Dengan sisa uang pemberian Yoo-rin dikantongnya, Gong-chan dengan susah-payah akhirnya berhasil sampai ke tempat dimana Yoo-rin bekerja dan mengajukan keluhan. Hasilnya, ia kembali bergabung dengan kelompok tur meski usaha untuk mendekati gadis yang dicintainya itu ditolak mentah-mentah.
Sementara itu, Jeong-woo akhirnya berhasil melacak keberadaan Yoo-rin lewat tempatnya bekerja sebagai pemandu wisata. Dengan tersenyum lebar sambil membawa karangan bunga, pemuda itu yakin bakal bisa merebut gadis itu dari Gong-chan.
Usaha Yoo-rin untuk terus menghindari Gong-chan membuat suasana dalam grup pariwisata yang dipimpin gadis itu terasa canggung, dan untuk mencairkan suasana mereka akhirnya menghibur diri di sebuah tempat karaoke. Siapa sangka, Gong-chan yang semula berniat pergi malah nekat naik ke atas panggung dan mulai menyanyi.
Di luar dengan suara tinggi, Yoo-rin menyebut kalau dirinya tidak mencintai Gong-chan lagi. Menyempatkan diri untuk kembali ke rumah, Gong-chan mendapati kalau kakeknya Seol-woong ternyata telah menemukan cucu perempuan yang selama ini dicarinya. Menolak menuruti keinginan sang kakek, pemuda itu kembali untuk mencari Yoo-rin.
Gong-chan muncul tepat pada saat Yoo-rin hendak membuang bintang pemberiannya, dan meminta gadis itu untuk mau mempercayainya. Lewat sejumlah aksi yang dilakukan, Yoo-rin akhirnya tidak bisa berbohong lagi kalau dirinya masih mencintai Gong-chan (terutama setelah dibawa ke sebuah gereja).
Demi meneruskan niatnya hidup bersama gadis yang dicintai, Gong-chan nekat melawan Seol-woong yang tetap melarang pemuda itu bersama Yoo-rin. Bahkan, ia bergeming saat sang kakek menyebut seandainya Gong-chan meneruskan niat pergi ke Jepang bersama Yoo-rin maka tidak akan diakui sebagai cucu lagi.
Tidak mau menyerah begitu saja, Seol-woong meminta suami bibi Gong-chan untuk melacak keberadaan Yoo-rin meski sudah diperingati hal itu hanya akan mengulang masa lalu. Namun, nasib kadang memang lucu dan tidak pernah diduga. Secara kebetulan, ayah Yoo-rin hendak mencarikan pekerjaan yang lebih baik untuk putrinya.
Ironisnya, yang ditemui justru adalah Seo-hyoon, yang langsung terkaget-kaget saat tahu siapa putri pria itu sebenarnya. Ketika itu, Yoo-rin sendiri berniat menemui Gong-chan, namun langkahnya langsung terhenti saat ditelepon oleh Seol-woong.
***
Rupanya, sebab utama kenapa Seol-woong meminta Yoo-rin pergi meninggalkan Gong-chan adalah karena meski sudah menemukan yang asli, ia masih tetap menganggap gadis itu sebagai cucunya. Sambil melap air matanya yang menetes, Yoo-rin menyebut bakal membereskan semua dengan caranya sendiri.
Saat melangkah keluar, ia berpapasan dengan Seo-hyoon yang langsung membombardir gadis malang itu dengan sejumlah pertanyaan. Kaget saat tahu ayahnya-lah yang menyelamatkan cucu Seol-woong belasan tahun silam, Yoo-rin mendapat ide bagaimana membuat Gong-chan melupakannya dan tidak lupa meminta bantuan Seo-hyoon.
Walaupun sempat merasa lega, belakangan Seo-hyoon merasa bersalah karena tahu betul betapa Yoo-rin sangat mencintai Gong-chan. Dengan terpaksa, ia membantu rencana gadis itu yang mempertemukan Gong-chan, keluarganya, Yoo-rin dan sang ayah. Didepan semua yang hadir, Yoo-rin membeberkan penuturan yang mengejutkan.
Dengan wajah dingin, Yoo-rin menyebut telah mengetahui cucu perempuan Seol-woong selamat sejak awal dan menggunakan kesempatan untuk masuk ke keluarga Gong-chan serta menggunakan Seo-hyoon untuk mencapai niatnya. Sudah tentu Gong-chan tidak percaya begitu saja, namun ia terpaku saat Yoo-rin hanya menatapnya dengan dingin.
Berusaha menutup rapat-rapat kesedihannya dengan minum-minum, saat kembali Yoo-rin terkejut mendapati Gong-chan telah menunggunya untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Kembali menegaskan dirinya tidak percaya akan ucapan gadis itu, Gong-chan melangkah pergi dengan lesu.
Ketika masuk ke dalam rumah, Yoo-rin diberitahu sang ayah kalau Gong-chan telah memberinya sejumlah hadiah. Saat di dalam kamar, ia langsung terduduk lemas melihat sejumlah bola kristal yang menandakan bahwa meski waktu telah berlalu cukup lama, Gong-chan ternyata masih tetap mencintainya dengan tulus.
Siapa sangka, pertolongan justru muncul dari pihak yang paling tidak disangka : Seo-hyoon yang ternyata tidak mempercayai ucapan Yoo-rin begitu saja. Dengan air mata bercucuran, ia akhirnya mengakui telah kalah dengan Yoo-rin dalam memperebutkan Gong-chan.
Ternyata bukan cuma Gong-chan, Seol-woong juga tidak percaya akan ucapan Yoo-rin dan sadar akan kesalahannya. Sambil tersenyum, pria setengah baya itu menyuruh Yoo-rin untuk menyusul ke bandara mumpung Gong-chan belum pergi.
Lewat bocoran yang diberikan oleh bibi Gong-chan, Yoo-rin akhirnya tahu bahwa sebelum pergi, pemuda itu berada di gedung tinggi tempat mereka biasa melihat keindahan kota. Sambil berpacu dengan waktu, Yoo-rin bergegas menuju tempat tersebut.
Waktu hendak turun dengan elevator, Gong-chan teringat ucapan Yoo-rin tentang apa yang harus dilakukannya supaya keinginan bisa jadi kenyataan. Siapa sangka, pintu elevator kembali terbuka dan Yoo-rin berada didepannya sambil mengungkapkan apa yang dirasakan sebenarnya.
Ucapan itu keruan saja membuat Gong-chan tidak bisa menahan diri, dan langsung menarik Yoo-rin kedalam sambil memeluk gadis itu seerat mungkin. Kemudian dengan lembut, pemuda itu memegang pipi Yoo-rin dan menciumnya dengan lembut.
Belakangan setelah semuanya kembali normal (Gong-chan dan Yoo-rin bisa bersama lagi), akhirnya terungkap siapa cucu perempuan Seol-woong yang sebenarnya. Dia adalah Choi Ha-na yang datang bersama suaminya Lee Mong-ryong. Apakah nama itu terdengar tidak asing lagi bagi penggemar?
Saat melangkah keluar, ia berpapasan dengan Seo-hyoon yang langsung membombardir gadis malang itu dengan sejumlah pertanyaan. Kaget saat tahu ayahnya-lah yang menyelamatkan cucu Seol-woong belasan tahun silam, Yoo-rin mendapat ide bagaimana membuat Gong-chan melupakannya dan tidak lupa meminta bantuan Seo-hyoon.
Walaupun sempat merasa lega, belakangan Seo-hyoon merasa bersalah karena tahu betul betapa Yoo-rin sangat mencintai Gong-chan. Dengan terpaksa, ia membantu rencana gadis itu yang mempertemukan Gong-chan, keluarganya, Yoo-rin dan sang ayah. Didepan semua yang hadir, Yoo-rin membeberkan penuturan yang mengejutkan.
Dengan wajah dingin, Yoo-rin menyebut telah mengetahui cucu perempuan Seol-woong selamat sejak awal dan menggunakan kesempatan untuk masuk ke keluarga Gong-chan serta menggunakan Seo-hyoon untuk mencapai niatnya. Sudah tentu Gong-chan tidak percaya begitu saja, namun ia terpaku saat Yoo-rin hanya menatapnya dengan dingin.
Berusaha menutup rapat-rapat kesedihannya dengan minum-minum, saat kembali Yoo-rin terkejut mendapati Gong-chan telah menunggunya untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Kembali menegaskan dirinya tidak percaya akan ucapan gadis itu, Gong-chan melangkah pergi dengan lesu.
Ketika masuk ke dalam rumah, Yoo-rin diberitahu sang ayah kalau Gong-chan telah memberinya sejumlah hadiah. Saat di dalam kamar, ia langsung terduduk lemas melihat sejumlah bola kristal yang menandakan bahwa meski waktu telah berlalu cukup lama, Gong-chan ternyata masih tetap mencintainya dengan tulus.
Siapa sangka, pertolongan justru muncul dari pihak yang paling tidak disangka : Seo-hyoon yang ternyata tidak mempercayai ucapan Yoo-rin begitu saja. Dengan air mata bercucuran, ia akhirnya mengakui telah kalah dengan Yoo-rin dalam memperebutkan Gong-chan.
Ternyata bukan cuma Gong-chan, Seol-woong juga tidak percaya akan ucapan Yoo-rin dan sadar akan kesalahannya. Sambil tersenyum, pria setengah baya itu menyuruh Yoo-rin untuk menyusul ke bandara mumpung Gong-chan belum pergi.
Lewat bocoran yang diberikan oleh bibi Gong-chan, Yoo-rin akhirnya tahu bahwa sebelum pergi, pemuda itu berada di gedung tinggi tempat mereka biasa melihat keindahan kota. Sambil berpacu dengan waktu, Yoo-rin bergegas menuju tempat tersebut.
Waktu hendak turun dengan elevator, Gong-chan teringat ucapan Yoo-rin tentang apa yang harus dilakukannya supaya keinginan bisa jadi kenyataan. Siapa sangka, pintu elevator kembali terbuka dan Yoo-rin berada didepannya sambil mengungkapkan apa yang dirasakan sebenarnya.
Ucapan itu keruan saja membuat Gong-chan tidak bisa menahan diri, dan langsung menarik Yoo-rin kedalam sambil memeluk gadis itu seerat mungkin. Kemudian dengan lembut, pemuda itu memegang pipi Yoo-rin dan menciumnya dengan lembut.
Belakangan setelah semuanya kembali normal (Gong-chan dan Yoo-rin bisa bersama lagi), akhirnya terungkap siapa cucu perempuan Seol-woong yang sebenarnya. Dia adalah Choi Ha-na yang datang bersama suaminya Lee Mong-ryong. Apakah nama itu terdengar tidak asing lagi bagi penggemar?
TAMAT
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar