Laman

Jumat, 04 Februari 2011

Secret Garden (Episode 16)

Joo Won dengan lemah : Buka pintu! cepat dan buka pintu! Buka pintu sialan ini!

(Tuhan, saat aku dipanggil untuk melaksanakan tugasku,)
(Meskipun dalam lautan api neraka, berikan padaku kekuatan untuk menyelamatkan satu jiwa.)
(Tuhan, Aku ketakutan seperti sebelumnya, dan aku berdoa untuk hujan.)

Joo Won susah payah berusaha menelepon Ra Im. Ra Im menangis dan berseru memanggil Joo Won, halo? Kim Joo Won! halo?
Joo Won : Aku...bilang padamu jangan naik lift...
Lalu ia pingsan.

Ra Im panik, halo? Kim Joo Won! Kim Joo Won! jawab aku! Kumohon jawablah aku!

(Saat nyawa berharga itu ada di ujung tanduk,)
(Kumohon persiapkan aku.)
(Tuhan, jika aku kehilangan nyawaku sesuai kehendakMu,)
(Aku berdoa dengan kemurahanMu,)
(Kau akan menjaga istri dan keluargaku.)

Ra im menangis ketakutan : Kim Joo Won!

Ra Im menelepon Ah Young dan dengan panik berkata : Ah Young! Lift...dalam lift...
Ah young masih bingung, apa ini Ra Im, kenapa nomornya..(nomor JW)
Ra Im : Cepat, Ah Young..cepat..Joo Won terperangkap dalam lift!

Ah Young bingung, President tidak pernah naik lift!

Ra Im meyakinkan Ah Young dan sekarang Joo Won terperangkap disana! Telp Sekretaris Kim dan katakan padanya! cepat!!
Ra Im juga sempat telp 119 dan lapor ada orang terjebak dalam lift di LOEL Dept Store dan orang itu menderita claustrophobia.
Ra Im : Kumohon selamatkan dia! Kau harus menyelamatkan orang itu! Kumohon!

Ra Im memanggil taksi dan memohon untuk diantar ke LOEL Dept store secepat mungkin. Di dalam taksi, Ra im terus menerus menyalahkan dirinya sendiri.

Ra Im : Apa yang harus kulakukan..? Ini semua salahku..Paman, apa kau bisa lebih cepat lagi? Kumohon pergilah secepat mungkin..!

Sekretaris Kim panik. Saat pintu lift sedikit terbuka, Kim sudah histeris dan berusaha masuk bersama dengan tim penolong. Ia tidak berhenti teriak, President, buka matamu, bangunlah, cepat dan buka ini, kenapa dengan President? cepat dan masuk!

Kim berusaha membuka pintu lift yang macet diantara dua lantai, Joo Won terbaring tidak berdaya di lantai lift, ia hanya bisa mengangkat tangan sebentar lalu pingsan.

Akhirnya Joo Won berhasil dikeluarkan dan ia langsung dilarikan ke RS. Kim menangis di sisi Joo Won dan minta Joo Won bangun.
Ra Im tiba dan melihat ambulance itu, ia segera minta sopir taksi mengikuti ambulance itu.

Jung Hwan lapor pada Jong Soo kalau Sutradara Dark Blood, Leon Jackson menanyakan kenapa Ra Im tidak audisi. (dengan kata lain, Sutradara Dark Blood itu memang suka dengan aksi Ra Im). Jung Hwan tidak mengerti kenapa Ra Im seperti ini, bahkan ia tidak bisa menghubungi ponselnya, bukankah ini gila? Bagaimana ia bisa meninggalkan audisi seperti ini?

Jong Soo hanya ngomel, Ra Im...bukan Ra Im.

Di RS, Tuan Park mondar mandir dengan ketakutan, apa yang terjadi pada President. Asisten-nya berkata masih belum jelas.
Park merasa bersalah, ia tidak bermaksud melakukan itu, ia hanya ingin tahu.
Asisten-nya mengajak Park pergi.

Kim duduk dengan lemas di depan kamar Joo Won. Ra Im bergegas menemuinya. Sekretaris Kim!
Kim mendongak dan langsung berdiri, Nona Ra Im!
Ra Im : Apa yang terjadi? Apa dia...baik-baik saja?

Kim bingung, aku tidak tahu..kenapa dia menggunakan lift.

Dokter Lee Ji Hyun keluar dari kamar Joo won. Kim langsung menanyakan Joo Won, apa President baik-baik saja? Apa dia sudah sadar?

Ji Hyun menyampaikan pesan Joo Won pada Kim, Joo Won minta Kim menulis artikel resmi yang menyatakan kalau Joo Won pingsan karena kelelahan.

Ji Hyun : Karena dia masih sangat mencemaskan media lebih dulu, berarti dia masih hidup dan baik-baik saja, iya kan?

Lalu Ji Hyun mengenali Ra Im dan berkata : Lama tidak berjumpa.
Ra Im kaget : Kau mengenal aku?
Soalnya Ra Im memang tidak pernah menemui Ji Hyun saat ia sebagai Ra Im asli. Tapi Ra Im tahu siapa Ji Hyun sekarang, karena ia sudah ketemu Ji Hyun waktu ada di badan Joo Won.

Ji Hyun mengira Ra Im ingin merahasiakan pertemuan mereka waktu itu. Ji Hyun mengerti dan ia akan merahasiakannya. Kau seharusnya masuk ke dalam.

Ada tanda : Perlu ketenangan di dekat tempat tidur Joo Won.

Ra Im masuk perlahan ke dalam kamar Joo Won. Ra Im menanyakan apa Joo Won baik-baik saja. Joo Won tiduran dan langsung duduk ketika melihat Ra Im.

Joo Won marah, Apa yang kau lakukan dalam lift? Apa kau pernah mendengarkan aku? Aku bilang padamu aku tidak bisa naik lift!

Ra Im menangis, aku minta maaf...aku benar-benar minta maaf...
Ra Im : Aku hanya ingin menunjukkan kalau kau bisa naik lift..aku tidak pernah membayangkan kalau liftnya macet. Aku benar2 minta maaf...

Joo Won menghela nafas dan melunak, mendekatlah...
Ra Im mendekat dan Joo Won memeluk pinggangnya.

Joo Won : Aku pikir aku tidak akan pernah melihatmu lagi!

Ra Im menangis : Aku juga berpikir aku tidak akan pernah melihatmu lagi...Kalau kau tidak akan bertahan.
Joo Won : Maafkan aku, jangan menangis. Bagaimana audisinya, apa kau sukses?

Ra Im menunduk dan tidak menjawab. Joo Won heran, kenapa? tidak..kau tidak melakukannya?
Ra Im berkata bagaimana ia bisa berpikir mengikuti audisi.

Joo Won tidak percaya, apa? Jadi kau tidak pergi audisi dan datang kesini? Apa kau ini sudah gila?

Joo Won langsung mencabut jarum infusnya. Kau bilang ini adalah impian lamamu untuk melakukan audisi!
Ra im panik, apa yang kau lakukan? Kau seharusnya ada dalam keadaan tenang.

Joo Won : Tutup mulut dan berbaliklah. Aku mau ganti baju.

Joo Won dan Ra Im tiba di lokasi audisi Dark Blood, tapi sayang audisinya sudah selesai dan tempat itu sepi hanya beberapa petugas yang beres-beres.
Kelihatan sekali kalau Ra Im sangat kecewa.

Oska sudah kembali popularitasnya, karena dia terbukti tidak terlibat dengan plagiarisme itu. Semua media dan wartawan mengerumuninya dan beberapa tanya mengenai skandalnya dengan Chae ri.

Oska berkata semua melihat TV dan popularitasnya mempengaruhi setiap orang yang terlibat dalam skandal, dan itulah mengapa aku sangat berterima kasih pada Chae Ri karena membantuku. Lalu Oska mengakhiri interviewnya.

Seul melihat itu dari mobilnya dengan wajah senang.

Seul kembali ke kantornya dan Oska disana, duduk sambil makan tahu. (Buang sial ala Korea haha..)
Oska tanya apa Seul mencemaskannya. Seul bersikap dingin dan tidak mengakuinya. Seul hanya minta Oska mengatakan apa yang ingin ia katakan karena Seul sibuk.

Oska ingin berbagi kebahagiaan ini dengan Seul. Tapi Seul berkata kenapa tidak membaginya dengan Chae Ri. Seul bahkan berkata akan ke LOEL.
Oska langsung kaget, apa Seul masih ingin menikah dengan Joo Won?
Seul : Kenapa tidak, dia menarik.

Oska tidak suka ini dan ia ingin ikut, lagipula ia ingin beli tas (sesuai janji) untuk Chae Ri dan minta Seul membantu memilihnya.
Seul jelas menolak, apa-apaan memilih tas untuk wanita lain. Oska tersenyum, ia jadi ingat masa lalunya dengan Seul.

Seul : Siapa yang ingin kembali ke masa itu? siapa yang bilang aku bisa kembali ke masa saat kau menyakitiku? kenapa kau memaafkan dirimu dengan begitu mudah?
Seul jalan masuk ke ruangan-nya dan menangis. Oska melihatnya.

Ra Im dan Joo Won kembali ke apartemen Ra Im. Wajah Ra Im sedih. Joo Won memeluknya, jangan menunjukkan wajah sedih seperti itu. Aku akan pastikan kalau kau bisa mengikuti audisi.

Ra im mengangkat mukanya dan melihat Joo Won seperti anak kecil, bagaimana caranya?

Joo Won : Aku ini adalah orang dengan banyak bakat

Ra im menangis.
Joo Won : Jangan menangis. Kumohon percayalah padaku. Aku akan membuat keajaiban terjadi. Jangan menangis.

Tapi Ra im terus saja menangis. Joo Won minta Ra Im berhenti menangis, lalu memeluk Ra Im lagi.

Joo Won keluar dari apartemen Ra Im dan Jong soo ada di mobil menunggu di depan apartemen.
Ia keluar dari mobil dan menemui Joo won, Jong Soo mengira Joo Won masih Ra Im.

Jong Soo tanya mengapa tidak audisi. Orang itu (JW) berkata akan membantu tapi ia tidak melakukannya?
Joo won : Pria itu punya sesuatu untuk dikerjakan.
Jong Soo : pekerjaan apa? dimana dia sekarang?
Joo Won : Disini.
Jong Soo : Apa?

Joo Won : Kami kembali..kami kehujanan dan kembali ke normal.
Jong Soo : Jadi kau Kim Joo Won?
Joo Won : Apa kau senang sekali bertemu denganku?

Jong soo berkata ya, senang bertemu denganmu..Apa kau punya asuransi kesehatan, tuntut saja sekolah aksiku.
Joo Won heran, apa? Tapi belum selesai Jong Soo sudah memukul wajah Joo Won.

Joo Won memegang pipi kirinya dan berkata pukulan yang bagus.
Jong Soo : Tidak sebanding dengan semua yang kau lakukan.

Joo Won : Aku tahu, kita impas sekarang. Bersyukurlah karena kita adalah tetangga yang baik dan bersama-sama menyongsong tahun baru. Atau kalau tidak aku akan bicara dengan Pengacaraku.
Jong Soo : Tutup mulut, sebelum aku memukulimu sampai mati.

Joo Won menahan Jong Soo dan minta agar Ra Im bisa audisi lagi. Jong soo berkata bagaimana mungkin, audisinya sudah berakhir.
Joo Won ingin bertemu dengan sutradara Hollywood itu.
Jong Soo : Bagaimana kau bisa bertemu seseorang yang baru saja pergi ke Jepang?
Joo Won : Dia pergi ke Jepang?

Joo Won menemui OSka, aku perlu bantuanmu.
Oska kaget, tunggu..siapa kau? Ra Im? Tapi dari cara bicaramu yang kasar kau seperti Kim Joo Won.
Joo won : Ini aku, tadi hujan..
Oska : Apa aku ini BMG?

Joo Won minta tolong pada Oska, bukankah kau bintang Hallyu, kau pasti punya banyak koneksi. Gil Ra Im seharusnya audisi hari ini, tapi karena aku ia tidak bisa ikut audisi.
Joo Won berkata Sutradara Hollywood itu pergi ke Jepang.

Joo Won minta tolong pada Oska untuk mencari tahu dimana dan no telp Sutradara hollywood itu.
Oska minta upah. Joo Won tanya, kau mau apa? Oska menginginkan Gil Ra Im.
Joo won pura2 akan memukul Oska, mati kau.

Oska minta Joo Won meninggalkan rumahnya, tapi Joo Won tidak punya tempat yang dituju, ia sudah diusir ibunya. Oska berkata pergi ke hotel saja atau kemana.
Joo Won berkata setelah pesta itu, orang sudah bertaruh kalau aku pasti akan diusir.

Oska : Siapa suruh kau mencium di depan umum.
Joo Won mengangkat bahu, itu tidak bisa dikendalikan, itu adalah saat yang sudah lama kunantikan, jadi tolong bantu aku.

Oska mengambil telp sambil ngomel, dia sudah gila karena Gil Ra Im.
Lalu ia bicara dengan seseorang dalam bahasa Jepang. Tolong sambungkan aku dengan perwakilan dari TV Yamato. Aku Oska dari Korea. Ya, Ya, terima kasih terima kasih. Aku mencintaimu juga..

Ra Im di kamarnya dan ia membaca skenario Dark Blood sambil menangis karena gagal audisi.

Oska masih telp lagi dalam bahasa Jepang. Halo, Ini Oska. Sutradara Leon Jackson ada di Jepang sekarang, iya kan? Ya, Tuan CEO. Apa kabar? Aku Oska. Wakil dari TV Yamato menghubungkan aku..Ah, mereka sudah mengontakmu? Ya, aku bisa mencatatnya.

Tidak lama kemudian Oska memberikan no. ponsel Leon Jackson pada Joo Won dan juga no. telp hotel tempatnya menginap.
Joo won sangat berterima kasih.

Joo Won mencoba telp ke ponsel Leon Jackson, tapi yang terdengar adalah : The number you have called is currently unavailable. Please leave a message after the tone.

Joo Won kesal, lalu mencoba lagi dan hasilnya sama. Akhirnya Joo Won meninggalkan pesan, dalam bhs Inggris.

Joo Won : This is Joo Won Kim from Korea. I'm calling to confirm whether Mr. Jackson has received the message that I'd like to speak with him. I'm using my precious time to leave you a message for the 13th time already. (sudah 13 kali dia hehe..)

Tapi belum juga ada jawaban dan ketika ditelp selalu masuk mail box. Joo Won sebal, apa dia satu2nya orang yang sibuk? Dia kan tidak mengendalikan seluruh dunia. Apa nomornya salah...?

Lalu ada telp masuk, ternyata Leon Jackson sendiri, ia telp ke ponsel Joo Won.
Leon : You called me more than fifty times (astaga..hahaha) Who are you?

Dan Joo Won berkata kita kenalan nanti saja kalau ketemu tapi alasan aku telp adalah karena kau sudah kehilangan kesempatan untuk melihat satu dari aktor yang terhebat. Aku ingin kau melihatnya beraksi.
Joo Won terus membujuk Leon, tapi Leon berkata kalau ia tidak bisa kembali ke Korea hanya untuk satu orang. Ia akan ke Hong Kong setelah dari Jepang.

Joo Won membujuk Leon untuk belok ke Korea sebelum ke HK.
Leon : Are you kidding? I don't have time. And besides, there are no flights.

Apa itu masalah bagi Kim Joo Won? tentu tidak ..., Joo Won dengan senang hati akan mengirimkan jet pribadi ke Haneda saat itu juga wow..
Leon sampai kaget, kau serius?
Joo Won hanya berkata sampai ketemu di Korea.

Joo won akhirnya bertemu Leon dan Leon berkata ia tidak ingin melihat no. telp Joo Won di ponselnya lagi hehe ..
Joo won berkata semua ini demi film Leon juga dan Joo Won mengajak Leon melihat aksi Ra Im.

Leon hanya punya waktu 10 menit dan Joo Won berkata ia hanya butuh 5 menit saja. Joo Won mengajak Leon melihat aksi Ra Im.
Ra im berusaha menunjukkan performa terbaiknya dalam film ini, tapi ia tidak sadar kalau Leon Jackson melihatnya. Setelah itu Leon langsung pergi, aku sudah cukup melihat. Ini sudah 5 menit.

Joo Won mengantar Leon pergi ia berharap ia tidak membuang waktu Leon.
Leon : Kau seharusnya memikirkan-nya lebih dulu sebelum membawaku ke sini.
Leon dan rombongan pergi.

Joo Won tidak mengatakan kalau ia membawa Leon kesini, ia hanya melihat Ra Im dan ketika akhirnya Ra Im berdiri di depan-nya, Joo won membuka percakapan seperti saat pertama kali bertemu dengan Ra im di lokasi syuting.
Joo Won : Kau tahu Choi Woo Young. Bukan, Oska, benar?
Ra Im : Oska?
Joo Won : Kau tidak kenal dia?
Ra Im : Bagaimana jika aku kenal?

Joo Won : Ayo pergi, sepupunya ingin bertemu denganmu.

Ra Im : Aku? apa kau yakin ia ingin bertemu dengan stuntwoman Gil Ra Im, dan bukan tokoh utamanya? Apa kau pikir ia tidak sedikit gila? seleranya unik.

Percakapan mereka terputus dengan seruan sekretaris Kim yang membagikan makan siang untuk semua kru.
Ra im terlihat kaget, Joo Won tanya, apa? Kau mau memarahiku lagi karena mentraktir makan siang? Itu bukan makan siang biasa. Itu kenangan kita.

Aku tidak mengatakan apapun kata Ra Im. Terima kasih.
Joo Won berkata ia melakukannya agar Ra Im berterima kasih padanya dan tunggu dulu..aku akan bicara dengan Pria disana itu.
Ra Im kaget, bicara dengan Sutradara? Kau mau omong apa?

Joo Won : Aku ingin mengatakan padanya lebih dulu..kalau bagiku Gil Ra Im adalah Jeon Do Yeon dan Kim Tae Hee.

Ra Im mendelik dan ia merasa malu, Kau gila..tapi mengapa kau kesini?

Joo Won : Karena kau disini. Tidak ada cara lain, yang lebih rindu yang harus datang, iya kan?
Ra Im tersenyum.

Joo Won memanggil Kim, Kim Sung Oh! (jadi nama asli dan nama di drama sama ya hahaha ...) dan jalan pergi. Joo won berkata, OK, sekarang, kita pergi dan menghancurkan hidup mereka yang menghentikan lift.

Joo Won bertemu GM Park dan tanya apa lift yang macet itu benar-benar kecelakaan. Staf lain berkata iya. Joo Won berkata ia akan memeriksa rekaman CCTV.

GM Park meminta semua keluar dulu. Lalu ia menyerahkan surat pengunduran diri. Aku akan bertanggung jawab dan tidak akan pernah kembali.
Joo won : Dengan bertanggung jawab, apa berarti itu bukan kecelakaan, tapi perbuatanmu?
Park : Ya
Joo Won : Mengapa?
Park : Aku hanya ingin konfirmasi. Untuk melihat apa kau benar2 masuk ke dalam lift atau tidak.

Joo Won : Kau tahu tentang..kondisiku?
Park : Ya.
Joo Won : Jadi setelah memastikan kondisiku, apa yang kau rencanakan?
Park : Bukankah itu sudah jelas?
Joo Won : Kenapa kau jadi jujur padaku?

GM Park : Menjadi pengangguran jauh lebih baik dari pada menjadi pembunuh. Aku senang..kau selamat.
Joo Won : GM Park. Kau sudah membuat keputusan tepat. Tanpa memperpanjang lagi..kau dipecat. Terima kasih untuk semua kerjamu. Keluar.

Jung Hwan merawat lengan Jong soo yang terluka. Ra Im terus tanya apa Jong Soo pergi ke RS atau tidak. Jung Hwan dan Jong soo saling bercanda karena sekarang Jung Hwan adalah Direkturnya.

Ra Im meletakkan skenario Dark Blood di lokernya, ia pasrah karena tidak bisa ikut audisi.
Lalu terdengar narasi dari Ayah Ra Im.

Benar, Ra Im
Jangan melihat itu.
Itu bukan sesuatu yang seharusnya kau lakukan.
Putriku, tidak apa-apa sekarang.
Akhirnya, ayahmu bisa santai sekarang.

Seul sedang latihan yoga. Oska datang dengan membawa karton. Oska minta Seul memaafkan pria yang terlalu cepat memaafkan dirinya sendiri.

Oska tanya apa Seul benar tidak suka kenari. Lalu ia pergi sambil berkata kalau Seul adalah yang paling cantik di ruangan ini dan dia yang kedua. Haha
Oska pergi sambil senyum dan semua wanita di kelas yoga itu seperti iri dengan Seul.

Tae Sun dan Oska bertemu. Oska heran sebenarnya apa yang dipikirkan Tae sun, ia dengar Tae Sun juga tidak tandatangan kontrak dengan Seul. Kalau begitu, ikat kontrak denganku, aku pastikan kau akan menghasilkan banyak uang.

Tae sun tidak mau. Ia heran kenapa Oska terus saja mendesaknya, apa Oska menyukai Tae sun.
Oska berkata tentu ia menyukai Tae sun. Tae sun berkata ia menyukai pria.

Oska : Siapa yang akan menghentikanmu? terus saja menyukai mereka. Aku tetap menyukai para gadis. Jika kau seperti ini terus, kenapa kau membantuku? sejak kau membantuku, ada persahabatan kuat diantara kita. Jika sudah seperti ini, kupikir kita ini sejalan.

Tae sun masih keras kepala dan menolaknya. Oska kesal, dan tanya lalu Tae sun mau apa.

Tae sun berkata akan pergi meninggalkan Korea.
Oska merampas ponsel Tae Sun, anak ini selalu mengancam akan meninggalkan Korea...ikut Wamil saja belum..Pikirkan ini dan temui aku. Ini Jaminan-nya.

Oska tetap akan menunggu Tae sun memberikan jawaban yang memuaskan-nya. Lalu ia pergi.
Tae Sun tersenyum setelah Oska pergi.

Oska pulang, ia melempar ponsel Tae sung di sofa tapi mengambilnya lagi dan mendengarkan lagu dengan judul Oska lalu senyum.
Seorang staf datang dan berkata ada tamu, ternyata Ra Im. Ra im ingin mengambil tas-tasnya dari rumah Oska.

Ra im minta Oska tanda tangan kalender baru th 2011 untuk menggantikan kalender yang dirusak Joo Won.
Ra im tanya apa Joo Won masih tinggal di rumah Oska. Apa dia tidak bisa kembali ke rumah?

Oska menjelaskan kalau bibinya tidak pernah menarik kembali kata-katanya, jika dia berkeras dan Joo won juga tidak mengalah maka ini akan semakin serius.
Oska : Aku sudah mendapat banyak telp dari bibi untuk mengusir Joo Won keluar, ini menyebalkan.

Ra Im : Aku ingin tahu sesuatu, kenapa kau selalu sengaja mengalah pada Kim Joo Won?

Oska terkejut tapi ia terlihat senang, Uh? bagaimana kau tahu kalau aku membiarkan-nya menang? Semua orang selalu berpikir kalau dia selalu mendapatkan yang terbaik dibandingkan aku.

Ra Im : Itu karena meskipun kau kalah, wajahmu tampak bahagia.

Oska kagum, semakin aku mengenal Nona Gil Ra Im, aku semakin terkesan denganmu...Jagalah Joo Won kami baik-baik. Alasan kenapa aku selalu mengalah adalah ketika Joo won berusia 21 th, dia mengalami sesuatu yang tidak seharusnya terjadi.

Dia mengalami sesuatu yang berat dan seperti depresi. Sulit bagiku melihatnya, dia sama sekali tidak berbicara. Sejak itu, aku sengaja bertengkar dengannya, mengganggunya, dan membuatnya kesal. Paling tidak, dia jadi marah.

Ra im tanya apa yang terjadi. Oska hanya minta Ra Im tanya sendiri pada Joo Won, kalau ia ingat. Karena Joo won tidak ingat apa yang terjadi, karena sistem bawah sadar Joo won sengaja melupakan itu untuk melindungi dirinya.

Ra Im meninggalkan rumah Oska dan bertemu Joo won yang baru saja pulang.
Joo won keluar dari mobil dan berkata seharusnya Ra Im bilang kalau mau ke sini, karena ia baru saja dari rumah Ra Im.

Karena Ra Im diam saja, Joo Won tanya kenapa? Apa kakak mengolok-olokku lagi?
Ra Im : Oppa kita bukan orang seperti itu. Aku datang mengambil barang-barang.

Joo won : Oppa apa, apa kau menerima telp dari satu tempat?
Ra Im : Telp apa?
Joo Won : Ucapan selamat atau apa, kau tidak dapat telp seperti itu? (tentang Dark Blood)
Ra Im : Apa maksudmu?
Joo Won ; Bukan apa-apa, berikan padaku, kau mau ke rumah kan? Kita berhenti untuk minum teh ya.

Ra Im menjawab dengan gaya, aku baru saja minum teh dengan oppa.
Joo Won mendesis, aku sedang mengajakmu kencan sekarang ini.
Ra Im : Kau baru saja ditolak.
Joo Won : Apa? mengapa?

Ra Im : Agar kau bisa terganggu sepanjang hari.
Joo Won terpana, wow...Dari mana kau belajar sesuatu seperti ini?

Sampai di apartemen Ra Im, Joo Won membawa koper Ra Im dan langsung masuk ke dalam tanpa diundang. Kenapa kau ikut masuk?
Joo Won menjawab, apa dia cuma mengantar saja dan pergi, apa karena dia sekarang diusir maka Ra Im tidak mau memeluknya dan mengabaikan-nya di luar seperti ini?

Ra Im berkata Joo won sudah mendapatkan rumah oppa-nya (rumah Oska, maksudnya ada tempat berteduh gitu...)
Joo won langsung menarik tangan Ra Im dan memintanya duduk. Dengar baik-baik, mulai sekarang jangan menyebut Kak Woo Young dengan sebutan oppa-ku. Mulai hari ini, oppa-mu adalah aku.

Joo Won : Nanti, jika kau memanggilnya oppa lagi, aku akan menganggapnya selingkuh. Aku benci orang-orang yang berkencan dan tidak saling melarang dan percaya saja. Mengerti?

Buka matamu, kau melakukan sesuatu yang aneh dan mencuri hatiku, kau membuatku minum minuman keras aneh dan mencuri tubuhku, muncul di pesta dan mencuri bibirku. Kenapa kau melotot padaku.

Ra Im : Bagaimana kau bisa melebih-lebihkan seperti itu?
Joo Won : Kau seharusnya bersyukur aku punya bakat seperti itu, karena jika tidak, kau tidak mungkin tampak begitu menarik seperti ini bagiku.

Ra im melingkari tgl 8 Jan di kalender Oska barunya dan berkata sebelum kau kulaporkan karena menerobos masuk, kau sebaiknya pergi.
Joo won malah merampas kalender itu dan berkata, ah ..kau punya yang lain ya?

Ra Im jadi teringat sesuatu, lalu ia mengambil kalender Oska dari meja dan menunjukkan hasil karya Joo won pada mata Oska, Ini perbuatanmu, kan? Kau yang melakukan ini, iya kan?

Joo won : Tidak benar, tanganmu melihat segalanya, setetes demi setetes keringat.
Ra Im : Kau benar2 ingin aku menyingkirkan tulangmu satu demi satu?

Ra Im berusaha merebut kalender itu dari tangan Joo Won. Joo Won menjauhkan kalender itu, tidak.
Joo Won tanya, tgl 8 Jan, hari apa itu?
Ra Im : Bukan urusanmu. Berikan padaku.

(Tgl. 8 Jan 2011 Masehi sama dengan tgl 5 Des 2010 penanggalan Bulan. Itu peringatan kematian ayah Ra Im. Jong soo berkata tgl 5 Des secara penanggalan bulan. Tgl 1 Jan Kalender Bulan akan jatuh tgl. 3 Feb 2011 nanti.)

Joo Won melempar kalender itu ke arah bantal. Ra Im mengikutinya, dan otomatis, membuat Ra Im terbaring di tempat tidur, Joo won mengikutinya.

Ra Im berusaha bangun, Joo won menarik lengan Ra Im dan mendorongnya kembali ke tempat tidur. Ra Im menjerit, apa kau gila? Ah Young bisa masuk kapan saja.. Ra Im ingin bangun dan Joo Won menariknya lagi, membuat Ra Im teriak lagi.
Joo Won : Dept store kami tidak akan se-sepi itu.
Ra Im : Kau ini..

Joo Won : Omong2 Nona Gil Ra Im punya mata yang cantik. Bagian mana (dari wajah) yang kira-kira akan cantik besok pagi, apa aku harus menebak?

Ra Im diam dan memandang Joo Won, aku juga tahu itu. Tiba-tiba, Ra Im maju dan mengecup bibir Joo Won ha! Joo Won sedikit kaget, ia tidak menyangka
Ra Im : Aku membayar sekaligus semua pelukan yang jadi hutangku padamu.

Joo Won mengalihkan pandangannya dan menghembuskan nafas keras-keras, aku tidak bisa seperti ini (terus). Nona Ah Young...lalu melihat lagi ke arah Ra Im, harus kerja lembur malam ini.

Ra Im melotot, hei!

Ibu Joo Won mendapat laporan kalau Joo Won ada di kediaman Ra Im sekarang, tapi Joo won tinggal di rumah Oska.

Staf wanita berkata kalau Ra Im pergi dengan membawa tasnya hari ini. Ibu Joo won mendengar kalau Joo won mengikuti Ra Im pulang.
Asisten Kang merasa Joo Won benar2 mencintai Ra Im. Dan Ibu Joo won memarahinya, apa Joo Won membayarmu?

Asisten-nya tanya apa Ibu Joo won akan pergi ke tempat itu.
Ibu Joo Won : Aku harus pergi ke sana.

Ibu Oska masuk dan menunjukkan artikel yang mengatakan gosip tentang hubungan Oska dan Seul.

Ibu Oska tidak mengerti, siapa gadis ini sebenarnya. Dia kencan dengan Joo Won tapi terlibat skandal dengan Woo Young. Siapa yang akan dinikahinya?
Ibu Joo won justru menuduh kakaknya mencuri calon menantunya. Ia menuduh Oska merayu Seul dan merebutnya dari Joo won.

Oska menemui Seul dan menunjukkan artikel itu, Seul tanya apa Oska menyangkalnya? Kau harus mengatakan kalau itu tidak benar. Biarkan ponselmu menyala dan jawab semuanya, katakan itu tidak benar.

Oska justru ingat lagi, dulu ia sering minta Seul melakukan itu semua, menyangkal semua di depan media. Ini menyakiti hati Seul.
Seul tidak mengakuinya, aku sibuk, pergi sekarang.
Seul menerima telp lagi dan ia berkata bahwa semua yang di artikel itu tidak benar.

Oska justru memeluk Seul di depan banyak orang, membuat semua mengambil foto keduanya.

Joo won ingat apa yang dikatakan Ra Im tentang kematian ayahnya dan bagaimana ayahnya meninggal ketika Ra Im masih usia 17 th. Joo Won melihat ke kalender.
Oska masuk dan Joo won ingin bicara.

Joo Won mengatakan semua fakta tentang ayah Ra Im, dan Joo Won berkata kalau tgl saat ia kecelakaan itu sama dengan kematian Ayah Ra Im.

Oska : Mungkin kau salah, kau tidak ingat apapun tentang kecelakaan itu.
Joo Won : Meskipun aku tidak ingat, ada catatan-nya. Tadi aku melihat catatan kesehatanku dan mungkin aku bisa ingat sesuatu, hari saat aku kecelakaan mobil dan ada di RS sama dengan hari kematian ayah Ra Im.

Ini benar2 kebetulan yang aneh, iya kan?

Oska : Bukankah itu kebetulan biasa?

Joo Won : Mungkin saja, tapi beberapa hari lalu, aku terjebak dalam lift. Aku jadi ingat sesuatu.

Oska kaget, kau terjebak dalam lift?

Joo Won : Hyung, kecelakaan yang tidak bisa kuingat...kecelakaan yang kalian katakan sebagai kecelakaan mobil adalah kecelakaan dalam lift, iya kan? Tapi kenapa kau dan semuanya berbohong dan mengatakan itu kecelakaan mobil?
Oska diam saja.

Joo Won tidak terima dan ia pergi menemui Ji Hyun.
Ji Hyun : Kau ini bicara apa? itu bukan kecelakaan mobil?
Joo Won : Jangan pura2 tidak tahu.

Joo won mendesak Ji hyun untuk mengatakan yang sebenarnya. Ji Hyun berkata mereka berbohong demi melindungi Joo Won, karena sebenarnya mereka tidak tahu apa yang terjadi. Mereka hanya mendengar tentang kecelakaan saat Joo won dibawa ke RS.
Ji Hyun : Kenapa kau ingin mengingatnya? semua orang menjalani hidup dengan melupakan sesuatu setiap hari.

Joo Won : Aku bisa berpikir seperti itu tapi aku merasa...aku kehilangan sesuatu yang berharga.
Ji Hyun : Sesuatu yang berharga?
Joo Won : Aku tidak tahu apa persisnya, hanya itulah yang kurasakan.

Ra Im dan Ah Young belanja bersama. Keduanya membicarakan penyakit Joo Won. Ah young merasa Joo won pasti menderita sakit parah.
Tapi Ra Im tidak setuju.

Ah young : jangan seperti itu dan pikirkan lagi, dia bisa saja menyembunyikan-nya darimu, jika bukan sakit parah, kenapa seorang anak muda bisa pingsan di dalam lift.
Ra Im berkata bukankah seperti kata artikel, kelelahan dan kena flu.

Ah young justru mengira usia Joo Won tinggal 3 bulan lagi seperti gosip yang beredar selama ini. Ra Im mengambil mantel pria, bagaimana dengan ini? kelihatan-nya hangat.
Ah young : Kenapa? Agar kau bisa memberi hadiah untuk President? benar tentang 3 bulan itu...

Ra Im teriak : Ya! kita kesini mencari hadiah untuk Sekretaris Kim, kau sudah menerima sepatu itu.
Lalu Ra Im berkata ia harus pergi. Ah young ingin ikut tapi Ra Im berkata sudah, ia ingin pergi sendiri.

Ah Young berkata sendiri, kenapa aku tidak melihatnya dalam mimpiku akhir-akhir ini. (Maksud Ah Young, Ayah Ra Im)

Ra Im sampai di rumah abu ayahnya dan Ibu Joo Won sudah ada di sana, ia meletakkan bunga di depan altar Ayah Ra im.
Ibu Joo won menoleh, kenapa aku harus melihat itu di tempat seperti ini? Sangat menjengkelkan.

Ra Im juga membawa bunga dan ia tertegun melihat Ibu Joo won meletakkan bunga di depan altar ayahnya. Ra Im maju dan membungkuk, Halo.

Ibu Joo won : Apa kau ingin membuatku jengkel? Apa kau pikir aku akan baik kalau kau didekatku?

Ra Im berkata dengan sopan, maaf, kenapa kau meletakkan bunga disana?
Ibu Joo won : Apa kau senang melihatku diluar? ini bukan urusanmu! Mengapa kau ingin tahu tentang itu?

Ra Im : Aku ingin tahu apa kau datang untuk menemui ayahku.

Ibu Joo won kaget : Apa?
Ra Im : Orang ini, Gil Ik Sun, adalah ayahku.

Ibu Joo Won syok, ia mencengkeram mantel bulunya : a..apa?
Lalu ia teringat kembali kata-kata Ra Im saat ada di rumahnya, ketika Ra Im marah karena Ibu Joo Won menghina ayahnya. Bagaimana ini bisa terjadi?

Joo Won menggambar boneka kucing milik Ra Im dan ingin ahli perhiasan membuat gantungan kunci untuk tas tangan dengan desain kucing itu. Desainer perhiasan itu tanya Joo won ingin menggunakan batu mulia jenis apa untuk hiasan ini? (kreatif..)

Ra Im sedang melatih stuntman baru, mereka latihan menggunakan tali. Pria ini adalah pria yang menyatakan cintanya pada Ra Im :)

Ra Im minta Sang Min tidak gugup dan percaya saja pada orang yang memegang tali, dan pria itu bisa melakukan latihan dengan benar. Membuat yang lain terkesan.
Sang Min membuat tanda dengan hatinya dan berkata : Aku tidak melakukan kekuatan manusia melainkan kekuatan cinta. hahaha

Ra Im mengingatkan, saat ia sudah SMU, pria itu masih kelas 6 SD.
Sang Min berkata : Mengapa itu penting, saat ini, kau di depanku.

Joo won datang : Kau mau mati ya!
Joo won muncul mengenakan training dengan bentuk hati, ia mendekati Sang Min, kau tadi bicara apa? didepan mataku? kau?

Ra Im menghalangi Joo Won, kau ini kenapa? pada bayi?
Joo won menunjuk Sang Min : Bayi? apa kau pernah lihat bayi sebesar dan kulitnya gelap?

Joo Won mengancam Sang Min seolah ingin menendangnya. Sang Min minta tolong pada Ra Im.
Ra im memuji Sang Min karena tadi berani sekali. Joo Won tidak terima, kau tidak tahu, tapi aku ini berani sekali.

Ra Im mendengus : Benar?
Dan kemudian kita lihat Joo won bergelantungan di udara dengan tali, ia teriak2.

Semua tertawa dan menikmati ini. Semua stunt mengayun Joo Won naik turun.
Joo Won teriak : Kalian mau mati ya..kalian berani ketawa? Kalian ketawa sekarang? ohhh..

Joo won berseru pada Sang Min, kau satu grup dengan brengsek itu, iya kan? Bayi? kau bukan bayi! Apa kau melahirkannya? (pada Ra Im) ah...ahhhhh...
(Ah..kalo yang kaya gini, anakku suka hehehe..dia malah seneng ditarik-tarik)

Sementara Jung Hwan dan Jong soo melihat semua dari atas balkon.
Jung Hwan : Aku kira mereka tidak putus.
Jong soo : Saat aku punya kesempatan aku seharusnya memukulinya lebih banyak.
Jung Hwan kaget : Kau memukulnya?

Joo won dan Ra Im jalan pulang bersama. Ra Im membawa belanjaan. Joo Won berkata Ra Im pasti pintar masak. Ra Im berkata, iya karena ibuku tidak ada.
Joo Won menarik Ra Im dan memeluknya, ah dingin..

Ra Im melepaskan diri, kenapa kau menggangguku seperti ini. Joo won memeluk Ra Im lagi, aku kedinginan, jadi bertahanlah.
Ra Im menarik diri, ah..aku panas. (Maksudnya kepanasan)
Joo won : Kau panas?
Ra Im : setiap denganmu aku panas.

Joo won nyengir, semakin lebar, benar? yang benar? Apa yang kau pikir sampai kau panas? Apa kebetulan kau berpikir hal yang sama denganku?

Joo won mengelus rambut Ra Im dan Ra Im melepaskannya. Joo Won berkata, tidak heran, setiap kali kita ketemu, rambutmu jadi semakin panjang.
(Menurut orang Korea, pikiran kotor membuat rambut tumbuh lebih cepat.)

Joo Won mendekat dan berbisik, maka malam ini kita...

Ra Im : Aku akan membuat makan malam.
Joo Won : Selain makanan
Ra Im : Jika kau tidak mau maka lupakan.
Joo Won : Kalau begitu besok pagi..?

Ra Im mendapat sms, dari Ah Young, kau dimana? Ibu president datang ke rumah sekarang.
Joo won tanya, apa itu?
Ra Im kaget : Maaf tapi aku harus pergi. Mereka menambah adegan baru.

Joo Won teriak, kau mau kemana? Aku seharusnya satu-satunya alasan kondisi mendesak bagimu! hei! Aku akan mengantarmu, mobilku disana! Tapi Ra im terus saja jalan menjauh.

Ra im masuk ke rumahnya dan Ibu Joo Won memunggunginya. Ia perlahan berbalik dan Ra Im membungkuk sedikit.

Ibu Joo Won : Aku datang karena aku merasa kau akhirnya akan mengetahuinya. Siapa tahu kau menggunakan-nya sebagai senjata di masa depan. Aku memutuskan untuk mengatakan-nya padamu.

Ra Im : Aku tidak yakin apa maksudmu..
Ibu Joo Won : Saat Joo Won berusia 21 th, terjadi kecelakaan saat musim dingin itu

Mata Ra Im melebar. Tapi Joo Won berpikir kecelakaan itu adalah kecelakaan mobil kecil.

Ibu Joo Won melanjutkan, Syoknya pasti sangat besar, dia tidak bisa mengingat. Seorang petugas pemadam kebakaran menyelamatkan-nya tapi dia kehilangan nyawanya. Aku bertemu denganmu di rumah abu hari ini karena pria itu.

Ra Im syok : Tidak..

Ibu Joo Won : Ya. Orang itu adalah ayahmu.

Ra Im mulai menangis. Dan melihat air mata Ra Im, Ibu Joo Won dengan perlahan berlutut di depan-nya.

Ra Im sampai menutup mulutnya, ia terpana melihat Ibu Joo won yang mulia itu, sampai bersedia berlutut di depannya..

Ibu Joo won menahan tangis : Aku akan memberikan kompensasi uang padamu, aku akan memberi kompensasi dengan uang yang sangat banyak, aku akan memberikan semuanya, berapapun jumlahnya (yang kau inginkan).

Ra Im masih syok, suara Ibu Joo Won bergetar dan ia menangis, Jadi, jangan menahan Joo Won-ku dengan ini lagi. Kumohon biarkan Joo Won-ku pergi. Aku mohon padamu.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...