Chae-kyoung mulai merasakan penderitaan sebagai keluarga kerajaan yang hidupnya benar-benar terjadwal, apalagi ia juga harus berulang-ulang menghapalkan puisi kuno. Begitu mendapat kesempatan untuk melarikan diri (dengan alasan panggilan dari Shin), gadis itu langsung kabur dari ruang kelas diiringi tatapan kesal sang guru.
Kesepian berada di kamar sendirian, Chae-kyoung memutuskan untuk menelepon keluarganya. Namun entah kenapa, hati gadis itu masih merasa kosong dan sepi. Ketika berjalan keluar, ia melihat Shin memeluk boneka dengan sedih.
Dengan cepat gadis itu langsung menduga kalau hal itu disebabkan karena sang suami tidak menikah dengan wanita yang dicintai. Sudah tentu, itu membuat Chae-kyoung makin sedih. Semakin lama tinggal di istana, Chae-kyoung semakin merasa hidupnya semakin kesepian karena tidak ada teman untuk berbagi.
Siapa sangka, Chae-kyoung malah mendapat 'bala bantuan' tak terduga yang membuat suasana hatinya di istana lebih ceria : Lee Yool. Mengenali pemuda itu sebagai rekan satu kelas, gadis itu terkaget-kaget saat tahu Yool ternyata adalah anggota keluarga kerajaan.
Berkat pria yang punya nama lain Pangeran Li Seong tersebut, ditambah kehangatan Kaisar dan para petinggi istana lainnya, Chae-kyoung mulai bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya yang penuh aturan. Tidak hanya itu, ia juga merasa bahwa kebudayaan didalam kerajaan sangat menarik.
Di tempat lain, Hye-jong yang masih merasa sakit hati dengan keluarga kerajaan yang dianggap menyingkirkannya ke luar Korea mempersiapkan rencana terbarunya : membuka sebuah tempat yoga yang sekaligus digunakan sebagai basis untuk mengumpulkan pendukung dan merencanakan untuk menggulingkan Raja yang sah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar