Namun, sikap Bok-gu malah membuat keinginan Eun-seok untuk mengurus Min-joo tambah menggebu. Sang mantan pengawal hanya bisa terpaku tidak berdaya saat sang kakak dibawa dengan mobil gadis itu, yang berjanji akan merawat Min-joo dengan baik.
Berpisah dengan adik yang telah merawatnya bertahun-tahun ternyata membuat Min-joo sedih juga, karena itu ia sangat bahagia ketika Bok-gu muncul saat ultahnya tiba. Pertemuan kedua saudara kandung itu berlangsung mengharukan di kediaman Eun-seok, sehingga tanpa terasa air mata Min-joo menetes.
Perubahan sikap Bok-gu saat berada di dekat Eun-seok sendiri bukannya tidak disadari oleh Da-jeong, gadis itu langsung merebut minuman keras yang ditenggak sang kekasih dan berusaha menghabiskannya. Bahkan, ucapan pria itu yang mengaku merasa gembira karena Da-jeong ada disisinya tidak membuatnya tenang.
Setelah semuanya tertidur karena mabuk, Bok-gu keluar dari rumah dan pergi ke sebuah pasar swalayan. Disana, ia bertemu dengan Eun-seok lagi. Sebuah kejadian membuat gadis itu sadar kalau Bok-gu masih begitu memperhatikannya, dan meminta pemuda itu untuk tidak datang lagi ketempatnya. Rupanya, Eun-seok tidak tahan untuk kembali melihat pria yang masih dicintainya itu.
Begitu Bok-gu, sambil membawa Da-jeong yang tertidur pulang, Eun-seok tidak dapat menahan air matanya. Di tempat lain, baik Bok-gu maupun Da-jeong juga mengalami hal yang sama, masing-masing merasakan perihnya rasa sakit hati akibat cinta yang tidak (dan tidak bisa) dibalas.
Bagaimana dengan Joon-seong? Meski sang ayah (dan keluarga) telah memintanya untuk melupakan dan menghancurkan karir Eun-seok, pemuda itu malah memproduseri sebuah film baru sambil meminta supaya gadis itu menjadi bintang utama. Langkah tersulit adalah membujuk Eun-seok, yang sibuk merawat Min-joo dengan sepenuh hati.
***
Meski kondisinya mulai membaik, sikap Min-joo terhadap Eun-seok berubah. Rupanya, pria yang sudah mulai belajar berjalan itu sadar kalau dirinya jadi penghambat, dan berulang kali bersikap kasar sambil menyuruh gadis itu pergi.
Eun-seok sendiri kebingungan oleh perubahan sikap Min-joo, bahkan berulang kali ia terluka akibat pecahan kaca. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Bok-gu sempat berniat untuk mengunjungi sang kakak. Namun, niat tersebut diurungkan dan ia hanya terpaku di pintu depan.
Ia tidak tahu bahwa didalam, Eun-seok terluka (lagi) oleh benda-benda yang dilemparkan oleh Min-joo. Beruntung, kebetulan Joon-seong melintas. Marah karena menganggap Bok-gu sengaja menyiksa diri, ia mendatangi sang mantan pengawal dan memukulnya.
Begitu tahu kondisi Eun-seok, Bok-gu langsung memacu motornya dan setelah bertemu Min-joo, melihat dengan mata kepala sendiri kondisi wanita yang dicintainya itu yang sangat mengenaskan. Saat berjalan pulang, terbukti betapa besar cinta pria itu ketika dirinya memeluk Eun-seok yang nyaris ditabrak mobil.
Di rumah, Min-joo yang kondisi mentalnya semakin tidak stabil tidak kuasa menahan air mata. Dengan suara yang begitu sedih, ia meminta Bok-gu untuk tidak lagi meninggalkannya. Kondisi itu sudah tentu sangat berat bagi Da-jeong, yang kembali harus menerima kenyataan bahwa Bok-gu tidak mencintainya.
Eun-seok sendiri kebingungan oleh perubahan sikap Min-joo, bahkan berulang kali ia terluka akibat pecahan kaca. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Bok-gu sempat berniat untuk mengunjungi sang kakak. Namun, niat tersebut diurungkan dan ia hanya terpaku di pintu depan.
Ia tidak tahu bahwa didalam, Eun-seok terluka (lagi) oleh benda-benda yang dilemparkan oleh Min-joo. Beruntung, kebetulan Joon-seong melintas. Marah karena menganggap Bok-gu sengaja menyiksa diri, ia mendatangi sang mantan pengawal dan memukulnya.
Begitu tahu kondisi Eun-seok, Bok-gu langsung memacu motornya dan setelah bertemu Min-joo, melihat dengan mata kepala sendiri kondisi wanita yang dicintainya itu yang sangat mengenaskan. Saat berjalan pulang, terbukti betapa besar cinta pria itu ketika dirinya memeluk Eun-seok yang nyaris ditabrak mobil.
Di rumah, Min-joo yang kondisi mentalnya semakin tidak stabil tidak kuasa menahan air mata. Dengan suara yang begitu sedih, ia meminta Bok-gu untuk tidak lagi meninggalkannya. Kondisi itu sudah tentu sangat berat bagi Da-jeong, yang kembali harus menerima kenyataan bahwa Bok-gu tidak mencintainya.
Menepati janjinya, Bok-gu merawat Min-joo dengan baik hingga sang kakak tidak berhenti tersenyum sepanjang hari. Setelah semuanya selesai, pria itu memutuskan pulang karena tahu masih ada Da-jeong yang menantinya di rumah.
Namun saat tiba, ia melihat Da-jeong sedang membersihkan sepatu miliknya sambil bergumam. Perasaan gadis itu kembali dibuat tidak keruan ketika Bok-gu kembali bersikap manis, dan meminta untuk menemaninya tidur bersama seperti yang dilakukan Eun-seok terhadap Min-joo.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar