Laman

Senin, 05 Juli 2010

Wonderful Life (Episode 12)


Sinopsis Wonderful Life
Episode 12


Dengan cepat, Se-jin dapat menebak bahwa suaminya cemburu. Belakangan, giliran wanita itu yang merasakan hal sama saat mendengar Seung-hwan telah bertemu Shin-bi. Pertengkaran keduanya terhenti oleh suara telepon, yang ternyata dari Shin-bi.

Alih-alih meminta putrinya supaya tidak sedih, malah Se-jin yang tidak bisa menahan kerinduannya. Bersama Seung-hwan, ia langsung berlari ke rumah Bum-soo. Keduanya berhasil menarik perhatian Shin-bi. Surat yang dilemparkan Shin-bi sukses membuat mereka terharu, Se-jin akhirnya setuju untuk melamar kerja di Kid's Bear dan 'dilatih' secara khusus oleh Seung-hwan.

Meski Bum-soo dan keluarga berusaha keras, Shin-bi tidak bisa menutupi kerinduannya pada kedua orang tuanya. Di tempat lain, Se-jin yang bersiap mengikuti wawancara pekerjaan diantar sampai ke tempat audisi oleh Seung-hwan, yang akhirnya terlambat sampai ke kampus. Tidak hanya itu, pria itu merelakan laptop-nya dijual dengan harga rendah.

Saat keduanya tidak dirumah, Shin-bi pulang dan menangis. Beruntung, muncul Do-hyun yang bisa menghibur gadis cerdik itu, yang menolak untuk diantar pulang ke rumah kakek-neneknya. Menangis saat ditinggal, Shin-bi berhasil menyusul ke Kid's Bear dan bertemu dengan Se-jin, yang sedang diwawancara, disana.

Mendengar Kid's Bear adalah milik keluarga Do-hyun, Seung-hwan menyusul dan kebetulan bertemu dengan Chae-young. Saat berbicara berdua, ia diberitahu kalau rivalnya mempunyai perasaan khusus terhadap Se-jin. Belakangan dengan mata kepala sendiri, ia melihat betapa akrabnya Do-hyun dengan Se-jin dan Shin-bi.

***

Saat menyusul, Seung-hwan melihat pemandangan yang menyesakkan hatinya : Shin-bi putrinya digendong oleh Do-hyun, yang bercanda mesra (dimatanya) dengan Se-jin. Ketika berpapasan, Se-jin kembali dibuat heran oleh sikap sang suami yang mendadak berubah.

Mendapat tawaran tumpangan, Seung-hwan menolak namun tidak berkutik ketika Shin-bi mengatakan ingin merasakan ikut Do-hyun. Sepanjang perjalanan pulang ia terus berkomentar miring, sehingga Se-jin tidak enak hati. Saat kembali adu mulut dirumah, Shin-bi dengan polos mengatakan bahwa sang kakek Bum-soo memintanya untuk menelepon bila kedua orang tuanya kembali bertengkar.

Demi putri kecilnya, Seung-hwan dan Se-jin tidur didalam tenda di pekarangan apartemen mereka. Melihat sang istri lelap, Seung-hwan salah-tingkah dan memutuskan keluar untuk melemaskan otot. Bertemu dengan Do-hyun, keduanya kembali adu kuat olahraga, sampai rivalnya itu berhenti dan menyatakan kalah. Sebelum berpisah, ia meminta Seung-hwan untuk membahagiakan keluarganya.

Terus terngiang oleh ucapan itu, keesokan harinya Seung-hwan mengajak (setengah paksa) Se-jin kerumah kedua orangtuanya dan meminta wanita itu tinggal disana selama seminggu. Alasan pria itu sederhana : ia ingin sang istri bisa lebih dekat dengan mertua serta kakak iparnya.

Hal serupa juga dilakukan Seung-hwan, yang membantu sang ibu mertua mencuci sayur, bahkan menghibur semuanya ketika mengajak sang ibu menari saat pegal. Kedekatan pasangan suami istri itu dengan para mertua membuat keduanya semakin mengenal hal-hal kecil tentang pasangan masing-masing, termasuk cerita-cerita lucu dibaliknya.

Saat malam tiba, ibu Se-jin, yang sempat kagok memanggil sang menantu dengan nama, mengucapkan terima kasih karena Seung-hwan telah membantu istrinya melepas sebagian beban yang dipikul. Sebelum tidur pria itu menelepon Se-jin, dan terkejut campur senang saat mendengar wanita itu mengatakan kangen dengannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...