana dengan tangga? tidak ada CCTV di tangga sampai menuju atap! Detektif Lee terdiam dan ia mulai merasa sesuatu, akhirnya ia berkata, Pak tapi Bapak harus pulang dulu.

Seorang pria latihan terjun payung dan mendarat sempurna di atas yacht. Hong Mo Ne melihatnya. Pria itu membuka helm dan yap he's our guy..Gun Wook. Hong Mo Ne kaget, siapa kau? Ada apa..sebuah suara terdengar dari dalam kapal. Hong mone berkata, kakak ada orang yang salah mendarat di kapal kita.

Hong Tae Ra keluar dan tanya kau latihan terjun payung? Siapa kau? Gun Wook tanya ini kapal anda? Saya Shim Gun Wook. Putri Hong Tae Ra memandang dengan terpesona..wow angel man..Gun Wook tersenyum bagai malaikat pada gadis cilik itu. Ibunya menyuruh masuk.

Para kru menjemput Gun Wook dan berteriak mengapa kau selalu mendarat ke kapal orang lain dan melakukan hal yang tidak berguna!

Jae In mengunjungi DIDIN art museum tempat ia kerja. Ia minta ijin pada manager museum untuk berangkat ke Jeju, ada eksibisi keramik disana. Managernya memberi ijin dan ia berkata, "Pergi kunjungi Mo Ne-ku sekali2, ia juga ada di Jeju, ia akan merayakan ulang tahun di sana, kalian berdua pergilah main."

Tiba2 mood manager Jae in berubah dan marah dengan teman Jae in. Jae in heran dan tanya pada temannya, mengapa seperti itu? Temannya berkata itu karena Hong Tae Sung. Hong Tae Sung? siapa dia? tanya Jae In. temannya heran, kau tidak tahu Hong Tae sung? dia berbisik Hong Tae sung itu anak diluar nikah President Hong, pemilik Grup Hae shin.

Teman Jae in berkata pergilah ke Jeju dan datanglah ke ulang tahun Mo Ne, Hong Tae sung juga akan datang. Manager sedang mencari calon menantu. Jae in tanya memangnya dia belum menikah? temannya tertawa, mengapa kau tertarik ya? bagaimana kalau kau mendekati Hong tae sung dan jadi menantu grup Haeshin, lalu muncullah di depan si brengsek Kyo Han itu. Dia pasti pingsan.
Jae in hanya menggeleng dan keluar dari museun. Ia bergumam, Hong Tae Sung..Hong Tae sung ..

Jae in mencari kado dan ia membeli pena, harganya mahal sekali $1,780! Jae in harus mencicil 12 bulan! Jae in berangkat ke Jeju.
Sampai di Jeju, Jae in langsung menuju hotel tempat pameran. Tiba2 Gun Wook lari2 dengan pinggang berdarah dikejar beberapa orang dan mereka terlibat perkelahian.

Jae in ada di tengah mereka, ia terperangkap. Gun Wook langsung menariknya dan menjadikannya tameng, lalu ia melepaskan Jae in yang ketakutan dan lari lagi. Mereka berkelahi lagi.
Jae in panik dan reaksi pertamanya langsung menelp polisi! Iya ada perkelahian..cepat ke sini..ini hotel apa ya..tiba2 Cut..cut

Jae in sadar ketika sutradara marah2, ternyata mereka sedang syuting. Jae in hanya bisa minta maaf. Kemudian aktor yang jadi tokoh utama mendekati sutradara.

Sutradara Action : Bagaimana kalau kita membuat perkelahian itu lebih dasyat lagi? sutradara berkata, badan Gun Wook bagus ya..action director itu kesal, badan Gun Wook..badan Gun Wook..aku juga sama tiga tahun lalu.

Action Art Director itu mendekati Gun Wook yang sedang istirahat. Dan reaksi Gun Wook langsung menolaknya, tidak bisa! Bukankah aku ini stuntman pemeran utama? Gun Wook bergumam, hmm mana pisauku..

Seorang aktris mendekati Gun Wook dan temannya geleng2 kepala.
Gun Wook sebal melihat aktris itu, hei kau ini bukan pacarku kan.

Gun Wook minta naskah pada sutradara dan sutradara komen, kau ini bukan aktor kan, buat apa naskah? kau bahkan tidak harus berkata apa2. Gun Wook pergi dengan membawa naskah.

Jae in bertemu Hong Tae Ra di pintu hotel. Jae in mengenalkan diri sebagai pekerja lepas waktu di museum seni Ny. Shin dan ia juga teman Mo Ne. Ia datang untuk mengucapkan selamat ulang tahun pada Mo Ne.

Putri Tae Ra mengenali Gun Wook yang jalan di hotel dan mengejarnya (ckckck gadis cilik juga ngejar KNG?)
Mo Ne kebingungan mencari keponakannya. Ia menelp Tae Ra, "Kakak, apa So Dam bersamamu? So Dam hilang."

Gun Wook jalan terus ke atas, ia tahu So Dam mengikutinya dan tersenyum pada So Dam. Mereka sampai di atap hotel. Gun Wook tanya "Sampai kapan kau mau mengikutiku?"

So Dam : Kau jatuh ke air tadi..apa sayapmu sudah kering? mengapa kau menaruh sayap di atas kepala bukan di punggungmu?
Gun Wook : Malaikat sekarang ini, bisa mengubah posisi sayapnya dimanapun mereka suka.

So Dam : Ya, kau Angel man. Tuan..ayo terbang..So Dam menarik tangan Gun Wook ke tepi atap hotel dan Gun Wook terhenti.
Gun Wook berdiri di tepi atap hotel dan berkata, lihat..sayapku sudah kering kan? Gun Wook menutup mata dan mengulurkan tangan. Mo Ne ke atas dan melihatnya. Gun Wook terjatuh.
So Dam : Paman..

Tae Ra dan sekuriti juga ke atas. Hong Mo Ne dan So Dam sekuat tenaga menahan tangan Gun Wook. Gun Wook berhasil naik. Mo Ne terpana melihatnya, So Dam tanya, Ahjussi, mengapa kau tidak bisa terbang?
Sekuriti datang dan menangkap Gun Wook, ia pikir Gun Wook mencelakai Mo Ne.

Tae Ra : Kau mau apa? apa kau mau mengancamku dengan menggunakan putriku? Jika tidak mengapa kau bawa putriku ke atas sini? Tae Ra menampar Gun Wook ugh..
Mo Ne : So Dam yang naik sendiri ke sini.
Tae Ra : Aku tidak salah paham kan? Melihatmu lagi di sini itu berarti kau ingin....

Gun Wook tidak menjawab hanya memandang ke arah Tae Ra dan ia perlahan maju, mengulurkan tangan ke arah Tae Ra, Tae Ra menahan nafas, ternyata Gun Wook mengambil benang di baju Tae Ra.

Tae Ra dengan emosi yang tidak bisa dijelaskan, menarik adik dan putrinya, pergi, ayo kita pergi. Saat ketiganya turun dengan lift, Hong Mo Ne memegang tangannya yang tadi di pegang Gun Wook.

Ketiganya turun dan Tae Ra berkata, mengapa kita diam saja ayo lapor polisi. Tiba2 So Dam berkata, Ibu aku yang mengikutinya aku mengikuti angel man. Mo Ne juga membela Gun wook. TAe Ra tanya pada manajer hotel, apa mereka benar membuat film di sini?

Manajer hotel membenarkan dan Tae Ra memastikan agar tamu2 lebih diutamakan well itu ternyata hotel mereka..Mo ne kesal dengan kakaknya karena kurang down to earth. Tae Ra membentak Mo ne, tahu apa kau? Tahu apa kau dengan orang2 seperti itu. Mo Ne hanya berkata aku tidak tahu.

Jae in menelp adiknya Mun Gun hee dan menceritakan kalau ia ada di Jeju.
Adiknya mendesak agar JAe in menikah dengan orang kaya.

Jae in menunggu di kamar Mo Ne dan ia melihat bath up/whirpool? dan masuk kedalam tepat saat Mo Ne masuk. Jae in memberikan hadiah pena pada Mo Ne, ternyata yang jatuh pisau. Mo Ne kaget wah apa ini..Jae in teringat itu pisau yang ia dapat saat "disergap" Gun wook, Jae in mengeluh, ia sadar penanya tertukar.

Percakapan beralih ke Hong Tae Sung. Mo Ne heran mngapa tiba2 Jae in tertarik dengan keadaan Tae Sung dan saat Tae Ra masuk, Mo Ne ingin mengundang Jae in makan malam besok, tapi Tae Ra berkata itu hanya untuk keluarga. Jae in tersenyum tapi ia merasakan penolakan halus Hong Tae Ra.

Gun Wook tertidur di atas atap hotel. Dia mimpi buruk, dalam mimpi ada seorang anak laki, mungkin Gun Wook kecil, ibunya merawatnya dan ia menangis dengan memegang sebuah laporan dan ada anak dengan baju seragam sekolah bagus (kaya seragam Shin Hwa). Lalu Gun Wook terbangun.


"Apa kau sendirian?" seorang wanita cantik mendekatinya. Seorang artis dari film itu dan ia berkata aku ingin ke atas untuk dapat pujian tentang penampilanku. Dan ia kaget melihat wajah Gun Wook, kenapa wajahmu? Tapi Gun Wook menyingkirkan tangannya. Diam saja. Wanita itu berkata lagi kau harus hati2 dengan wajahmu, org2 seperti kita..wajah kita adalah modal kita.

Gun wook berkata : Ah wajahku tidak akan masuk TV.
Artis itu berkata besok ia mengandalkan Gun Wook untuk scene-nya, ini pertama kali ia main film action. Artis itu berkata ia percaya pada Gun wook. Gun Wook membalas, kau tidak bisa percaya padaku!

Asisten artis itu datang dan menjatuhkan bajunya. Artis itu Choi Hee Joo, berkata aduh Da Lim hati2..dan mereka akhirnya turun. Setelah mereka diluar pandangan Gun wook, Hee Joo berubah kejam dan kasar, ia memarahi asisten-nya dengan kata2 kasar.

Jae In dan Mo Ne berjalan di sekitar hotel. Mereka akan makan malam bersama. Tapi tiba2 ada pria yang memanggil Hong mo Ne, Mo ne minta maaf pada Jae In, kakak aku lupa aku ada janji dengan Tuan Uhm. Jae in tersenyum dan berkata sudah tidak apa2. Mo Ne masuk ke hotel dengan Tuan Uhm. Jae in terlihat sedikit kecewa.

Gun Wook berdiri di jembatan dan ia membaca skrip, ia membuat bangau origami dan bangau itu jatuh ke bawah. Ke arah Jae in yang lewat. Jae in memungutnya dan melihat ke atas..Gun wook melihat sekilas dan pergi.

Detektif senior juga melihat foto bangau bersimbah darah itu dan ia berkata ini aneh..kalau kau mau bunuh diri bukankah kau menulis surat? gadis ini sepertinya terlalu terburu-buru untuk bunuh diri.
Detektif itu tanya pada anak buahnya, hei kau sudah mencari tahu pacar gadis itu? Detektif Lee berkata iya, aku sudah memintanya menghubungiku. Detektif senior berkata, jangan diam saja kejar terus.

Tuan Uhm tanya, apa kau suka yacht-nya ? Mo Ne mengangguk. Tuan Uhm tanya, apa terjadi sesuatu di yacht? Mo Ne justru tanya, Uhm sshi, mengapa kau mau menikah denganku? Uhm berkata ia menyukai Mo ne. Tapi tampaknya Mo ne punya ide sendiri tentang pernikahan.
Gun Wook masuk ke dalam restoran dan langsung ke toilet. Mo ne melihatnya dan berkata pada Uhm ia ada perlu sebentar dan mengikuti Gun Wook. Gun Wook kaget dan berkata ini toilet pria. Mo ne berkata ia tahu, ia hanya mau berterima kasih.

Mo ne kaget melihat wajah Gun wook, oh wajahmu, itu karena kakak-ku ya..(Tae Ra memang menampar Gun Wook dg keras.) Mo Ne minta maaf dan Gun wook berkata tidak perlu minta maaf.

Gun Wook mendengar ada yang datang dan ia cepat menarik Mo Ne ke dalam WC. Uhm masuk dan ia curiga, tapi tidak terdengar apapun. Gun Wook berbisik di telinga Mo Ne, kau ini cukup berani ya..Mo Ne berkata itu karena aku benar2 merasa bersalah.

Setelah Uhm keluar dari toilet. Gun wook dan Mo Ne keluar. Mereka berpisah.

Tae Ra dan So Dam membaca buku cerita. So Dam tanya apa ia besok boleh bertemu angel man-nya lagi? Ibunya berkata So dam sudah besar sehingga bisa mengenali pria hanya dengan sekali lihat . Ibunya tanya apa kau mengikutinya? So Dam mengangguk.
Tae Ra berkata agar So Dam jangan melakukan itu lagi. Biarpun ia tersenyum? tanya so Dam. Ia tersenyum? Tae Ra heran dan ia ingat saat menampar Gun Wook. Sekilas, ada penyesalan di mata Tae Ra.

Uhm bermobil dengan..Choi He Joo, artis yang tadi bersama Gun wook. Mereka jelas selingkuh dibelakang Hong Mo Ne dan saat sedang menyetir tiba2 ada motor yang melintas dan mobil mereka hampir tabrakan. Motor dan orangnya jatuh. Orang itu buka helm, siapa lagi kalau bukan Gun Wook.

Choi Hee joo langsung pakai kaca mata hitam. Gun wook melihatnya sekilas dan ia tahu itu Hee Joo. Uhm keluar dan tanya apa Gun wook baik2 saja dan ia menyerahkan uang. Gun wook tidak bereaksi dan Uhm (kenapa marganya Uhm?) memberikan cek. Uhm dan Hee Joo akhirnya pergi.

Malam2 di dermaga, Gun Wook sambil makan permen lolipop memandangi cek itu. Ia membakarnya.
Paginya, kru film bersiap untuk syuting scene skydiving. Jae in pergi ke lokasi dan tanya mengenai pena-nya. Apa ada yang lihat? Itu mahal. Kru film berteriak apa ada yang melihat pena gadis ini?

Gun Wook menoleh dan ia ingat, ia menemukan pena tapi Gun wook cuek saja dan berjalan pergi. Kru film minta maaf, tampaknya tidak ada yang melihatnya Nona.

Da Lim asisten artis Choi Hee joo ada di hangar pesawat. Ia melakukan sesuatu dengan tali parasut. Da Lim kaget dan berhenti saat mendengar suara orang bersiul. Ternyata Gun wook yang sudah akan siap2.

Gun Wook menarik tangan Da Lim. Apa yang kau lakukan? Da Lim meronta, lepaskan tanganku! Gun Wook menunjuk ke parasut, disini..disini..dan di sebelah sini..kalau kau mau memotongnya. Da Lim kaget. Da Lim tidak tahan dan ia berteriak, kau tidak tahu betapa jahatnya Choi Hee joo!

Da Lim : Ia selalu merendahkan dan meremehkan aku, berteriak tanpa alasana, memaki tanpa alasan dan selalu menghinaku. Lepaskan!! Lepaskan tanganku! Da Lim menarik paksa tangan-nya dari Gun wook, tapi karena Da Lim membawa pisau kecil, pisau itu melukai tangan Gun wook, sehingga berdarah. Da Lim kaget dan ia merasa menyesal.

Gun wook : Kau ingin Choi Hee Joo mati? Kalau ia sudah mati, lalu apa? Apa hidupmu akan berubah? Tidak, akan muncul Choi Hee Joo yang lain lagi yang akan kembali menginjak-injakmu.

Da Lim terdiam. Gun wook melanjutkan, membunuh orang itu gampang, mau ..aku ajari? Apa kau tahu apa yang lebih susah daripada membunuh Choi Hee Joo? yaitu melebihi Choi Hee joo, berada di atas Choi Hee joo, dan tidak membiarkan seorang pun menginjak-injakmu lagi. (itu..suara hati Gun wook untuk dirinya sdr juga..)

Gun Wook dan Choi Hee Joo siap2 terjun dari pesawat. Hong Mo Ne bangun dan ia jalan di dek kapalnya. Ia heran karena menemukan potongan tali aneh di kapalnya. Gun Wook berkata pada Hee Joo kita lompat setelah hitungan ke 3. Mereka lompat!
Uhm datang dan membawa bunga dan kado untuk Hong Mo Ne di kapalnya. Gun Wook tanya mengenai pacar Hee Joo yang ia lihat semalam. Hee Joo berkata Uhm hanya pacar sementara saja. Gun Wook tanya apa Hee joo mencintai Uhm. Hee joo tidak mencintainya, bahkan ia tahu Uhm akan menikah.

Gun wook berkomentar Uhm seharusnya menunggu sebentar lagi. Calon isterinya itu masih anak2 dan bukan wanita. Gun wook berkata dalam hitungan ke tiga, tarik tali parasutnya.
Gun wook menarik tali parasutnya dan terbuka. Hee Joo juga menarik talinya, hanya saja tidak terbuka dengan sempurna. Di bawah kru film tegang terutama Da Lim. Hee Joo panik. Gun Wook berteriak, fokus! tetap fokus!

Tapi Hee Joo benar2 akan jatuh. Gun Wook membuat keputusan cepat. Gun wook terbang mendekati Hee Joo (weee..superman..) dan ia menukar parasut mereka!
Hee Joo memakai parasut Gun Wook dan Gun Wook terjun tanpa parasut sempurna. Kru film berteriak2 : Gun wook...!!! Gun wook apa yang kau lakukan! Hee Joo!! Gun Wook!!

Gun Wook terus terjun dan jatuh ke laut....oo (

Di kantor polisi, Detektif Lee lari dan berkata, Pak, saya sudah mengetahui keberadaan pacar Choi Shun Young/korban yang jatuh dari apartemen. Detektif senior langsung tanya dimana dia?
Detektif Lee : di Jeju!

Kru film menolong Gun wook yang pingsan, hei hyung..kau tidak apa2, bangun hyung !! Gun wook pingsan dan waktu berputar.......

Seorang Ibu berteriak, ayo makan..Tae Sung kecil dan orang tuanya makan bersama. Ibu Tae sung berkata meskipun ayah menggunakan alat bantu pendengaran, bukan berarti ayahmu tidak bisa mendengar.

Kembali ke masa kini, hyung..!! kau tidak apa2 Kak!! Bangun!! dan Gun wook-pun membuka mata. Ia muntah. Gun Wook antara sadar dan tidak, ia melihat ayahnya berkata, mulai sekarang kau harus mendengar aku, ayah kandungmu mencarimu, jadi kau harus tinggal dengan-nya. Kau adalah Hong Tae sung.

Gun wook kecil teriak, tidak!! tidak!! dan ibunya menangis. Gun Wook dewasa termangu di buritan kapal mengingat itu. Kilasan2 ingatan berkelebat di benaknya.

Gun wook kecil dibawa oleh orang tuanya ke sebuah rumah besar. Ia menangis terus dan berteriak tidak mau, tidak mau. seorang pria keluar dan langsung berkata, Tae Sung! ayo masuk..ayo..Gun wook terus menangis dan meronta, Ibu..aku tidak mau! Lalu gerbang tertutup.

Di luar, ayah dan ibunya menangis. Di rumah keluarga Hong, Gun Wook terus berbicara dengan bahasa isyarat. Gun Wook berkata, jika aku bicara, ayah dan ibuku akan jadi kaya dan menjemputku? Nyonya shin berkata, President Hong adalah ayahmu. Ayo bicara, kau mau bicara apa?
Nyonya itu berkata ia mengerti. Akhirnya Gun Wook memanggil, A..Ayah..dan Tuan Hong langsung memeluk Gun Wook.

Gun Wook dewasa memejamkan mata dan mendesah.


Jae in berdiri di galeri dan memandang bangau kertasnya. Ternyata itu sobekan skrip dengan coretan Gun Wook, "Kak Tae Ra, Mo Ne, semua orang Hae Sin, di malam hari, benar2 gelap, dimana langit, dimana tanah, itu hanya pantulan, jika terang, aku tidak bisa mengatakan perbedaan-nya"

Gun wook ingat saat akan membuat foto keluarga. Semua berkumpul dan foto. Gun wook ingat lagi, saat itu dia diusir keluar dari rumah besar, "Beraninya kau datang kemari menipuku!" Tuan Hong mengusirnya di tengah hujan deras dengan satu koper. Gun Wook ingat itu.......

Dong Yi (Episode 1)


Tahun 1681, tahun ke-7 Pemerintahan Raja Sukjong.

Seseorang sedang memancing, sebuah perahu mendekati dengan orang misterius mengenakan jubah pendeta Budha. Orang misterius itu menyapa si pemancing sebagai Dae Sa Yong Gam atau tetua Jang Ik heon. Jang ik heon tanya apa orang itu mengenalnya dan orang itu menyerang Jang Ik heon dan menikamnya di punggung. Dae Sa Yong Gam sempat merenggut sesuatu dari baju orang itu dan jatuh ke air.

Sementara itu di hutan bambu, sepasang pria wanita lari dari pengejarnya. Akhirnya mereka tertangkap. Tiba2 seorang penyerang bertopeng menyelamatkan mereka seperti tarzan. Polisi bertanya siapa dia, orang itu tertawa dan berkata jika ia mau diketahui, buat apa mengenakan topeng, budak juga manusia dan mereka punya kaki. Jadi jangan mengejar mereka lagi jika kalian tetap mau hidup. Polisi2 itu jelas terhina dan menyerang pria itu, yang dengan mudah mengalahkan polisi itu.

Saat berkelahi, topengnya terbuka ternyata ia Cha Cheon Soo (Bae So bin), lalu Cheon Soo memasang topengnya kembali. Kemudian anggota Cha Cheon Soo datang dan membantunya. Choi Dong Joo (kakak Dong Yi) minta pasangan itu mengikutinya. Polisi itu tanya apa mereka kelompok Geum Gae. Pasangan itu dinaikkan ke perahu dan melaju pergi. Pasangan itu juga tanya apa mereka kelompok Geum Gae, mereka telah mendengar tentang kelompok Geum gae yang membantu banyak orang dan sangat berterima kasih. Mereka hanya berkata agar pasangan itu bergegas.

Choi Dong Joo membuka topengnya dan Cha Cheon Soo bertemu dengannya. Cheon Soo berkata ia akan pergi untuk sementara, polisi itu munkin mengenali wajahnya. Cheon Soo melihat ada perahu memancing yang ternoda darah, Choi Dong Joo tanya ada apa, Ah bukan apa2, kata Cheon Soo. Choi Dong Joo pergi dan kembali bergabung dengan kelompok musisi yang memainkan haegeum (alat musik petik tradisional Korea)

Anak2 bermain di sebuah desa, Choi Dong yi (Dong Yi kecil diperankan Kim Yoo Jung) salah satunya. Dong Yi jadi pelari terakhir, dan mereka harus ;ari keliling desa. Chang Ma anak dari tim lain berkata hadiahnya kue manis yang digoreng. Dong Yi berkata ia belum pernah makan kue seperti itu. Chang Ma berkata mengapa pelari terakhir harus seorang gadis. Dong Yi bilang nasi atau bubur, kau tidak akan tahu kalau tidak mengangkat tutupnya artinya, lihat saja nanti.

Kemudian pertandingan dimulai, Chang Ma mulai licik, tapi Dong Yi bisa membalasnya, lalu Chang Ma berhasil menyusulnya, anak2 memberi semangat tim masing2. Tim Dong yi menang. Tapi wasit menyatakan bahwa pemanangnya adalah Chang Ma. Dong yi heran yang menang kan dia mengapa mereka berkata Chang Ma pemenangnya, wasit berkata Dong Yi melanggar aturan, ia tidak berlari sesuai ketentuan tapi mengambil jalan pintas. Maka Chan Ma yang menang. Dong Yi berkeras ia tidak melanggar aturan, wasitlah yang tidak jelas mengatakan aturannya. Wasit marah, tahu apa kalian mengenai itu.

Dong Yi tetap berkeras merekalah pemenangnya, tapi mereka diusir pergi. Dong yi tidak percaya ini, dan teman2nya ingin kue itu, Dong yi melihat hadiah kue itu dan ia menukar kue itu dengan batu. Chang ma saat akan menikmati kuenya kaget waktu kue berubah jadi batu dan wasit tanya ada apa. Dong Yi yang ketahuan, berteriak pada teman2nya agar lari..Mereka dikejar, Dong yi berkata agar mereka berpisah, dan ketemu di tempat biasa. Dong yi dan Gae Do Ra sembunyi di bawah jembatan batu. Chang Ma kesal dan bersumpah akan menemukan Dong yi. Setelah aman, kedua naka itu keluar. Dong Yi kaget melihat Do Ra makan kuenya.

Dong Yi mau membawa kue itu untuk keluarganya. Do Ra minta maaf, lalu ia melihat Jang Ik Heon yang luka parah di belakang Dong Yi, Do Ra kaget dan menjatuhkan kuenya. Dong Yi kaget dan berkata Do Ra gila mengapa kuenya dijatuhkan, Dong yi membersihkan kuenya saat Do Ra berkata, ada mayat dibelakangnya. Dong Yi berbalik dan kaget melihat Jang ik heon luka parah dan pingsan.

Dong Yi mengecek denyut nadi Jang Ik heon dan Do Ra panik. Itu mayat, apa yang harus kita lakukan. Dong Yi berkata pria itu masih hidup. Tiba2 Jang ik heon memegang tumit Dong yi, Dong Yi berteriak ketakutan. Do Ra langsung kabur cari bantuan. Jang Ik heon ingin mengatakan sesuatu tapi terlalu lemah dan Dong Yi tanya apa yang ia katakan, lalu Jang Ik heon muntah darah. Dong Yi berkata agar Jang ik heon bertahan ia akan cari bantuan.

Dong Yilari cari bantuan hanya ia bingung mau kemana, Jang ik heon memasukkan ornamen tadi ke tas jerami milik Dong Yi. Dong Yi memanggil polisi dan membawa mereka ke Jang ik heon, karena pria itu sekarat. Saat mereka tiba, Jang ik heon sudah meninggal. Dong Yi berkata pria itu tadi masih hidup, ia sudah mengecek nadinya.

Di istana, Oh Tae Seok (wow kakeknya Ji Hoo hehe) mendengar bahwa Jang Ik Hyeon sudah meninggal. Pengawal lapor bukan itu saja, petugas Yi Ju yeo dan Hang Jung Soo juga ditemukan mati di Anguk Dong dan Gye Dong. Oh Tae Seok tanya bagaimana ini bisa terjadi.

Mayat jang ik hyeon diperiksa oleh petugas koroner, dan Dong Yi berkata bahwa prosedur mereka salah, tubuh mayat itu sudah terkena air, sehingga seharusnya dibungkus kain linen dan bukannya jerami. Jika seperti itu akan merusakkan bukti2. Dong yi juga berkata mengapa mereka tidak menyisir area sekitar tubuh korban. Polisi2 langsung menampar Dong Yi, apa yang kau ocehkan, ini urusan polisi.

Dong Yi berkata cara mereka mengurus mayat salah, polisi berkata apa katamu, Dong yi menjelaskan menurut buku manual forensik Wo yeon Muk bahwa mayat atau tubuh yang sudah ada di air harus dibungkus kain linen. Dong Yi berkata lihat di badannya, ada kerutan di kulitnya dan kulit itu akan terlepas dari tubuh jika udara menjadi hangat.

Polisi itu berkata tahu apa Dong Yi, lalu kapten polisi datang dan berkata Dong Yi benar. Kapten itu menegur bawahannya, ia bahkan tidak tahu dasar forensik untuk mengurus mayat, bagaimana ia bisa menyebut dirinya polisi. Sersan polisi itu Hwang Jung Gun berkata Dong Yi anak yang sangat pintar, darimana belajar pengetahuan ini. Choi Dong Yi berkata ayahnya adalah koroner. Jadi begitu ya. Polisi itu berjanji akan memberi hadiah pada Dong Yi.

Polisi itu tanya saat Jang ik hyeon masih hidup apa ia mengatakan sesuatu, Dong yi mengaku ia mencoba mengatakan sesuatu hanya tidak keluar suaranya. Polisi itu terus tanya apa yang dikatakan jang dan Dong yi dia memang mengatakan sesuatu tapi Dong Yi tidak tahu. Dong Yi tanya apa ia masih bisa dapat hadiah, polisi itu mengetok kepala Dong yi dan berkata ia tidak membantu.

Seo Yong Gil tiba dan tanya dimana mayat itu. Kapten polisi berkata semua sudah dikirim ke kamar mayat. Seo yong Gil tanya apa merekasudah memeriksa TKP untuk mengumpulkan bukti, lalu penyebab dan waktu kematian, polisi itu berkata ia minta maaf karena belum bisa memberi jawaban dengan lengkap. Seo yong Gil tanya apa pangkat polisi itu sekarang dijawab ia adalah sersan Hwang Jung Gun, Seo Yong Gil berkata sersan polisi benar2 sangat lambat, tidak cakap, dan tidak berguna. Hwang Jung Gun langsung diturunkan pangkatnya.

Dong joo menghindari kontak dengan penjaga istana. Polisi curiga padanya, lalu Dong yi muncul dan memanggil kakaknya. Dong Joo lega dan tanya mengapa Dong yi ada di sini. Dong Yi menjawab ia ada di pasar untuk memenangkan pertandingan dan ia ingin pulang bersama kakaknya.

Di rumah, Dong Joo kaget mendengar petualangan adiknya. Ia tanya apa Dong yi tidak takut lihat mayat. Dong Yi berkata ayah mereka adalah koroner, ia sudah melihat banyak mayat selama ini, ia juga membaca banyak buku forensik. Kemudian ayah mereka, Choi Hyo Won membawa baki berisi makanan dan menyuruh mereka makan. Dong Joo berkata pada ayahnya, Dong Yi benar2 pemberani, dia bahkan berani bertanding lari dengan anak laki dan Dong Yi benar2 seorang jenderal.

Dong yi bertanya lalu bagaimana dengan anak perempuan. Untuk apa menggunakan kekuatan brutal yang diperlukan adalah kepandaian. Choi Hyo Won berkata pada putrinya itu benar. Tidak ada bedanya akan laki dan perempuan. Dong Joo berkata anak perempuan harus seperti anak perempuan, itulah mengapa Dong yi tidak terpilih untuk Mun An Bi. Dong Yi berkata bukannya ia tidak memenuhi syarat untuk Mun An bi, ayahnya tanya apa itu, Dong Joo menjelaskan, setiap tahun baru petugas pemerintah akan memilih anak2 gadis untuk mengenakan baju sutra dan mengirim pesan pada keluarga mereka.

Ayahnya ingat Dong yi harus berangkat untuk dipilih. Dong yi berkata ia gagal, tahun ini mereka ingin memilih anak2 dari kelas Yangmin dan bukan Chonmin. (75% populasi dinasti Joseon adalah Yangmin, dan Chonmin adalah kelas yang lebih rendah lagi.)

Dong Yi ingat ia ingin memberikan kue goreng pada ayah dan kakaknya. Mereka berkata ini kue mahal. Ayahnya berkata rasanya enak sekali. Setelah itu Dong Yi tidur, ayah dan kakaknya sangat menyayanginya, mereka menyelimuti dan menjaga Dong Yi. Dong joo minta ayahnya tidur, ia akan menutup pintu. Dong Joo keluar dan Choi Hyo Won memandangi putrinya. Ia mengeluarkan dompet yang dijahit Dong Yi dan ia ingat putrinya itu minta agar ayahnya selalu membawanya.

Dong Joo menghirup udara segar sambil memandang langit, lalu ia mendengar ribu2, ia siap menyerang orang yang mau masuk, ternyata Seo yong Gil. Tiba2 ayahnya berkata lepaskan itu temannya. Choi Hyo Won dan Seo Yong Gil teman lama.

Choi Hyo Won tanya mengapa Seo yong Gil menemuinya, Yong gil tertawa ia mencari koroner lokal, tidak susah menemukannya. Yong Gil tanya mengapa Choi Hyo Won pergi tanpa berkata apapun. Tapi ayah Dong yi berkata ia punya alasannya sendiri. Seo yong Gil ingin tahu tapi Choi Hyo Won berkata ia seorang Cheonmin, jika Yong Gil dekat2 dengannya bisa merusak reputasinya. Seo Yong Gil berkata baginya, Choi Hyo Won adalah gurunya.

Seo yong Gil mengajak Choi Hyo Won memeriksa mayat. Choi Hyo Won berkata ke-3 mayat dibunuh dengan tebasan pedang, pembunuhnya menggunakan pedang yang sangat tajam dengan goresan2 yang mematikan. Seo Yong Gil berkata polisi lapor bahwa pedang yang digunakan adalah pedang Cheong Bo (pedang biasa). Choi Hyo Won membenarkannya. Seo yong gil tanya, dimana kau pikir TKPnya.

Choi hyo Won berkata ada 2 mayat yang dibunuh di lokasi sama, tapi Jang Ik Heon dibunuh di tempat lain. Seo Yong Gil tanya dimana Jang ik heon dibunuh, Choi Hyo Won ragu2, polisi berkata koroner kelas cheonmin tidak akan bisa menjawabnya.

Choi Hyo Won berkata lokasinya seharusnya di perahu di Samban. Bagaimana kau bisa menyimpulkan itu? Choi Hyo Won dengar bahwa Jang ik heon suka memancing saat subuh. Kapten polisi tanya bagaimana Choi Hyo Won bisa yakin itu di Samban, ada begitu banyak tempat memancing di kota. Choi Hyo Won yakin karena untuk memancing jenis ikan bi myeol tidak ada tempat lain. Bukti di mayat ini menunjukkan serpihan dari ikan bi myeol di genggaman tangannya. Polisi itu kaget sekali, apalagi saat Choi Hyo Won berkata bahwa Jang ik heon mendapat luka sayatan lalu jatuh ke air sungai yang dingin, sebelum ia berhasil menarik dirinya ke permukaan, seharusnya ia sudah mati, tapi ia masih bisa bernafasyang menandakan temperatur air cukup hangat.

Choi Hyo won mengatakan bahwa hari ini sungai mengalir dari selatan menghembuskan angin yang hangat, suhu udara mulai naik karena sudah musim semi. Ini mengindikasikan Jang Ik heon ada di sungai memancing ikan bi myeol, ini karena udaranya. Ia menghitung untuk mendayung perahu perlu 4 jam untuk jarak 10 ri, dan melihat dari aliran sungai itu pasti perahu sampan. Seo Yong Gil langsung minta anak buahnya mencari perahu itu.

Seo yong gil menyeduhkan teh untuk Choi Hyo Won. Ini teh kesukaan Choi Hyo Won, teh Cha Sui. Choi tanya apa Seo yong Gil tahu siapa kira2 pembunuhnya. Choi Hyo Won berkata sebelum Seo yong Gil menemuinya, ia pasti sudah punya petunjuk siapa yang kira2 melakukan ini, itu sebabnya Seo yong gil memintanya memerikasa agar ia bisa memberikan konfirmasi atas kecurigaan Seo yong gil. Benar! kata Seo yong gil. Ini mungkin pekerjaan dari biro polisi (kaya FBI-nya Joseon kali..) tapi tidak bisa seyakin itu.

Polisi pergi ke rumah Oh Tae Seok. Seo yong Gil berkata bahwa Oh Tae Seok mungkin adalah sasaran berikutnya. Oh TAe Seok berkata Seo Yong Gil melihat ini sebagai pemusnahan kelompok Namin, apa anda curiga kelompok Seoin dibelakang ini. Oh Tae Seok berkata jika benar ia tidak akan membiarkan ini. Seo Yong Gil berkata bukan hanya itu, ada orang lain yang akan mengadu domba kelas Yanban. Seo yong gil tanya apa Oh tae Seok pernah mendengar organisasi rahasia Geumgae. Oh Tae Seok tidak pernah mendengarnya. Itu adalah organisasi rahasia Cheonmin yang tidak takut mati. Seo yong Gil berkata bahwa pembunuhan ini dilakukanoleh mereka. (iya gitu..kayanya bukan deh,)

Choi Dong Joo ada diantara pemusik yang memainkan musik mengiringi tari2an. Dong Yi menunggu diluar istana, sekelompok wanita dengan baju sutra berjalan melewatinya dan salah seorang yaitu Seol Hee (Kim Hye Jin) mengenalinya sebagai adik pemusik Choi Dong Joo. Dong yi membenarkan. Seol hee mengenalkan diri.

Ratu Myeongseong dari keluarga Kim, ibu Raja Sukjong mengumumkan kedatangannya. Tapi kemeriahan pesta terganggu dengan kedatangan pengawal istana yang mencari anggota Geumgae. Ratu Myeongseong (Park Jung Soo, yg jadi dayang sekretaris Park di Jang Geum ) mengijinkannya. Dong Yi kaget sekali saat melihat kakaknya tiba2 dibelakangnya dan menutup mulutnya lalu lari.

Choi Hyo Won meneui Seo Yong gil dan tanya ada apa ini, Yong gil berkata kelompok Geumgae adalah dalangnya, seorang yang ahli dalam kelompok ini sudah membebaskan budak. ilmu pedangnya sangat tinggi. Choi Hyo Won berkata ia sudah mendengar kelompok ini hanya tidak yakin jika mereka membunuh kelompok kelas Yanban tanpa alasan. Seo Yong gil berkata Choi hyo Won sendiri sudah mengkonfirmasi bahwa ini ada hubungannya dengan Geumgae. Ayah Dong yi berkata tapi tetap saja tidak bisa berasumsi seperti itu.

Di sebuah kuil, Oh Tae Seok berdoa, dan Oh Yun (hihi kok jadinya si Na Ban Seok di the woman) datang menyapa pamannya. Apa ke-3 petugas itu sudah istirahat dengan tenang? Oh Yun membenarkan. Oh Tae Seok berkata ia mendoakan kedamaian dunia, dan menyatakan bahwa ke-3 orang itu sangat keras kepala dan seharusnya tahu kapan mundur dari dunia politik. Oh Tae Seok harus menggunakan tangannya sendiri untuk menyingkirkan mereka. Oh Yun mengingatkan pamannya Seo Yong Gil itu polisi yang efisien. Oh TAe Seok berkata Seo yong Gil sedang mengejar kelompok Geumgae dan sekarang bukti mengarah pada Geumgae, sepintar apapun dia tidak akan melihat ke arah lain sekarang. Oh Tae Seok memberi instruksi pada Oh Yununtuk melanjutkan rencana mereka. Oh yun mengerti.

Choi Dong joo bertanya pada rekannya berapa orang mereka yang telah tertangkap, total ada 12. Dong Joo yakin ini jebakan untuk menghancurkan Geumgae. Ada yang menjadikan Geumgae sebagai kambing hitam. Dong Yi berkata pada kakaknya, sejak pertunjukan musik itu, kakaknya kelihatan aneh.

Ternyata Chang Ma menemukan rumah Dong yi, mereka sudah menangkap Do Ra dan minta Dong yi menyelamatkan temannya itu jika memang peduli. Chang Ma menuduh Dong yi sebagai pencuri dan ia mengambil tas jerami Dong yi dan membuang semua isinya lalu menemukan ornamen itu, Chang ma tanya apa ini, lalu membuangnya, ia menyeret Do Ra dan berkata agar Dong Yi menebus dengan 20 kue manis goreng dan jika tidak Do Ra akan dipukuli. Dong Yi mau mengejar Chang Ma tapi ingat bahwa Jang ik heon memegang ornamen itu saat ia sekarat.

Dong Yi membaca kata2 di ormanen, prajurit Uigyeongbu, Kang Jung Hyeon. Dong Yi lari, ia ingat ada polisi yang mau memberinya hadiah 5 sen jika ia memberikan bukti, Dong yi dalam hati minta Do Ra bertahan.

Seo yong Gil terus mencari di sebuah rumah dan menemukan dompet yang sama di semua rumah yang mereka curigai anggota Geumgae. Seo yong gil heran mengapa mereka semua menyembunyikan benda ini di rumah mereka. Lalu anak buahnya lapor, para tersangka sudah dibawa ke Uigyeongbu. Seo Yong gil kaget, ia mendapat kabar tersangkanya sudah diseret ke Uigyeongbu dan akan dituduh pemberontakan. Seo yong gil berkata tanpa bukti nyata, mereka tidak bisa membiarkan ini. Pasti Oh Yun dibelakang ini.

Choi Dong yi lari ke kantor polisi untuk mencari kapten polisi Jang. petugas tanya apa keperluan Dong yi, Dong Yi berkata ia ingat bahwa Jang ik heon memberikan ini padanya sebelum ia mati, sebuah ornamen. Ia mau mengatakan itu. Kapten polisi kaget dan tanya pada bawahannya dimana Dong Yi, ada di luar tapi ternyata Dong yi sudah menghilang. petugas itu bingung, tadi anak itu disini, ia sudah minta agar ia menunggu.

Oh yun sedang meninggalkan kantor saat Kapten polisi Jang datang dan berkata ada masalah. Oh Yun tanya ada apa, Polisi itu berkata bahwa gadis yang menemukan Jang ik heon memiliki ornamen pembunuhnya. Penjaga berkata itu seperti lambang pasukan. Kang Jung Hyeon, bawahannya mengaku pada Oh yun ia kehilangan bagde-nya. Jang ik heon mengambil lencananya. Kang Jung hyeon minta maaf karena ini. Oh Yun marah dan menampar Kang jung Hyeon. Dasar idiot! Kang Jung Hyeon akan pergi dan mencari lencananya juga membunuh Dong Yi.

Oh yun memerintah agar Kang Jung Hyeon segera menyelesaikannya.

Kang jung Hyeon dengan putus asa mencari Dong Yi di kantor polisi. Seo yong Gil tanya ada masalah apa mengapa mereka berkeliaran di kantor polisi dan mencari sesuatu dengan panik. Kang Jung Hyeon berkata bukan apa2. Hanya masalah kecil. Seo Yong gil tidak suka dan Kang Jung Hyeon minta maaf dan akan pergi saat Seo yong gil menghentikannya. Ia menunjukkan lencana Kang Jung Hyeon padanya, mungkin kau mencari ini. Seo yong Gil berkata lencana ini mungkin milik Kang Jung Hyeon. Seo yong gil berkata apa kau tahu ada yang bilang sebelum Jang ik Heon mati ia memeganglencana ini? Kang Jung hyeon langsung menyerangnya tapi yong Gil dengan cepat melumpuhkannya. Polisi mengepung Jung Hyeon.

Oh Yun gusar dan ia lapor pada Oh tae Seok. Choi Hyo Won datang mencari Dong Yi, ayahnya tanya bagaimana Dong yi bia ada di kantor polisi, Seo Yong Gil kaget, ternyata Dong yi putri Choi Hyo Won.

Seo yong Gil mengundang ayah dan anak itu duduk dan menceritakan semuanya. Ia berkata ia bertemu Dong yi di pintu luar (makanya Dong yi ilang), ia tidak menyangka Dong Yi memiliki bukti tentang kematian jang Ik heon. seo Yong Gil minta Dong yi memperagakan gerakan yang diperlihatkan Jang ik heon, dan Seo yong gil heran ia belum pernah melihat anak rakyat biasa secerdas Dong yi. Meskipun Seo Yong gil tidak tahu apa makna gerakan yg diperagakan Dong Yi. Choi Hyo Won membungkuk untuk berterima kasih. Seo yong Gil tanya siapa nama mu? Choi Dong Yi. Seo Yong Gil memujinya.

Seo yong gil berkata bukti2 benar2 mengarah pada pejabat pemerintahan. Choi hyo Won berkata ia akan bekerja keras meneylidiki masalah ini. Seo yong Gil mengucapkan terima kasih dan pergi. Kapten polisi Jang melihat dari jauh.

Oh Yun minta maaf pada pamannya, situasi sudah diluar kendalinya. Oh Tae Seok berkata mereka tenang saja, mereka akan menyingkirkan batu penghalangnya.

Choi Hyo Won berkata ini sudah malam, apa Dong yi bisa pulang sendiri. Dong yi minta ayahnya tidak mencemaskannya. Dia adalah putri Choi Hyo Won. Ayahnya hanya minta ia segera pulang. Dong Yi minta ayahnya janji agar segera pulang juga, ayahnya mengangguk dan Dong Yi pergi.

Choi Dong Yi membeli 30 kue manis dan ia bisa memberikan 20 untuk temanya dan 10 untuk dimakan dirumah. Dong Yi bertabrakan dengan Kim Heon seorang peramal. Kim Heun tanya Dong Yi akan kemana. Dong Yi berkata ia akan ke desa Banchon, mengapa? Kim heun minta agar Dong yi lewat jalan utama saja. Mengapa tanya Dong Yi? Kim heun melihat Dong yi mempunyai kue, siapa tahu seseorang akan mengambilnya. Dong yi mengerti dan berterima kasih lalu pergi.

Murid Kim heun heran mengapa gurunya repot2 berbicara dengan Dong Yi, Kim heun berkata Choi Dong Yi memiliki aura yang melingkupinya. Muridnya heran, Kim heon mendesah mungkin prakteknya sudah mencapai batasnya, bagaimana ia bisa melihat masa depan seorang Cheonmin memiliki aura Cheon Eul Gwi In / anugerah besar. Kim heun tidak percaya penglihatannya.

Choi Hyo Won pulangke rumah, seseorang mengikutinya. Seo Yong gil mencari Choi Hyo Won dan ia tanya ke semua orang. Seseorang berteriak minta tolong, Seo yong Gil datang ternyata Kang Jung Hyeon terbunuh. Seo yong Gil heran bagaimana Kang Jung Hyeon bisa terbunuh diselnya. Choi Hyo WOn tahu ia diikuti, ia lari, kemudian Choi Hyo Won di kelilingi pria bertopeng. Mereka berusaha membunuh Choi hyo Won. Choi mulai membela diri, dan Geumgae datang membantunya. mereka mengalahkan penyerang choi Hyo Won sampai kabur.

Cha Cheon Soo membuka topengnya dan memperlihatkan wajahnya pada Choi hyo Won. Cha Cheon Soo tanya ada apa mengapa orang2 itu menyerang Choi Hyo Won. Choi Hyo Won sadar Dong Yi mungkin dalam bahaya. Cha Cheon Soo kaget.

Choi Dong yi sampai ke rumah, seseorang muncul dan tanya apa ia putri Choi Hyo Won. Dong Yi : Iya dan kau siapa?

Choi Hyo Won lari pulang secepat mungkin dan ia tidak menemukan Dong Yi. Cha Cheon Soo berlari dan berkata ia juga tidak menemukan Dong yi di desa. Choi Hyo Won minta agar Cha Cheon Soo mengabarkannya pada kelompok segera.

Pertemuan anggota Geumgae dalam gua. Choi Dong Yi dibawa ke sebuah rumah dan ia heran melihat sekelilingnya. Geumgae mengumumkan kedatangan pemimpinnya. pemimpin Geumgae masuk dan semua anggota membungkuk memberi hormat. Pemimpinnya tidak lain adalah Choi Hyo WOn.

Choi Dong yi menunggu di ruangan dan kemudian pintunya terbuka dan ia terkejut melihat orang di pintu..

Queen Seon Deok (Episode 1)


Narasi : Ketika Surga dan Bumi belum dipisahkan. Ketika masih ada 2 matahari dan 2 bulan. Ketika matahari menjadi Bintang Utara dan bulan menjadi Bintang Pembajak. Sisa dari pecahan bintang menjadi manusia. Bintang yang lebih besar mewakili penguasa. Yang terbesar dari antara mereka menjadi Raja Jinheung, mengangkat sebuah kerajaan yang lemah bernama Silla menjadi kerajaan yang besar.

Ketujuh bintang yang paling terang dalam Ursa major juga dikenal sebagai pembajak.

Raja Jinheung (540-576) adalah raja ke-24 dinasti Silla. Satu dari Tiga Kerajaan di Korea. Dia mengikuti Raja Beopheung(514-540) dan diikuti Raja Jinji (576-579). Jinheung adalah keponakan Raja Beopheung. Raja Jinheung adalah salah satu Raja terbesar dinasti Silla dan bertanggungjawab memperluas wilayah Silla. Dia dan Raja Seong, Raja ke-26 dari Baekje, bertempur diatas lembah sungai Han. Raja Jinheung memenangkan pertempuran dan berhasil memperluas wilayah Silla. Dia dikenang oleh rakyat Korea sebagai salah satu penguasa terbesar Silla dan Korea.

Raja Jinheung sedang mengendarai kudanya untuk memeriksa perbatasan. Pendeta utama sedang memimpin doa saat tiba-tiba diserang. Raja Jinheung disergap dan dia terjatuh dari kudanya. Penyerang itu dikirim oleh Baekje yang ingin menuntut balas untuk Raja mereka. Kemudian datang bantuan dari pejuang bertopeng yang mengendarai kuda. Pejuang bertopeng itu berhasil mengalahkan semua pembunuh itu dan membunuhnya dengan cambuk rantai. Cambuk rantai adalah salah satu senjata mematikan dari 18 senjata dalam ilmu seni bela diri dan biasa dipakai oleh seorang wanita karena ringan dan mudah digerakkan.

Ternyata si pejuang bertopeng adalah Mi Shil yang meminta pengampunan pada Raja Jinheung karena ketidakmampuan mereka menjaga Raja. Raja berkata dia tidak bersalah karena ini karena dia keras kepala dan tidak mendengarkan Mi Shil, seharusnya dia tidak memeriksa perbatasan sendirian. Mi Shil ingin membawa Raja kembali ke istana tapi Raja menolak. Raja ingin cucunya Baek Jeong melihat Bukhansan diseberang Silla.

Bukhansan atau Gunung Bukhan adalah gunung di sebelah utara Seoul. Seoul dibatasi oleh gunung Bukhan. Di puncak gunung ini Raja memuji semua usaha yang dilakukan anak buahnya dalam menaklukkan Bukhansan. Raja memuji Eul Jae yang berhasil mengatur dan menstabilkan kondisi istana, memuji Se Jong dan Bo Jong atas keberhasilan mereka mengatur rumah tangga istana. Memuji Mi Shil sebagai Kapten Kolonel Pasukan Wanita Hwa Rang yang menjaga keluarga Raja. Memuji Seol Won Rang dan Moon Noh, tapi Moon Noh tidak hadir. Raja menyerahkan Silla dalam perlindungan mereka, karena keberadaan mereka-lah Silla menjadi seperti ini.

Raja berkata pada cucunya Baek Jeong yang kelak menjadi Raja Jinpyeong untuk melanjutkan harapannya, bahwa orang-orang yang hadir di sini sekarang akan membantunya mewujudkan mimpinya. Tapi Pangeran Geum Ryun, kelak menjadi Raja Jinji merasa tidak senang. Pangeran Geum Ryun adalah putra ke-2 Raja Jinheung.

Dalam perjalanan kembali ke istana, Mi Shil menemani Raja Jinheung di dalam keretanya. Mi Shil berkata kalau bukan Raja Jinheung pasti tidak akan memiliki mimpi besar seperti ini. Raja berkata Mi Shil juga dapat mencapai mimpi seperti itu. Tiba-tiba kereta berguncang dan teh Raja Jinheung tumpah. Mi Shil memeriksa dan ternyata salah seorang pemegang tandu tegelincir, Mi Shil memberi isyarat dengan matanya agar orang itu dibunuh. Kemudian dia berkata pada Raja bukan apa-apa, cuma masalah kecil.

Raja Jinheung bercerita tentang pengalamannya ketika berburu dan membunuh harimau dengan pisau kecil. Mi Shil heran bagaimana Raja mampu membunuh harimau hanya dengan belati atau pisau kecil, Raja berkata karena harimau itu menggigitnya, maka ia mampu menusuk tenggorokan harimau itu dengan belati sehingga harimau itu mati. Dia juga berkata bahwa saat berburu ia pergi sendirian tapi dia berhasil meyakinkan orang untuk mengikutinya sehingga dengan bantuan mereka, ia berhasil dalam perburuan. Penguasa tidak diberikan oleh surga tapi rakyatlah yang memberikannya. Mi Shil berterima kasih atas pelajaran hidup yang dalam dari Raja. Tiba-tiba Raja batuk darah, ternyata Raja menderita hemoptysis (batuk berdarah).

Kembali ke Gyeongju (Ibukota Silla). Mi Shil kaget dengan kondisi Raja yang memburuk. Raja Jinheung meminta Mi Shil menyediakan kertas dan tinta. Raja mendiktekan surat wasiatnya kepada Mi Shil.

Raja : Aku memutuskan bahwa penerusku adalah cucuku Baek Jeong. Dengan Eul Jae sebagai penasihat. Mengenai Pangeran Geum Ryun dan Sae Ju Mi Shil, mereka tidak dapat mempengaruhi keputusan dalam politik pemerintahan. Mereka harus mengikutiku dalam keabadian. (Tirza : bukan ikutan mati tapi menjalani hidup agamawi. Silla adalah negara dengan agama Buddha, jadi mereka jadi hwesio atau biksuni )

Mi Shil yang sedang menulis kaget dan tercekat. Raja bertanya apa ia merasa bahwa itu tidak adil? Mi Shil membantah bahwa Raja akan pergi, Mi Shil berkata ia akan meninggalkan hidup duniawi. Raja bertanya apa Mi Shil akan mematuhi perintahnya, Mi Shil berkata ia akan menjalankan agama Buddha dan berdoa untuk Raja. Mi Shil meninggalkan kediaman Raja.

Raja memanggil Eul Jae dan Baek Jeong ke kediamannya. Kemudian Seol Won Rang datang. Raja berkata tentang testimoninya pada Mi Shil. Seol Won Rang berkata agar Raja tidak berkata hal-hal yang tidak benar. Raja berkata Seol Won Rang dan Moon Noh pasti tahu kondisi kesehatannya. Raja menurunkan titah rahasia pada Seol Won Rang dan memintanya untuk mendekat dan menerima surat.

Raja meminta Seol Won Rang untuk membacakan perintahnya. Raja memerintahkan agar Mi Shil dibunuh. Seol Won Rang kaget. Raja berkata Mi Shil tidak akan pernah mengikuti perintahnya sesuai testimoninya. Saat ia hidup, Mi Shil adalah harta berharga untuk Silla. Tapi setelah ia meninggal, Mi Shil adalah bencana yang akan mengancam Silla. Raja bertanya apa Seol Won Rang akan mematuhinya, dan Seol Won Rang bersumpah untuk mematuhinya. Raja merasa tenang. Seol Won Rang mengambil surat perintah dan pergi.

Raja batuk keras dan menolak saran Kasim untuk memanggil dokter istana. Raja heran mengapa cucunya Baek Jeong dan Eul Jae belum datang setelah dipanggil sekian lama. Kasim berkata mereka akan segera datang. Raja meminta Kasim dan dokter istana pergi, dia hanya ingin melihat Baek Jeong. Seol Won memberikan perintah rahasia itu pada Mi Shil dan memintanta untuk membaca perintah itu. Seol Won berkata bahwa Raja sudah terlalu jauh, Mi Shil berkata Raja adalah Raja besar dinasti Silla jika Raja tidak bijaksana tidak mungkin mencapai posisi ini.

Seol Won Rang adalah kapten ke 9 dari pasukan Hwa Rang dan..kekasih Mi Shil.

Seol Won bertanya pada Mi Shil apa yang akan dilakukannya, Mi Shil berkata apa lagi yang bisa dia perbuat. Mi Shil heran mengapa Eul Jae belum juga tiba di istana. Pendeta Moon Noh masih berdoa di gunung, Mi Shil berkata ini kehendak langit, dia meminta Seo Won Rang bersiap. Sementara itu Moon Noh di gunung berdoa, membaca bintang, dan mencoba melihat apa yang akan terjadi.

Seol Won Rang mengumpulkan prajuritnya dan bersiap untuk penyerangan. Baek Jeong kaget saat mengetahui bahwa kakeknya menyerahkan takhta padanya. Raja bertanya apa Baek Jeong mampu.Baek Jeong berkata bagaimana ia bisa, Raja meyakinkan Baek Jeong bahwa ia pasti mampu. Baek Jeong takut jika Raja sudah meninggal, dia tidak akan mampu naik takhta. Raja meminta cucunya mendekat dan memberikan belati kecil. Raja berkata belati itu telah menyelamatkan nyawanya. Raja berkata Baek jeong harus melindungi dirinya dan juga Silla. Baek Jeong berkata is tidak bisa. Raja meminta cucunya menyelamatkan Silla dari penderitaan. Raja batuk dengan hebat, Baek Jeong sangat khawatir.

Seol Won Rang memimpin pasukannya ke istana dan menghentikan siapapun di depannya. Sementara itu Raja hampir kehabisan napas dan Baek Jeong hanya dapat memanggil kakeknya dengan cemas. Raja mengumpulkan kekuatannya dan meminta Baek Jeong mewujudkan mimpinya. Mimpinya adalah Silla harus menyatukan ketiga kerajaan menjadi satu Kekaisaran Silla. Raja muntah darah, Baek Jeong lari dan mencari bantuan. Mimpi Raja adalah harapan satu-satunya bagi Silla untuk bertahan selamanya.

Obor Moon Noh mati. Itu pertanda bahwa Raja Jinheung telah berpulang. Seol Won Rang bersiap melakukan kudeta dan membunuh semua yang menghalanginya. Mi Shil masuk ke istana dan membawa semangkuk obat. Baek Jeong melihatnya dan masuk ke ruangan kakeknya. Mi Shil membawa obat menghadap Raja. Raja seperti duduk di takhta. Mi Shil meminta Raja meminum obatnya tapi tidak ada jawaban. Mi Shil mendekat dan memeriksa, badan Raja telah dingin. Mi Shil memeriksa denyut nadi Raja. Mi Shil berkata pada mayat Raja bahwa dia akan mengingat selamanya rasa terimakasih Raja padanya dan Mi Shil menuangkan cairan obat ke dalam pot tanaman bonsai.

Baek Jeong menjadi saksi atas semua itu, ia ada di belakang takhta Raja. Pengikutnya masuk, dan Mi Shil berkata pada mayat Raja bahwa ini adalah masanya. Ia akan tidak terkalahkan. Roh Raja Jinheung mendatangi Moon Noh (??) dan berkata sebelum rasi bintang utara/pembajak berubah menjadi 8 bintang, Mi Shil akan tak terkalahkan. Saat bintang yang mampu mengalahkan Mi Shil lahir, itu adalah hari dimana bintang utara memiliki 8 bintang.

Mi Shil meninggalkan istana dengan perasaan menang, Baek Jeong melihat semuanya. Mi Shil mendatangi Pangeran Geum Ryun. Ia berkata bahwa pengganti Raja adalah keponakannya. Anak tertua mendiang Pangeran Mahkota Dong Ryun, yaitu Baek Jeong. Pangeran Geum Ryun marah. Mi Shil meyakinkan pangeran bahwa perintah Raja dapat diubah. Ini karena perintah Raja ditulis oleh tulisan Mi Shil, sebagai gantinya, Mi Shil ingin menjadi Permaisuri. Mi Shil bertanya apakah Pangeran bersedia. Mi Shil menggoda Pangeran Geum Ryun dan dilihat oleh Mi Saeng (adiknya).

Moon Noh mengendarai kudanya. Pasukan Hwa Rang menyiapkan pengangkatan Pangeran Geum Ryun sebagai Raja Jinji. Mi Shil duduk disebelah Raja sebagai Permaisuri. Baek Jeong juga hadir dalam acara penobatan itu. Semua menyatakan panjang umur kepada Raja.
Moon Noh datang terlambat sementara Seol Won Rang melihat Mi Shil yang sangat senang. Moon Noh menyadari bahwa ini adalah masa Mi Shil. Moon Noh menemui Eul Jae dan Baek Jeong. Baek jeong mencoba membujuk Eul Jae untuk membawanya pergi karena Eul Jae akan dikirim ke Dinasti Tang.

Baek Jeong merasa takut pada pamannya dan Mi Shil. Eul Jae berkata Pangeran tidak boleh seperti ini. Tempat Pangeran adalah di Istana dan Eul Jae berjanji akan segera kembali. Moon Noh masih teringat mimpinya tentang bintang ke-8. Sekarang sudah 4 tahun sejak saat itu.
Moon Noh memainkan pedangnya saat Seol Won Rang tiba dan Moon Noh berkata ia tidak akan memenuhi permintaan Seol Won Rang.

Mi Shil dikecewakan oleh Raja Jinji. Mi Shil membawa putrinya, anak Raja Jinji. Mi Shil bertanya mengenai janji Raja untuk mengangkatnya menjadi Permaisuri. Raja beralasan Mi Shil belum memberinya putra sedang selir lain sudah memberinya putra. Raja juga berkata bahwa pengangkatannya menjadi permaisuri tidak disetujui para menteri. Mi Shil mendesak Raja untuk mengambil keputusan karena ia telah menipu semua orang tentang wasiat Raja Jinheung.

Mi Shil kesal dan meninggalkan putrinya di takhta dan pergi begitu saja. Putrinya menangis.
Isteri Baek Jeong, Kim Maya mengandung dan ia bermimpi salah satu bintang Utara memasuki rahimnya. Dia berpikir itu adalah hal yang baik. Baek Jeong yang selama ini mengenakan belati kakeknya di lehernya melepaskan belatinya dan memberikan pada isterinya sebagai perlindungan.

Seorang pelayan, Jo Hwa masuk dan tersandung. Maya memintanya hati-hati. Jo Hwa berkata ini adalah Festival Nang Chon Chae (Festival Hwa Rang) mengapa mereka tidak menghadirinya. Maya akan pergi tapi ia ingin berdoa dulu di kuil. Baek Jeong pergi ke festival sendiri. Maya dan Jo Hwa pergi ke kuil dan kaget karena melihat pasukan Hwa Rang yang sedang mengenakan make-up (ini adalah Nang Jang Kyeol Yul yaitu misi bunuh diri pasukan Hwa Rang). Maya mengerti akan hal ini.

Maya meminta Jo Hwa melaporkan hal ini pada Baek Jeong. Sementara itu Raja dan Baek Jeong merasa heran karena isteri mereka tidak ada. Baek jeong melihat Jo Hwa mendekat dan saat Raja harus memimpin upacara, dia menyelinap menemui Jo Hwa.
Prajurit Hwa Rang berkata bahwa Raja tidak berhak memimpin upacara, dia tidak dipilih menjadi Raja. Mi Shil muncul dengan pasukannya dan melakukan kudeta lagi (what a woman..ck..ck). Seperti biasa Baek Jeong ada di belakang singgasana Raja dan kaget karena Mi Shil melakukan kudeta lagi.

Maya dikawal ke arah gerbang Utara dan diculik. Moon Noh melihat semuanya. Moon Noh melihat sulaman phoenix dari baju Maya diantara pintu. Moon Noh segera mencari Maya.
Raja Jinji merasa bahwa ini adalah konyol, tapi Mi Shil berkata bahwa pasukannya tidak akan mundur. Ini misi bunuh diri. Mereka akan berhasil atau mati. Mi Shil berkata bahwa Raja Jinji telah menipu rakyat. Seharusnya sesuai perintah mendiang Raja Jinheung, yang akan menjadi Raja bukan dia melainkan Baek Jeong. Perdana menteri menarik Baek Jeong keluar dan mengumumkan bahwa Baek Jeong adalah Raja Silla dan semua memberi hormat sebagai Raja baru.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...