Senang karena Chun-hyang telah mengutarakan perasaannya ke (nyaris) semua orang, Mong-ryong dengan setengah merajuk meminta supaya gadis itu mengutarakan cinta kepadanya. Menuruti permintaan gadis itu membelikan es krim, usaha Mong-ryong mendapat pengakuan gagal total.
Setelah membuat kartu undangan pernikahan, keduanya mulai menugaskan Dan-hee dan Ji-hyuk untuk membagikannya. Ulah Dan-hee memanasi Chae-rin menjadi masalah baru, Hak-do yang mengetahui masalah pernikahan itu menyantroni Mong-ryong dan mengancam bisa melakukan apa saja untuk membatalkan pernikahan tersebut.
Ketika foto bersama dengan pakaian pengantin, Chun-hyang secara tidak sengaja memecahkan pigura foto tersebut yang seolah menjadi pertanda hubungan mereka bakal kembali diuji. Benar saja, tak lama kemudian Chun-hyang mendapat pesanan dalam jumlah banyak.
Tahu itu ulah Hak-do, Mong-ryong mendatangi kantor pria itu dan dengan setengah menyindir mengucapkan terima kasih. Dilapangan parkir, niat pemuda itu menyelamatkan seorang gadis malah membuatnya dituduh sebagai pemerkosa. Bisa ditebak, semua itu adalah ulah Hak-do.
Sambil tersenyum penuh kemenangan, taktik Hak-do tersebut menjadi awal sejumlah kejadian yang saling berhubungan. Skandal tersebut membuat ayah Mong-ryong, yang akhirnya tahu bahwa Hak-do adalah dalang dari semuanya, terpaksa meletakkan jabatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar