Chae-rin memanfaatkan setiap kesempatan yang dimiliki untuk memikat Mong-ryong, namun pemuda itu tetap berusaha merayakan keberhasilannya bersama Chun-hyang. Malang bagi gadis itu, ibu Mong-ryong kurang menyukainya, bahkan sempat protes ketika tahu kuliah Chun-hyang dibiayai.
Terjepit dalam kondisi serba salah, Mong-ryong malah 'memaksa' Chun-hyang untuk meminjam mobil sang ayah. Ketika pergi berempat dengan Dan-hee dan Ji-hyuk, sesampai di Seoul lagi-lagi Chae-rin muncul dan merusak acara. Karena salah-tingkah, Chun-hyang berusaha menghindar dan menemui Hak-do dalam sebuah acara makan malam.
Ketika menjemput sang calon istri, Mong-ryong langsung merengut saat tahu Chun-hyang berada dengan Hak-do, namun 'ajakan' sang ajuhssi ke tempat peristirahatan tidak mampu ditolaknya. Berada disana dalam jumlah lima orang, Chae-rin terang-terangan menunjukkan sifat permusuhannya pada Chun-hyang.
Saat bermain ski bersama, Chae-rin yang panas melihat Mong-ryong menolong Chun-hyang pura-pura cedera sehingga perhatian pemuda itu teralih. Malang nasib Chun-hyang, ia harus berjuang sendiri untuk kembali ke penginapan. Tidak hanya itu, Chae-rin dengan terang-terangan meminta supaya Chun-hyang melepas Mong-ryong.
Mendapat sinyal positif, gadis itu mengajak Mong-ryong bicara berdua, mengungkapkan perasaan sukanya, dan mencium pemuda itu tepat didepan mata Chun-hyang. Kali ini gadis itu tidak tahan lagi, ia langsung menangis sesunggukan dipelukan Hak-do.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar