Laman

Senin, 06 Desember 2010

Mary Stayed Out All Night (Episode 4)


Mae Ri langsung menarik Moo Kyul untuk keluar dari rumahnya Jung In. Moo Kyul kebingungan dan bertanya, "Pergi kemana?" Mae Ri menarik Moo Kyul dan membawa pakaian Moo Kyul lalu membawa Moo Kyul keluar dari rumah Jung In. Jung In yang melihat hal itu hanya terdiam saja.



Di luar rumah Jung In, Mae Ri langsung bilang bahwa dia tidak setuju jika Moo Kyul bekerja sama dengan Jung In. Moo Kyul menanyakan alasan Mae Ri melarangnya karena Jung In menurut dia adalah pria yang baik. Mae Ri dengan penuh keyakinan mengatakan bahwa Jung In bukanlah pria baik-baik. Moo Kyul kesal juga di larang seperti itu dan berkata, "Kenapa ini? Apa kau sedang menulis sebuah novel atau sesuatu? Lagi pula kita tidak saling mengetahui satu sama lain."

Mae Ri pun bilang bahwa Jung In ini adalah laki-laki yang jahat karena masih menerima perjanjian 100 hari walaupun tau bahwa perempuan yang di jodohkannya itu sudah menikah dengan orang lain dan Jung In melakukan hal itu karena pernikahan bisnis dan pastinya Jung In sekarang ingin memanfaatkan Moo Kyul. Moo Kyul menolak pendapat Mae Ri itu dengan mengatakan bahwa Jung In terlihat tidak berbahaya saat membicarakan mengenai music. Mae Ri terus bilang bahwa Jung In ini adalah laki-laki brengsek yang berbicara sopan.

Moo Kyul dan Mae Ri berjalan menjauh dari rumah Jung In namun tiba-tiba Moo Kyul mengingat gitarnya yang masih ada di dalam rumah Jung In sehingga dia pun berniat kembali ke dalam rumah Jung In. Mae Ri langsung melarang Moo Kyul masuk kedalam rumah Jung In karena dia takut nanti Jung In akan menanyakan banyak pertanyaan pada Moo Kyul mengenai pernikahan Moo Kyul dan Mae Ri, tentu saja Mae Ri takut jika Jung In mengetahui bahwa pernikahan Moo Kyul dan Mae Ri ini palsu. Moo Kyul kesal dan bilang bahwa keadaannya sekarang menjadi begitu rumit. Mae Ri bilang bahwa dia nanti akan membawakan gitarnya Moo Kyul. Moo Kyul mengacak-acak rambutnya dengan kesal.



Mae Ri ke kantor untuk bertemu Jung In dan meminta Jung In agar tidak memperlakukan Moo Kyul dengan kasar. Jung In bilang bahwa dia tidak akan seperti itu karena Moo Kyul adalah orang yang memiliki talenta dan dia membutuhkan Moo Kyul untuk ada di bagian Produksi Music. Mae Ri panik dan berkata, "Tidak! Aku katakan tidak!"

Seo Joon masuk kedalam ruangan Jung In dan Mae Ri pun permisi pergi. Namun Seo Joon langsung memanggil Mae Ri dan menyerahkan sebuah bungkusan pada Mae Ri. Jung In melihat hal itu dan bertanya penasaran, "Ada apa ini?" Seo Joon tersenyum dan bilang bahwa dia merusak HPnya Mae Ri. Seo Joon bilang pada Mae Ri bahwa dia tidak percaya bahwa Mae Ri ini berbohong jadi sebagai pengganti HP Mae Ri yang rusak maka Seo Joon memberikannya HPbaru. Seo Joon melihat Mae Ri yang tidak juga mengambil bungkusan itu sehingga dia bertanya, "Apa kau tidak akan mengambilnya?". Mae Ri menatap Seo Joon dan berkata, "Tidak apa-apa. HPku tidak rusak jadi aku hanya akan menerima permintaan maafmu saja." Mae Ri tersenyum lalu permisi pergi. Seo Joon tidak percaya hal ini dan dia ikut tersenyum



Seperti biasa para crew drama mulai bergossip dan bilang bahwa Jung In dan Seo Joon itu terlihat serasi jika bersama. Mae Ri mendengar hal itu dan dia hanya menunduk saja. Jung In dan Seo Joon terlihat berjalan bersama untuk membicarakan masalah drama ini dan para crew terus membicarakan mereka. Mae Ri terlihat sedikit kesal dan berkata, "Apa ini? Kenapa dia tidak kencan dengan perempuan yang lebih cocok dengan dia seperti Seo Joon? Kenapa dia membawaku kedalam masalah ini? Dia benar-benar orang aneh!" Mae Ri langsung meneguk minumannya dan dia berkomentar, "Aish ini panas..."



Seo Joon bilang bahwa dia akan mulai berlatih bernyanyi seperti dia berlatih main gitar. Jung In setuju dan bilang bahwa di kantor ini ada studio untuk Seo Joon berlatih. Seo Joon berkomentar bahwa dia bisa memanfaatkan belajar dari Jung In yang seorang Music Director terkenal. Seo Joon membaca dokument mengenai Music Director untuk dramanya itu dan bertanya, "Hmm apakah ini harus di baca Saikou Desu? " Jung In membenarkan cara membaca nama orang Jepang dan Seo Joon pun mulai berlatih untuk menyebutkan namaMusic Director dari Jepang itu agar terdengar alami.



Mae Ri sedang membersihkan ruangannya Jung In dan terus berkata, "O Gensi desu ka? Sayonara. Konbanwa. Boku ga iru! Boku ga iru... Apa itu artinya? Boku Ga Iru...." Jung In masuk kedalam ruangannya dan dia bertanya, "Apa yang sedang kau lakukan?" Mae Ri bilang bahwa dia selalu menyukai drama dan dia melihat skenario drama baru ini. Jung In lalu bertanya pendapat Mae Ri mengenai drama baru ini dan Mae Ri pun berkomentar, "Ah menurutku ini sangar fresh dan menyenangkan. Music Romantic Comedy ini adalah hal yang baru." Jung In hanya berkata, "Ah ya." Lalu Mae Ri berkomentar juga bahwa drama ini sepertinya hanya untuk anak muda saja dan sepertinya orang dewasa tidak begitu tertarik menonton. Jung In tetap hanya berkata, "Ah Ya."

Jung In melihat Jamnya dan bilang bahwa Mae Ri pasti lelah jadi bisa pulang duluan. Mae Ri kesal dan berkata, "Kau selalu ingin aku cepat pergi dan menghilang.... Ah ya aku akan mengambil gitar Moo Kyul." Jung In dengan cepat berkomentar, "Aku sendiri yang akan mengembalikan gitar itu padanya."



Moo Kyul sedang duduk di depan mobilnya dan ada sekumpulan remaja yang mendatangi Moo Kyul untuk meminta Moo Kyul memperbaiki laptopnya. Dari arah jauh terlihat Mae Ri yang datang dan terus berteriak, "SAYANG!!!!" Mae Ri menghampiri Moo Kyul dan duduk di samping Moo Kyul sambil menggandeng Moo Kyul, "Sayang... Sayang... Wow sayangku bekerja disini." Moo Kyul kebingungan dan langsung bertanya alasan Mae Ri berakting seperti itu. Mae Ri berkata dengan pelan, "Lihatlah kesana. Di sebelah sana.Aku katakan padanya untuk mengambil gitarmu tapi dia ingin mengembalikannya sendiri padamu." Moo Kyul melihat ke belakang Mae Ri dan dia melihat Jung In berjalan kaki sambil membawa gitarnya.



Jung In menghampiri Moo Kyul dan berkata, "Kang Moo Kyul. Kau pasti lelah, apakah kau sudah beristirahat cukup?" Mae Ri yang langsung menjawab pertanyaan Jung In, "Bisakah kau tidak bertanya seperti itu karena kau sudah melihatnya? Dia ini laki-laki yang sibuk juga. Jadi sebaiknya kau cepat kembalikan gitarnya dan pergi!" Mae Ri berusaha terlihat perhatian pada Moo Kyul tapi dia terlihat terlalu berlebihan. Mae Ri masuk kedalam mobil Moo Kyul dan melihat banyak barang-barang elektronik yang di perbaiki oleh Moo Kyul, tentu saja Mae Ri langsung memberikan pujian pada Moo Kyul karena Jung In masih ada di tempat itu. Moo Kyul langsung melarang Mae Ri untuk menyentuh barang-barangnya di dalam mobil.

Jung In meminta waktu untuk berbicara dengan Moo Kyul dan tentu saja Mae Ri tidak setuju. Jung In mengunci Mae Ri yang masih ada di dalam mobil itu dari luar dan Mae Ri langsung meminta agar pintu di buka dan meminta Moo Kyul agar tidak berbicara pada Jung In. Moo Kyul terlihat cuek dan bilang bahwa dia tidak ada yang ingin di bicarakan dengan Jung In dan Jung In bertanya, "Benarkah?" Jung In dan Moo Kyul berbicara mengenai beberapa hal dan pembicaraan itu terpotong karena Mae Ri berhasil keluar dari mobil dan meminta agar Jung In tidak menganggu 'Suaminya'. Moo Kyul menyingkirkan Mae Ri dan bilang bahwa dia akan mengurus hal ini.



Moo Kyul lalu bertanya, "Apa yang ingin kau dapatkan?" Jung In kebingungan dan balik bertanya, "Yang ingin aku dapatkan?" Moo Kyul pun mulai berkata, "Ah apa kau pikir mengambil seorang wanita yang sudah menikah dan menikahinya dengan ilegal adalah perbuatan yang jujur?" Jung In tersenyum kecil dan bilang bahwa sepertinya Moo Kyul salah paham karena menurut Jung In pernikahan ini adalah.... Moo Kyul memotong omongan Jung In dan berkata, "Pernikahan itu bisnis? Pernikahan adalah bisnis, seperti Musik adalah bisnis." Jung In terdiam sesaat dan bertanya, "Jadi itulah sebabnya kau tidak mempercayaiku?" Moo Kyul dengan yakin menjawab, "Tentu saja." Mae Ri terdiam mendengar hal itu.



Ayah Mae Ri pergi bersama Tuan Jung dan bilang bahwa Tuan Jung tidak perlu khawatir pada laki-laki yang menikah dengan Mae Ri itu karena laki-laki itu adalah playboy yang tidak mempedulikan Mae Ri dan playboy itu sudah mengatakan tidak melakukan apapun pada Mae Ri. Tuan Jung masih khawatir dan bertanya, "Apa kau mempercayai ucapannya?" Ayah Mae Ri sedikit kebingungan dan bilang bahwa dia percaya dan akan terus mengawasi Mae Ri dengan 'Suaminya' itu. Tuan Jung bilang bahwa mengawasi itu belum cukup dan Ayah Mae Ri harus membereskan masalah ini sebelum perjanjian 100 hari berakhir.

Ayah Mae Ri diam saja tidak bisa berkomentar apapun juga. Lalu Tuan Jung juga bilang bahwa Ayah Mae Ri harus bertanggung jawab jika seandainya Mae Ri lebih memilih laki-laki lain dari pada Jung In. Ayah Mae Ri gugup dan berkata, "Hyung kenapa kau terlihat menyeramkan? Lalu maksudmu itu hutangku pada debkolektor..." Tuan Jung dengan cepat menjawab, "Aku akan mengambilnya kembali. Seperti yang Mae Ri katakan, tidak ada yang gratis dalam dunia ini." Ayah Mae Ri benar-benar panik dan bilang bahwa dia mengerti dan akan segera menyelesaikan masalah ini.



Situasi antara Moo Kyul dan Jung In sedang tidak enak sehingga Jung In bilang bahwa dia akan menghubungi Moo Kyul lain waktu. Moo Kyul dengan cueknya bilang bahwa dia tidak ada keperluan apapun lagi untuk berbicara dengan Jung In. Mae Ri langsung ikut berkomentar, "Ya. Jangan ganggu suamiku lagi!" Jung In pun langsung berjalan pergi.



Saat melihat Jung In pergi, Mae Ri langsung berbisik pada Moo Kyul dan bilang bahwa Moo Kyul melakukan hal ini dengan sangat baik. Moo Kyul berkomentar bahwa dia melakukan ini bukan karena Mae Ri. Walaupun begitu Mae Ri tetap senang karena Moo Kyul benar-benar melakukan hal ini dengan sangat baik dan masalah antara Moo Kyul dan Jung In sudah terselesaikan.

Mae Ri melihat Moo Kyul yang sedang memperbaiki beberapa barang elektrnonik dan dia pun bertanya, "Apaakah ini semua yang kau coba perbaiki?" Moo Kyul hanya menjawab, "Bukankah kau dapat melihatnya sendiri?" Mae Ri mulai kembali mengoceh dan melihat barang-barang Moo Kyul.



Diam-diam Ayah Mae Ri mengintip dari ujung jalan dan terus memperhatikan Moo Kyul dan Mae Ri, "Mae Ri sedang bersama laki-laki itu. Awalnya aku ingin berbicara dengan laki-laki itu agar menjauhi Mae Ri tapi sepertinya ini bukan saatnya. Jam berapa sekarang ini? Aaah Suaminya(Jung In) membiarkan dia pulang lebih awal dari kantor. Apa yang harus kulakukan? Benar-benar...."



Mae Ri bilang pada Moo Kyul bahwa Moo Kyul pasti sulit hidup dengan cara seperti ini. Moo Kyul menjawab bahwa semua alat elektronik ini cukup menghasilkan uang untuk hidupnya. Moo Kyul berkata, "Tapi... Kau ini istriku?" Mae Ri menyangkalnya namun dia langsung berkata, "Bagaimana mungkin aku istrimu? Tapi mengingat perjanjian itu maka aku istrimu."

Moo Kyul melihat ke sebuah cermin di depannya dan melihat sosok Ayah Mae Ri yang diam-diam sedang mengintip mereka berdua. Moo Kyul memberitahukan hal itu pada Mae Ri dan Mae Ri pun kaget saat di beri tahu bahwa Ayah Mae Ri ada di arah jarum jam 3 dekat mobil van. Moo Kyul berkomentar bahwa dia memang merasa di ikuti sepanjang hari ini. Mae Ri panik dan berkata, "Seseorang terus mengikutimu sepanjang hari? Apa yang harus kulakukan? Ayahku sepertinya masih penasaran Apakah kita benar-benar menikah atau tidak." Moo Kyul lalu bilang bahwa Ayah Mae Ri semakin mendekat. Mae Ri panik dan langsung menarik Moo Kyul untuk pergi.



Mereka berlari bersama dan Ayah Mae Ri pun mengikutinya dari belakang. Moo Kyul kelelahan dan bertanya, "Sampai kapan kita berlari seperti ini?" Mae Ri menjawab, "Ayahku tidak akan pernah melepaskan kita. Kita harus pergi kesebuah tempat." Moo Kyul lalu mendapatkan ide dan membawa Mae Ri kabur ke tempat karaoke agar Ayah Mae Ri tidak menganggu.

Mae Ri kebingungan kenapa Moo Kyul membawanya ke tempat karaoke dan Moo Kyul bilang bahwa mereka bisa diam disitu sampai Ayah Mae Ri pergi. Moo Kyul melihat ke arah pintu kaca karaoke dan bertanya, "Apakah Ayahmu itu tidak tau bahwa kita dapat melihatnya dari belakang?" Mae Ri jelas malu karena ayahnya itu sedang mengaca di depan pintu kaca ruangan karaoke Moo Kyul dan Mae Ri, "Uuh ayahku benar-benar memalukan. Ayo bernyanyi saja." Moo Kyul bilang bahwa dia benci bernyanyi di tempat karaoke seperti ini. Mae Ri terus membujuk Moo Kyul agar bernyanyi karena akan aneh jika mereka ada di tempat karaoke namun tidak bernyanyi sama sekali.

Mae Ri pun memilih bernyanyi sementara Moo Kyul hanya berbaring di sofa. Moo Kyul tentu mengeluh karena suara Mae Ri benar-benar jelek dan tidak bisa bernyanyi sama sekali. Akhirnya Moo Kyul merebut mik dan bernyanyi. Mae Ri yang melihat itu langsung tersenyum.



Ayah Mae Ri ada di depan ruang karaoke Mae Ri dan Moo Kyul, dia mendengar suara Moo Kyul dan langsung berkata, "Aku dalam masalah... Dia benar-benar seperti magnet jika sedang bernyanyi. Dan Mae Ri terlihat seperti memujanya. Apa yang harus kulakukan? Aku harus menghentikan ini semua. Dia juga penyanyi yang sangat baik." Ayah Mae Ri langsung mengeluarkan HPnya untuk melaporan hal ini pada Tuan Jung, "Hallo Tuan Jung, Ah maksudku Hyung. Anakmu selau membiarkan Mae Ri pulang lebih awal dari kantor atau membiarkannya libur!!"



Jung In mendapatkan telfon dari Tuan Jung dan dia hanya diam dan berkata bahwa dia mengerti. Karyawan Jung In bertanya, "Bagaimana?" Dengan berat hati Jung In mengatakan bahwa drama baru ini tidak bisa di tayangkan musim ini karena Tuan Jung yang meminta agar drama ini di tayangkan di musim selanjutnya. Karyawan pun panik dan bertanya, "Kalau begitu apa yang harus kita lakukan?" Jung In menjawab, "Kita harus mengulang penjadwalan semuanya."



Mae Ri dan Moo Kyul sudah keluar dari tempat karaoke dan mereka pergi ke sebuah toko HP karena HP Moo Kyul hilang. Moo Kyul bertanya, "Apa Ayahmu sudah pergi?" Mae Ri menjawab, "Entahlah. Kita tunggu saja dulu sesaat." Ada teman Moo Kyul yang membawa sepedah dan Moo Kyul berbicara dengan teman-temannya itu. Mae Ri tiba-tiba melihat Ayahnya sedang mengintai mereka dari sebuah cafe dan Mae Ri langsung melaporkan hal ini pada Moo Kyul. Moo Kyul terlihat kesal dan lelah karena sejak tadi dia harus kabur bersama Mae Ri untuk menghindari Ayah Mae Ri.



Moo Kyul melihat sepedah temannya itu dan mendapatkan ide untuk meminjamnya. Moo Kyul mengendarai sepedah itu sementara Mae Ri di bonceng olehnya. Ayah Mae Ri yang melihat itu jelas kaget karena melihat Moo Kyul dan Mae Ri kabur kembali.

Mae Ri duduk di belakang Moo Kyul yang terus mengendarai sepedah. Mae Ri bilang bahwa tadi Moo Kyul terlihat tampan saat bernyanyi. Moo Kyul jelas kaget mendengar hal itu dan mengerem secara mendadak. Mae Ri langsung mengklarifikasi ucapannya itu dengan berkata, "Maksudku selama ini kau selalu bernyanyi lagu rock dan ini pertama kalinya aku mendengar kau menyanyikan lagu ballad." Moo Kyul tersenyum sesaat dan bertanya, "Apakah ini artinya kau menyukaiku?" Mae Ri malu dan langsung memukuli punggungnya Moo Kyul dan bilang bahwa dia hanya memuji sedikit saja. Moo Kyul mengerti dan terus mengendarai sepedahnya.



Moo Kyul jelas merasa kedinginan saat mengendarai sepedah itu karena anginnya sungguh sangat besar. Sementara itu Mae Ri terus duduk di belakang Moo Kyul. Saat mereka melewati toko rajut, Mae Ri meminta Moo Kyul berhenti sesaat dan dia pun turun untuk masuk kedalam toko rajut itu.



Di rumah Moo Kyul, Mae Ri merajut sarung tangan dan berkata, "Tetap terasa dingin walaupun sudah ada di sini. Aku dengar musim dingin taun ini akan lebih dingin." Moo Kyul berkomentar bahwa tidak ada hal yang dia benci selain kedinginan. Mae Ri setuju dan bertanya, "Huh mengapa aku bisa begitu sensitive terhadap dingin padahal aku lahir di musim dingin?" Moo Kyul lalu bertanya, "Kapan kau lahir?" Mae Ri menjawab, "10 November. Kau?" Moo Kyul menjawab, "Christmas Eve." Mae Ri tersenyum senang dan berkata, "Merry Christmas! Aku lebih tua dari pada kau." Mae Ri lalu bilang bahwa Moo Kyul harus mulai memanggilnya Noona karena Mae Ri lebih tua dari pada Moo Kyul (Pst: Noona itu panggilan dari laki-laki yang lebih muda pada perempuan yang lebih tua.)

Moo Kyul melihat Mae Ri yang sedang merajut sarung tangan dan dia berkomentar, "Hey Noona, kau terlihat seperti wanita." Mae Ri tersenyum dan balas berkata, "Hey bocah, aku ini wanita." Mae Ri selesai merajut sarung tangan dan dia sangat senang dan merasa hangat. Moo Kyul memuji Mae Ri yang begitu cepat merajut sarung tangan itu. Moo Kyul merasa kedinginan dan mulai menggosokan kedua tangannya agar hangat, Mae Ri melihat hal itu dan dia pun bertanya, "Apa kau ingin aku buatkan sarung tangan juga?" Moo Kyul dengan malu-malu menganggukan kepalanya. Mae Ri tersenyum dan meminta Moo Kyul memperlihatkan telapak tangannya agar di ukur.



Moo Kyul melihat luka di kening Mae Ri dan mulai bertanya, "Kenapa bisa kau mendapatkan luka itu?" Mae Ri menjawab bahwa dia tidak mengingat hal itu tapi kata orang-orang dia mendapatkan luka itu saat dia berusia 4 tahun. Moo Kyul masih penasarn dan bertanya, "Karena apa?" Mae Ri menjawab bahwa dia tidak tau tapi Ayahnya berkata bahwa dia mendapatkan luka itu saat bermain. Moo Kyul hanya mengangguk mengerti dan tidak bertanya lebih jauh mengenai luka di kening Mae Ri itu. Mae Ri melihat jari-jari tangan Moo Kyul dan berkomentar bahwa jari tangan Moo Kyul panjang-panjang pasti karena sering bermain gitar.

Mae Ri mulai merajut sarung tangan berwarna biru untuk Moo Kyul dan dia bertanya, "Moo Kyul Ah, jam berapa ini?" Moo Kyul yang sedang membaca buku pun menjawab bahwa sekarang ini sudah jam 9.30 malam. Mae Ri panik dan bilang bahwa dia harus segera pulang ke rumahnya. Moo Kyul melihat sarung tangan untuknya dan bertanya, "Kenapa ini? Bahkan ini belum selesai setengahnya." Mae Ri bilang bahwa dia akan menyelesaikannya nanti dan sekarang dia akan pulang ke rumah karena takut telat. Sebelum pergi Mae Ri berkata, "Jangan sentuh rajutan itu, atau kau akan mati! Bye..." Moo Kyul melihat rajutan sarung tangan yang belum selesai itu dan mengukur dengan tangannya lalu dia menjatuhkan dirinya sendiri keatas sofa.



Di perusahaan Jung In, semua crew berkumpul untuk membicarakan masalah Drama yang jadwal penayangannya akan di undur. Para crew mulai membahas masalah itu dan bilang bahwa masalah terbesar adalah mengatur jadwal shooting dengan jadwal para pemain. Crew lainnya setuju dan bilang bahwa yang paling sulit mengatur jadwal adalah Lee Ahn dan mungkin saja Lee Ahn akan mundur dari drama ini dan memilih drama lain. Crew itu lalu berkata, "Jika kita kehilangan Lee Ahn untuk drama ini maka kita akan kerugian.... Hah? 5 miliar won. Dan jika kita menambah biaya untuk aktor lainnya... HAH?" Jung In diam saja mendengar permasalah yang di bahas ini.



Tuan Jung datang ke rumah Jung In dan berkata, "Kau tidak terlihat baik." Jung In mengaku bahwa dia sedang ada beberapa masalah di perusahaan. Lalu Jung In menanyakan kesehatan Tuan Jung dan Tuan Jung bilang bahwa hari ini dia ada jadwal Therapy dan dokter meminta dia untuk lebih banyak beristirahat. Jung In meminta maaf karena dia tidka bisa menemani Tuan Jung yang tadi pergi ke rumah sakit. Tuan Jung tidak mempermasalahkan hal itu dan bertanya mengenai perjanjian 100 hari itu. Jung In kaget dan dia mengaku bahwa dia cukup sibuk untuk memikirkan hal itu. Tuan Jung tentu tidak menyukai hal itu dan bilang pada Jung In bahwa masalah itu harus menjadi perioritas utama Jung In dan Mae Ri harus memilih Jung In pada akhirnya. Jung In kembali kaget mendengar hal ini.

Tuan Jung bilang bahwa dia sepertinya harus membuat sebuah kondisi baru karena dia melihat tingkah Jung In yang tidak baik pada Mae Ri dan jika hal ini gagal maka Tuan Jung akan menarik seluruh investasinya terhadap perusahaan Jung In kaget mendnegar itu dan hanya bisa berkata, "Ayah...." Tuan Jung berkata bahwa Jung In harus lebih bekerja keras karena sudah membuang-buang waktu dan Tuan Jung berharap Jung In tidak akan mengecewakannya. Tuan Jung langsung bangkit dari duduknya dan meninggalkan Jung In yang kebingungan.



Ayah Mae Ri memperlihatkan foto-foto Moo Kyul setelah dia terus mengikuti Moo Kyul dan bilang bahwa Moo Kyul ini mempermainkan Mae Ri karena difoto itu terlihat Moo Kyul bersama banyak wanita. Mae Ri hanya berkomentar bahwa Moo Kyul hanya memberikan pelukan untuk para fansnya. Ayah Mae Ri tidak setuju dan bilang bahwa Mae Ri akan hidup dengan susah jika masih bersama orang seperti Moo Kyul. Mae Ri benar-benar kesal dan mengancam akan membatalkan perjanjian jika Ayahnya itu terus mengikuti mereka. Ayah Mae Ri langsung bilang bahwa dia melakukan semua ini demi Mae Ri. Mae Ri meminta agar Ayahnya berhenti memaksa Mae Ri menikah dengan orang yang tidak menyukainya dan memperlakukan pernikahan seperti sebuah bisnis.

Ayah Mae Ri terus membujuk dan bilang bahwa Jung In pasti akan memperlakukan Mae Ri dengan baik. Mae Ri kesal dan membentak, "AYAH!" Ayah Mae Ri kesal dan bertanya, "Hey bagaimana bisa kau membentak ayahmu pagi-pagi begini?" HP Ayah Mae Ri berbunyi dan Ayah Mae Ri berkata, "Ah ini telfon dari Suamimu. Hallo Jung In, ada apa?" Mae Ri yang melihat ini sangat kaget.



Jung In datang ke rumah Mae Ri dan Ayah Mae Ri langsung membujuk Mae Ri untuk masuk kedalam mobilnya Jung In. Jung In pun meminta izin pada Ayah Mae Ri, "Aku pikir lebih baik jika kami segera pergi Ayah." Ayah Mae Ri jelas kaget karena Jung In memanggiknya dengan sebutan Ayah. Mae Ri juga kaget dan bertanya, "Apa? Kau memanggil Ayah?" Ayah Mae Ri membujuk Mae Ri kembali dan bilang bahwa Jung In boleh memanggil dirinya dengan panggilan Ayah. Jung In mengendarai mobilnya pergi dan Ayah Mae Ri tersenyum senang dan melepas kepergian mereka, "Mengendarailah dengan hati-hati Menantu!"



Di dalam mobil Mae Ri kesal karena Jung In tiba-tiba mengajak Mae Ri bertemu dengan Ayah Jung In(Tuan Jung) tanpa membicarakan hal ini sebelumnya dengan Mae Ri. Jung In hanya berkomentar bahwa Mae Ri tidak ada pilihan lain dan nanti Jung In akan menjelaskan hal ini pada Moo Kyul. Jung In menanyakan telfon Moo Kyul namun Mae Ri menolaknya dan bilang bahwa dia sendiri yang akan menelfon Moo Kyul.

Mae Ri menghubungi Moo Kyul dan langsung berkata, "Sayang... Ini aku." Moo Kyul baru bangun tidur dan dengan kesal dia berkata, "Yah, Apa kau akan memulai semua ini sepagi ini? Sepanjang malam aku mengarang lagu." Mae Ri tidak mempedulikan hal itu dan bilang pada Moo Kyul bahwa sesuatu hal tejadi dan dia harus pergi bersama dengan Jung In. Moo Kyul hanya berkomentar bahwa hal ini harus di selesaikan oleh Mae Ri dan dia akan tertidur kembali. Mae Ri berkata, "Bukankah ini menyebalkan? Ya ini menyebalkan!" Jung In meminta agar dia berbicara langsung dengan Moo Kyul namun Mae Ri melarangnya karena Jung In sednag mengendarai mobil.

Mae Ri tiba-tiba berkata pada Moo Kyul, "Sayang aku sepertinya akan ada disana hingga malam. Huh kita harus membuat rencana liburan juga nanti. Dan kita juga harus mengatur ulang jadwal kita. Waktu pertemuan kita terlalu singkat jadi aku membuat jadwal baru Jam 9 pagi sampai jam 3 sore aku akan bersama Jung In dan aku akan bersamamu dari jam 4 sore hingga jam 10 malam. Bagaimana menurutmu? Haruskah jadwal kita seperti itu?" Moo Kyul benar-benar tidak mengerti apa yang di bicarakan oleh Mae Ri dan bertanya, "Hey apa yang kau katakan?" Mae Ri tidak mendengarkan kata-kata Moo Kyul dan berkata dengan ceria, "Ah aku mengerti sayang, aku akan mengatakan padanya. Aku tutup telfonnya."

Mae Ri menatap kesal pada Jung In dan bilang bahwa dia ingin jadwalnya berubah seperti yang tadi dia katakan. Jung In setuju namun dengan syarat Mae Ri menghabiskan libur ini dengannya. Mae Ri kaget namun dia tidak ada pilihan lagi.



Jung In dan Mae Ri sampai di sebuah rumah dan Jung In langsung mengajak Mae Ri masuk kedalam rumah itu. Penjaga di rumah itu kaget melihat Jung In dan bertanya mengapa Jung In tidak memberi tahu bahwa Jung In akan datang. Jung In hanya memberikan salam dan menanyakan keberadaan Ayahnya. Penjaga itu pun bilang bahwa Tuan Jung sedang pergi berjalan di luar dan penjaga akan segera memanggilkan Tuan Jung. (Rumah ini adalah rumah yang di pakai shooting jadi Rumah Hwan di Brilliant Legacy)

Jung In mendapatkan telfon dan bilang pada Mae Ri bahwa dia harus kembali ke kantor karena ada sebuah rapat penting yang harus di hadiri. Mae Ri tentu kaget dan bertanya, "Apa aku harus disini sendiri?" Jung In menjawab, "Ya. Tunggu lah sebentar dan aku akan kembali." Jung In langsung pergi dan Mae Ri dengan kesal bergumam bahwa satu-satunya yang sibuk itu bukan hanya Jung In.



Mae Ri melihat ruang tamu rumah itu dan dia bergumam pelan, "Hmm aneh. Mengapa tempat ini begitu familiar? Aku pasti pernah melihat rumah ini di dalam sebuah foto." Mae Ri melihat sebuah foto dan dia heran melihat foto itu, "Hah ini Ayah dan Ibuku. Tapi siapa laki-laki di samping ini?"

Pria dalam foto itu adalah Tuan Jung dan Tuan Jung datang masuk kedalam rumah. Tuan Jung melihat Mae Ri dengan tatapan rindu dan bertanya, "Ah kau Mae Ri?" Mae Ri menganggukan kepala lalu memberikan salam. Tuan Jung tersenyum melihat Mae Ri.



Manager bilang pada Jung In bahwa dia menerima drama ini karena dia percaya pada Jung In tapi mengapa sekarang drama tidak akan di mulai musim ini, dan sampai kapan mereka harus menunggu? Jung In menjelaskan bahwa banyak masalah yang mempengaruhi penayangan drama ini dan dia yakin bahwa drama ini akan mengangkat karir Lee Ahn. Manager dan Lee Ahn sama-sama kaget dan Manager bilang bahwa dia akan menunggu drama ini namun Lee Ahn juga ada sebuah project film jadi mereka sedang sedikit kebingungan.

Seo Joon tiba-tiba masuk kedalam ruangan Jung In dan berkata, "Bohong! Kau bilang bahwa kau harus pindah kedalam project film. Ada apa ini? Bukankah kau yang bilang bahwa drama ini akan sangat luar biasa? Huh apa kau ingin meninggalkan semua ini? Pecundang!" Lee Ahn marah dan membentak Seo Joon. Seo Joon tidak mempedulikan bentakan itu dan berkata pada Jung In bahwa dia siap untuk menunggu drama ini bukan karena percaya Jung In namun karena percaya pada drama ini, Seo Joon juga bilang bahwa dia sudah menolak project film demi drama ini. Lee Ahn dan Managernya tentu tidak suka mendengar hal ini. Seo Joon mendapatkan ide dan berkata, "Jung In, mengapa waktu kosong ini kita tidak manfaatkan untuk menulis ulang karakter Manager dalam drama ini dan membuat Manager ini seorang psycho?" Jung In tersenyum mendengarkan ide tersebut dan Manager kesal.

Manager bilang bahwa dia tidak mungkin menunggu drama ini terus karena dia takut nantinya Lee Ahn tidak akan mendapatkan tawaran drama lainnya. Manager mengajak Lee Ahn agar segera pergi karena mereka akan ada acara lainnya, sebelum pergi Manager berkata pada Jung In agar memikirkan perasaan mereka dalam project. Manager segera pergi keluar dan Lee Ahn pamit pada Seo Joon dan Jung In. Jung In berkata pada Lee Ahn, "Kenapa kau tidak menjadwal semuanya dan kita dapat bertemu kembali?" Lee Ahn hanya mengangguk dan pergi keluar.



Seo Joon berkomentar bahwa Lee Ahn dan Managernya ini sama sekali tidak memiliki rasa kesetiaan. Seo Joon lalu mengajak Jung In untuk menghadiri perayaan ulang tahunnya hari ini namun Jung In menolaknya karena dia sudah ada rencana makan malam bersama Ayahnya.



Mae Ri dan Tuan Jung berbicara bersama dan Mae Ri berterima kasih pada Tuan Jung yang sudah membayar hutang keluarganya tapi Mae Ri bingung Mengapa Tuan Jung ingin dia menjadi menantunya? Tuan Jung hanya tersenyum dan bertanya Apakah Mae Ri penasaran? Mae Ri menjawab bahwa dia penasaran dan bertanya, "Paman, apakah kau mengetahuiku sejak dulu?" Tuan Jung mengangguk dan bilang bahwa dia sudah mengetahui Ayahnya Mae Ri dan juga mengetahui mengenai Ibu Mae Ri. Mae Ri mengaku bahwa dia tau kalau Tuan Jung dan Ayah Mae Ri adalah tetangga, Tapi Mengapa Tuan Jung bisa mengenal Ibu Mae Ri? Tuan Jung tersenyum lemah dan bilang bahwa dia bertemu dengan Ibu Mae Ri sebelum Ibu Mae Ri bertemu Ayah Mae Ri. Mae Ri hanya mengangguk mengerti. Tuan Jung lalu mengajak Mae Ri untuk menikmati waktu dan nanti mereka akan membicarakan maalah Ibu Mae Ri lagi.

Tuan Jung menuangkan teh untuk Mae Ri dan Mae Ri langsung meminumnya. Tuan Jung tersneyum dan kembali menuangkan teh untuk Mae Ri. Tuan Jung lalu bertanya mengenai apa yang di kerjakan Mae Ri di kantor dan Mae Ri mengaku bahwa dia tidak melakukan banyak hal jadi dia tidak bisa mengatakan apapun. Tuan Jung kebingungan mencari topik pembicaraan dan dia mendapatkan ide setelah melihat perlengkapan golfnya, "Apakah kau menyukai Golf?" Mae Ri tersenyum dan bilang bahwa dia tidak bermain golf mengingat kondisi keluarganya. Tuan Jung merasa tidak enak hati dan meminta maaf karena tidak sopan bertanya seperti itu.

Tuan Jung lalu menanyakan olah raga yang di sukai Mae Ri dan Mae Ri mengaku bahwa dia tidak begitu tertarik pada olah raga kecuali latihan bernafas. Tuan Jung kebingungan mencari topik kembali dan dia berkata, "Ah kau pasti mengerti cara bermain baduk, bukan?" Mae Ri menjawab, Tidak juga. Aku tidak mengerti cara memainkannya." Tuan Jung kembali kebingungan dan meminta maaf kepada Mae Ri karena dia melakukan kesalahan. Mae Ri langsung bilang bahwa yang harus meminta maaf adalah dirinya karena Tuan Jung pasti bosan karena tidak ada yang Mae Ri bisa lakukan. Mae Ri tiba-tiba berkata, "Tapi ada satu permainan yang aku bisa." Tuan Jung senang dan bertanya, "Benarkah? Apa itu?"



Jung In masuk kedalam rumah dan dia kaget saat mendengar ada suara Mae Ri yang tertawa bersama dengan Ayahnya itu. Ya Tuan Jung sedang bermain bersama Mae Ri dan Tuan Jung sangat menikmati permainan itu. Mae Ri memuji Tuan Jung yang cukup hebat bermain walaupun ini pertama kalinya Tuan Jung bermain hal itu. Tuan Jung sendang dan mengucapkan terima kasih. Jung In masuk ke ruangan itu dan Tuan Jung terlihat malu karena di lihat oleh Anaknya itu karena jarang-jarang Tuan Jung seperti ini.



Mereka semua makan malam bersama dan Jung In bilang pada Pembantu bahwa makanan yang disiapkan untuk Tuan Jung sudah sempurna namun harus lebih lembut. Pembantu mengerti dan langsung pergi. Mae Ri melihat menu makanan Tuan Jung dan bertanya, "Hmm mengapa makananmu berbeda?" Tuan Jung menjawab bahwa dia mengidap kanker jadi makananya harus dijaga. Mae Ri terlihat khawatir dan menanyakan keadaan Tuan Jung, Tuan Jung bilang bahwa dia baik-baik saja jadi Mae Ri tidak perlu khawatir dan melanjutkan makan saja.

Mae Ri tersedak saat minum dan Tuan Jung bertanya dengan khawatir, "Apa kau baik-baik saja?" Mae Ri menjawab bahwa dia hanya merasa terlalu sepi di rumah ini karena biasanya Mae Ri akan sangat ribut dengan Ayahnya jika makan bersama. Tuan Jung tertawa dan bilang bahwa orang-orang memang biasanya hidup seperti itu. Mae Ri menatap Jung In yang hanya diam saja dan melanjutkan makan.

Jung In mendapatkan telfon dari Jepang dan dia pun permisi pergi untuk memgangkat telfon. Mae Ri bilang pada Tuan Jung bahwa Jung In sangat sibuk karena sering sekali menerima telfon bahkan sehari mungkin bisa mendapatkan 200 telfon. Tuan Jung lalu bilang bahwa dia akan meminta Jung In untuk mematikan HPnya saat sedang ada di meja makan. Mae Ri langsung berkata bahwa hal itu tidak perlu di lakukan karena pasti telfon dari Jepang pada Jung In itu sangat penting. Mae Ri lalu bertanya, "Paman, Apa kau pandai berbahasa Jepang?" Tuan Jung tersenyum dan menjawab, "Sepertinya. Aku sudah berada disana selama 20 tahun." Mae Ri pun bertanya, "Kalau begitu apa kau tau arti dari Hoku Ga Iru?" Tuan Jung berfikir sesaat dan berkata, "Hoku Ga Iru? Hoku Ga Iru... Ah mungkin maksudmu Boku Ga Iru?" Mae Ri melanjutkan makannya dan berkata, "Ah jadi itu Boku Ga Iru."



Moo Kyul mendapatkan tamu tak di undang, ya Ayah Mae Ri datang ke rumah Moo Kyul dan bilang bahwa dia datang ke rumah Moo Kyul demi Anaknya. Ayah Mae Ri bertanya, "Kapan kau menikah dengan Anakku?" Moo Kyul menjawab dengan ketus, "Tanyakan saja pada anakmu." Ayah Mae Ri pun berkomentar bahwa Moo Kyul ini pasti memiliki sifat yang tempramental. Ayah Mae Ri lalu memberi tahu niat kedatangannya ini untuk berbicara antara laki-laki dengan laki-laki, Ayah Mae Ri mengatakan bahwa Moo Kyul ini bukan tipe suami idaman dan pasti orang yang menikah dengan Moo Kyul akan mengalami hidup yang sulit. Moo Kyul tidak begitu mempedulikannya dan bertanya, "Lalu?" Ayah Mae Ri pun bilang bahwa dia ingin Moo Kyul dan Mae Ri tidak perlu bertemu kembali.

Moo Kyul tiba-tiba menunduk dan tertawa ditahan. Ayah Mae Ri kaget dan bertanya, "Ada apa ini? Apa kau tertawa?" Moo Kyul mengangkat kepalanya dengan wajah serius dan berkata bahwa situasi menjadi sulit dan ada beberapa kekacauan itulah mengapa dia tidak akan mempedulikan permintaan Ayah Mae Ri. Ayah Mae Ri kaget dan bertanya, "Hey apa kau ingin berdebat denganku?"

Moo Kyul belum sempat menjawab hal itu karena HPnya berbunyi. Moo Kyul mengangkat HPnya dengan ceria, "Oh Kam So Young? Aku akan keluar, tunggu aku." Ayah Mae Ri kaget mendengar hal itu dan bertanya, "A-apa ini? Kam So Young itu wanita? Dia itu wanita kan?" Moo Kyul hanya bilang bahwa dia harus segera pergi. Ayah Mae Ri tentu tidak setuju dan bilang bahwa dia belum selesai berbicara. Moo Kyul berkata bahwa dia tidak ada hal yang ingin di bicarakan jadi jika Ayah Mae Ri ingin mendengar kisah dia dengan Mae Ri maka tanyakan saja pada Mae Ri. Ayah Mae Ri langsung bilang bahwa Mae Ri tidak boleh tau dia datang ke tempat Moo Kyul karena jika Mae Ri tau maka dia akan mendapatkan masalah jadi sebaiknya hal ini di rahasiakan antara lelaki saja.



Moo Kyul bertemu dengan So Young(Ibunya) di sebuah taman dan Moo Kyul mendengarkan curhatan Ibunya yang baru putus dengan pacarnya. Moo Kyul bilang bahwa dia sudah mengingatkan Ibunya untuk pergi berkencan tapi jangan sampai jatuh cinta. Ibu Moo Kyul bertanya, "Bagaiamana bisa kau mengontrolnya?" Moo Kyul hanya tersenyum dan bilang jika tidak ingin sakit hati maka harus seperti itu. Ibu Moo Kyul kesal pada dirinya sendiri dan bertanya, "Huh mengapa aku begutu bodoh pada cinta dalam usiaku yang segini?" Moo Kyul kembali tersenyum dan berkata pada Ibunya, "Ibu. Diantara Kesetiaan, harapan dan cinta. Mana yang penting?" Ibu Moo Kyul menjawab Cinta dan Moo Kyul langsung bilang bahwa yang terpenting itu adalah kesetiaan dan itulah sebabnya Ibu Moo Kyul harus mencari pria yang bisa setia, bukan hanya pria yang bisa mencintainya. Ibu Moo Kyul setuju dan bilang bahwa dia akan melakukan hal itu.

Ibu Moo Kyul lalu bertanya, "Siapa yang mengatakan hal itu padamu?" Moo Kyul menjawab, "Kau ingat gadis yang bertemu denganmu di depan rumah saat aku pindah rumah?" Ibu Moo Kyul masih mengingat Mae Ri dan bilang bahwa Mae Ri adalah gadis yang manis seperti anak anjing. Moo Kyul bilang bahwa Mae Ri berbeda dengan gadis lainnya. Ibu Moo Kyul pun berkata bahwa Moo Kyul sepertinya sudah menemukan seorang gadis yang setia. Moo Kyul berkoemntar bahwa dia tidak menganggap Mae Ri sebagai seorang gadis. Ibu Moo Kyul pun mengangguk mengerti.

Ibu Moo Kyul bilang bahwa dia merasa kesepian dan dia mengusulkan agar mereka tinggal bersama kembali karena Moo Kyul pasti kesepian karena hidup tanpa ibunya ini dan lagi Moo Kyul sudah bekerja keras sejak tidak ada Ayahnya Moo Kyul. Moo Kyul minta agar jangan di bahas seperti itu lagi. Ibu Moo Kyul memeluk Moo Kyul dan meminta maaf karena sering menyusahkan Moo Kyul. Moo Kyul tersenyum dan berkata, "Lagi pula kau hidup sendiri dan mati sendiri." Ibu Moo Kyul kembali mengajak Moo Kyul agar tinggal bersama namun Moo Kyul menolak dan bilang bahwa nanti Ibunya poasti akan pergi kembali jika bertemu pria yang baik. Ibu Moo Kyul berjanji tidak akan jatuh cinta lagi dan akan setia. Moo Kyul tersenyum dan bertanya, "Haruskah aku membelikanmu Ice Cream?" Ibu Moo Kyul menjawab dengan riang, "Ya kau harus membelikanku!"



Moo Kyul dan Ibunya pergi ke toko Ice Cream dan Ayah Mae Ri memotret keakraban mereka ini. Ayah Mae Ri bilang bahwa Moo Kyul ini seorang (maaf) Gigolo yang berkencan dengan Bibi-bibi dan Moo Kyul bisa menghancurkan kehidupan keluarga wanita itu seperti Moo Kyul menghancurkan keluarganya Ayah Mae Ri. Ayah Mae Ri mendapatkan telfon dari Tuan Jung dan dia langsung berkata bahwa dia sudah menyelesaikan masalahnya dan akan segera pergi ke tempatnya Tuan Jung.



Saat Moo Kyul sedang membayar Ice Cream, Ibu Moo Kyul mendapatkan telfon dari pacarnya itu dan dia langsung pergi meninggalkan Moo Kyul begitu saja. Moo Kyul kaget saat melihat Ibunya sudah tidak ada dan dia pun akhirnya pergi ke taman untuk makan ice cream sendirian.



Saat Moo Kyul sedang makan Ice Cream di taman, HPnya berbunyi dan Moo Kyul cepat-cepat mengangkatnya karena dia berfikir yang menelfon itu Ibunya tapi yang dia dengar justru suara Mae Ri yang berkata, "Sayang ini aku... Apa yang sedang kau lakukan? Kau pasti kesepian tanpaku. Apa kau sudah makan?" Jung In yang berada di dekat Mae Ri tentu saja mendengar hal itu dan dia hanya terdiam. Moo Kyul menjawab bahwa dia belum makan tapi dia kini sedang makan Ice Cream. Mae Ri mencoba perhatian dan bilang bahwa Moo Kyul harus menjaga kesehatannya. Moo Kyul benar-benar lelah di panggil 'Sayang' dan meminta agar Mae Ri menghentikan memanggilnya Sayang. Mae Ri justru menjawab, "Ah ya aku juga rindu padamu Sayang..." Moo Kyul berkomentar bahwa Mae Ri berakting dengan sangat baik dan pasti mendapatkan penghargaan.

Mae Ri lalu bertanya, "Sayang, apa kau masih ingat diantara kesetiaan, harapan dan cinta apa yang terpenting?" Moo Kyul sudah bosan mendengar hal itu dan bilang akan segera menutup telfon namun Mae Ri langsung berkata, "Ya kau benar. Kesetiaan adalah yang utama. Sebuah keluarga membutuhkan kesetiaan untuk tetap hidup. Kau tau bahwa aku akan selalu ada disisimu, bukan? Jadi tetaplah jaga kesetiaan ini hingga akhir." Moo Kyul hanya bisa terdiam dan tidak berkoemntar apapun. Mae Ri tiba-tiba berkata, "Sayang.... Aku cinta padamu."Mae Ri langsung menutup telfonnya dan Moo Kyul kaget mendengar hal itu namun lama-lama dia tersenyum dan memakan Ice Creamnya.



Seo Joon sedang duduk di delam bar sendirian sambil menatap pick gitar yang dia bikin menjadi kalung. Tiba-tiba teman-teman Seo Joon datang dan memberikan kejutan dengan membawakan kue ulang tahun untuknya. Seo Joon meniup lilin dan mengucapkan terima kaish pada teman-temannya itu.

Manager datang juga kedalam pesta kecil itu dan memberikan hadiah sebuah tas limited edition untuk Seo Joon. Seo Joon menerima hadiah itu dan mengucapkan terima kasih. Lalu Lee Ahn memberikan sebuah kalung untuk Seo Joon dan semuanya langsung berkomentar bahwa kalung itu sangat cantik. Manager berkomentar, "Berapa karat itu? Wow apakah kau mencoba melamarnya dengan itu?" Lee Ahn ingin mengalungkan kalung itu pada Seo Joon namun Seo Joon menolaknya dan bilang bahwa dia tidak begitu menyukai Diamonds. Lee Ahn mengerti dan menyimpan kembali kalung itu kedalam kotak. Seo Joon lalu berkata, "Ah ini ulang tahunku tapi mengapa aku merasa depresi? Ah apakah harus ada nyanyian? Ayolah bernyanyi."



Lee Ahn menyanyikan lagu dan semuanya memuji Lee Ahn. Seo Joon terlihat tidak menikmati pesta ini dan dia hanya terdiam saja. HP Seo Joon berbunyi dan ada SMS yang masuk, "Selamat Ulang Tahun untuk Joonie Noona yang memiliki hari ualng tahun sama denganku.Pesta ulang tahunmu berjalan lancar, bukan? Apa kau masih mengingatku?" Seo Joon tersenyum dan langsung pergi meninggalkan tempat pesta itu. Lee Ahn yang masih bernyanyi pun kebingungan melihat Seo Joon yang tiba-tiba pergi.



Ternyata SMS itu dikirim oleh teman bandnya Moo Kyul. Teman-temannya Moo Kyul sedang minum bersama di sebuah kedai dan mereka membahas Moo Kyul yang putus dengan Seo Joon dan sejak itulah Moo Kyul tidak pernah berkencan dengan wanita lain. Teman Moo Kyul juga bilang bahwa dia ingat kalau Seo Joon menampar Moo Kyul saat Moo Kyul mengatakan bahwa hubungannya dengan Seo Joon harus berakhir.

Seo Joon datang ke kedai minum tempat Teman-teman Moo Kyul berkumpul dan berkata, "Apa ini? Apa kalian sedang membicarakan aku?" Tentu teman-teman Moo Kyul kaget melihat Seo Joon datang namun mereka juga terlihat senang melihat Seo Joon datang dan mengucapkan selamat atas drama Seo Joon yang terbaru. Seo Joon melihat salah stau teman Moo Kyul yang patah tangan dan bertanya, "Kenapa kau?" Temannya Moo Kyul menjawab bahwa dia mengalami kecelakaan sehingga tangannya patah, lalu temannya Moo Kyul ini dengan ceria meminta Seo Joon menandatangani perbannya itu. Suasana menjadi sedikit senyi dan Seo Joon bertanya, "Mengapa begitu sepi?" Teman-teman Moo Kyul terlihat salah tingkah dan bilang bahwa mereka sepertinya akan membubarkan band mereka lain hari. Seo Joon pun mengerti kenapa suasana jadi agak canggung.

Seo Joon menanyakan Moo Kyul dan teman Moo Kyul bilang bahwa Moo Kyul sedang bekerja sehingga tidak di hubungi. Seo Joon pun bilang bahwa nanti dia akan menghubungi Moo Kyul. Semuanya kembali ceria dan minum bersama-sama.



Tuan Jung bilang pada Jung In bahwa Jung In sebaiknya meninggalkan project drama itu dan kembali ke tempat yang seharusnya yaitu mengurus usaha bank yang ada di Jepang. Jung In menolak dan bilang bahwa dia sudah menyiapkan project drama ini sejak lama dan dia akan bertanggung jawab hingga akhir. Tuan Jung meminta agar Jung In tidak berlebihan karena project itu bisa tambah hancur jika ditangani oleh Jung In. Jung In mengatakan bahwa dia tetap akan menyiapkan project ini walaupun hasilnya akan gagal atau sukses.

Ayah Mae Ri datang dan Jung In mengucapkan salam, "Kau sudah datang Ayah?" Tuan Jung terlihat sedikit kaget mendnegar Jung In sudah memanggil Ayah pada Ayah Mae Ri. Ayah Mae Ri senang dan bilang pada Tuan Jung bahwa Jung In sudah memanggilnya degans ebutan Ayah. Tuan Jung mengerti lalu meminta Jung In agar segera keluar. Jung In pun permisi pergi.

Tuan Jung bertanya, "Apa kau sudah menyelesaikan semuanya?" Ayah Mae Ri menjawab bahwa dia sudah membuat Moo Kyul menjauh dari kehidupan Mae Ri jadi Tuan Jung tidak perlu khawatir akan hal ini lagi.



Mae Ri pergi ke sebuah ruangan yang banyak barang antik dan dia membuka sebuah buku untuk melihat-lihat. Dan ternyata di buku itu diselipkan sebuah foto seorang anak laki-laki yang menggendong seorang anak perempuan dan di foto itu ada tulisan dengan huruf Jepang. Me Ri mengenali sosok anak perempuan di foto itu yang merupakan diinya sendiri. Mae Ri melihat sosok anak laki-laki itu dan berkata, "Bukankah ini..." Jung In masuk ke ruangan itu dan bilang bahwa dia sudah mencari Mae Ri dari tadi. Mae Ri memperlihatkan foto itu pada Jung In dan Jung In kaget melihatnya juga. Mae Ri bertanya, "Bukankah itu aku? Lalu kenapa kau menggendongku seperti itu?" Jung In menjawab bahwa dia tidak tahu dan tidak ingat apapun.



Ayah Mae Ri memperlihatkan hasil potretannya dan bilang bahwa Moo Kyul terlihat bersama seorang wanita yang seharusnya menjadi Bibinya dan diayakin bahwa Mae Ri akan arah melihat hal ini dan memutuskan Moo Kyul. Ayah Mae Ri melihat foto dia dengan Istrinya dan juga dengan Tuan Jung. Ayah Mae Ri bilang bahwa foto itu di ambil saat Chritsmas dimana dia bertemu pertama kali dengan Ibu Mae Ri dan Ayah Mae Ri berterima kasih pada Tuan Jung. Tuan Jung bertanya, "Mengapa kau berterima kasih?" Ayah Mae Ri menjawab, "Karenamu lah aku bisa berkenalan, jatuh cinta dan menikah dengan Ibu Mae Ri." Tuan Jung berdiri dari duduknya untuk menghampiri foto itu dan bilang bahwa Ayah Mae Ri tidak perlu berterima kaish karena itu adalah cinta pada pandangan pertama.

Ayah Mae Ri bilang bahwa dia menikah cepat dengan Ibu Mae Ri dan keluarga Tuan Jung tiba-tiba saja pindah ke Jepang. Ayah Mae Ri juga bilang bahwa sebelumnya mereka sempat membicarakan perjodohan kedua anak mereka saat kecil namun tiba-tiba saja Tuan Jung membatalkan perjanjian perjodohan itu setelah pemakaman Ibu Mae Ri. Tuan Jung tersenyum dan bilang bahwa dia awalnya tidak ada rencana kembali ke Korea tapi akhirnya dia kembali dan mencari Ayah Mae Ri. Ayah Mae Ri bilang pasti sulit mencari dirinya karena dirinya selalu kabur menghindar dari penagih hutang. Tuan Jung tersenyum dan bilang bahwa yang penting sekarang mereka sudah bertemu. Ayah Mae Ri ikut tersenyum dan bilang bahwa Mae Ri dan Jung In pasti ditakdirkan bersama.



Jung In dan Mae Ri terdiam di dalam ruangan itu. Mae Ri berjalan mendekati Jung In dan bertanya, "Tulisan apa yang ada di foto ini?" Jung In menjawab, "Boku Ga Iru...boku ga kimi wo mamotte ageru...eien ni." Mae Ri kebingungan mendengar hal itu dan bilang bahwa dia pernah mendengar kata Boku Ga Iru tapi dia tidak mengetahui apa artinya. Jung In pun memberi tahu artinya, "Aku disini... dan aku akan menjagamu... selamanya." Mae Ri kaget mendengar artinya itu.



Mae Ri dan Jung In pergi ke luar rumah bersama dan berjalan bersama. Jung In bertanya, "Luka itu... Boleh aku melihatnya?" Mae Ri melarangnya dan bilang bahwa dia tidak ingin Jung In melihatnya. Mae Ri hampir jatuh dan Jung In langsung menahannya lalu meminta Mae Ri agar berjalan berhati-hati. Mae Ri bilang bahwa hal ini aneh karena pada waktu itu Jung In berusia 8 tahun namun tidak mengingat hal apapun. Jung In bilang bahwa dia tidak memiliki memory apapun saat dia berusia dibawah 8 tahun. Mae Ri bertanya, "Kenapa? Apakau kau mengalami kecelakaan?" Jung In menjawab bahwa dia tidak ingin mengingat hal itu. Mae Ri mengerti dan bilang pada Jung In jika Jung In tidak ingin mengatakannya maka jangan di katakan.

Mae Ri bilang bahwa anak laki-laki di foto itu mengangumkan dan mereka ternyata sudah saling bertemu 20 tahun yang lalu. Jung In mengambil foto itu lalu tersenyum dan berkomentar bahwa foto itu romantis. Mae Ri salah tingkah dan bilang bahwa itu memang romantis jika dalam sebuah cerita. Jung In tiba-tiba berkata bahwa dia akan menikahi Mae Ri. Mae Ri kaget dan bilag bahwa sebelumnya Jung In berkata tidak tertarik pada pernikahan dan akan menolak hal ini setelah 100 hari. Jung In berkata bahwa dia berubah pikiran dan Mae Ri harus memberikan jawabannya segera. Mae Ri tentu bilang bahwa dia tidak akan memilih Jung In karena dia sudah memiliki orang yang di cintai.



Mae Ri berjalan pergi dan dia terjatuh. Jung In menarik nafas panjang lalu mengahmpiri Mae Ri dan menggendong Mae Ri masuk ke dalam rumah. Jung In bilang bahwa Mae Ri membuat situasi menjadi sulit untuk mereka berdua. Mae Ri hanya bisa diam saja.

Jung In menggendong Mae Ri menuju kamarnya Mae Ri dan Ayah Mae Ri dan Tuan Jung melihat hal itu. Tentu Ayah Mae Ri senang melihat hal itu dan Tuan Jung juga ikut senang melihat kemajuan hubungan antara Anaknya dengan Mae Ri.



Moo Kyul sedang membaca sebuah buku dan dia menemukan kertas dan dia pun membacanya. Kertas itu adalah skenario yang dibuat Mae Ri mengenai hubungan palsunya dengan Moo Kyul. Moo Kyul membaca cerita itu dan tertawa namun dia langsung berhenti tertawa dan menyimpan kertas itu. Moo Kyul melihat rajutan sarung tangan yang belum selesai itu dan mengambilnya. Dia memakai sarung tangan milik Mae Ri yang berwarna pink ditangannya yang kanan dan memakai sarung tangan berwarna biru milik dia yang belum selesai di rajut di tangan kirinya. Moo Kyul merasa hangat memakai sarung tangan itu lalu dia melepaskannya kembali.

HP Moo Kyul berbunyi dan dia pun bertanya-tanya, "Apakah itu Merry Christmas?" Moo Kyul melihat layar HPnya dan ternyata itu telfon dari teman bandnya Moo Kyul. Moo Kyul terlihat kecewa dan berkomentar, "Ow. Aku terkejut."



Teman-teman band Moo Kyul merayakan ulang tahun Seo Joon di kedai minum itu dan bernyanyi selamat ulang tahun untuk Seo Joon. Moo Kyul datang kekedai itu dan kaget saat melihat Seo Joon. Seo Joon tersenyum dan menyapa Moo Kyul dengan santai. Moo Kyul bertanya mengapa bisa Seo Joon ada di kedai itu dan teman Moo Kyul menjawab bahwa dia dan Seo Joon memiliki tanggal ulang tahun yang sama. Moo Kyul hanya berkomentar, "Ah ya benar."



Keadaan kembali menjadi canggung dan Seo Joon pun menuangkan minum untuk Moo Kyul dan berkata, "Bukankah ini sudah setahun?" Moo Kyul menjawab, "Ya." Teman-teman Moo Kyul memutuskan untuk pergi saja namun Moo Kyul dan Seo Joon langsung melarang mereka pergi. Tangan mereka sempat bersentuhan dan itu membuat mereka langsung menarik tangan masing-masing. Teman-teman band Moo Kyul pun kembali duduk di kursi kedai.

Hening sesaat dan Seo Joon berkata bahwa dia ingin memulai semuanya dari awal. Moo Kyul tersenyum dan bilang bahwa dia kuat dan dia tidak akan kembali pada wanita. Seo Joon menatap Moo Kyul tidak percaya lalu tertawa dan bilang bahwa Moo Kyul adalah tipikal bad boy karena dia sudah memikirkan hal itu setahun belakang tapi Moo Kyul menolaknya hanya dalam hitungan detik saja. Teman-teman Moo Kyul pun hanya bisa terdiam melihat suasana yang jadi seperti ini.

Seo Joon berdiri dari duduknya dan sempat akan terjatuh sehingga Moo Kyul membantunya berdiri namun Seo Joon langsung menolaknya dan bilang bahwa dia akan ke kamar mandi, Moo Kyul khawatir melihat Seo Joon yang mabuk seperti itu dan ingin mengantar Seo Joon ke kamar mandi namun lagi-lagi Seo Joon menolak. Teman band Moo Kyul pun menawarkan mengantar Seo Joon ke kamar mandi karena Seo Joon sedang tidak bersama Managernya. Seo Joon kembali menolak dan berkata, "Apa aku pernah membutuhkan seseorang untukku?" Seo Joon pun langsung pergi keluar.



Saat Seo Joon sudah pergi, teman Moo Kyul bilang bahwa dia pikir Seo Joon akan kembali menampar Moo Kyul. Teman Moo Kyul yang lainnya pun berkomentar bahwa Seo Joon bahkan masih memakai kalung pick gitar yang diberikan oleh Moo Kyul. Teman Moo Kyul yang lainnya lagi juga berkomentar bahwa kata-kata Moo Kyul terlalu kejam untuk Seo Joon. Moo Kyul berkata, "Hey bukankah kalian yang memintaku untuk menikahi Merry Christmas?" Teman-teman Moo Kyul menjawab bahwa yang mereka maksud itu agar Moo Kyul tidak sendiri, tapi Seo Joon ini lebih terlihat seperti tipe idealnya Moo Kyul. Teman Moo Kyul pun langsung bertanya, "Apa kau melakukan ini karena Mae Ri? Kau mulai menyukainya?" Moo Kyul kesal dan bilang bahwa dia akan pergi karena hal ini benar-benar tidak lucu dan menyenangkan.



Moo Kyul pergi keluar kedai dan dia mendapatkan SMS. Moo Kyul membuka SMS itu dan ternyata itu bukan SMS dari Mae Ri. Moo Kyul pun berkomentar,"Apa ini? Huh dia tadi membuant pertengkaran saat menelfon, dan dia tidak menelfon kembali? Mae-Ri is Staying out all night."



Moo Kyul berjalan pergi dan dia mendengar ada orang yang menyebut nama Seo Joon dari sisi gang di samping kedai. Terlihat ada 2 orang lelaki yang mbuk dan terus menganggu Seo Joon, "Hey kau Seo Joon artis itu kan? Kau terlihat lebih cantik dan hot." Seo Joon marah-marah dan bilang bahwa dia bukan artis itu. 2 Laki-laki mabuk itu terus menganggu Seo Joon dan mengajak Seo Joon agar ikut berpesta bersama mereka. Seo Joon menolak dan mendorong orang-orang itu sehingga orang-orang itu marah dan ingin memukul Seo Joon namun Moo Kyul datang dan menghentikannya. Laki-laki mabuk itu bertanya, "Ya apa ini? Apa kau pacarnya?" Moo Kyul tidak menjawab dan langsung memukuli kedua orang tersebut. Seo Joon menghantikan Moo Kyul dan Moo Kyul dengan kesal bilang bahwa hal ini berbahaya dan dia sudah bilang agar Seo Joon tidak pergi sendirian. Seo Joon tentu kaget melihat Moo Kyul yang membentaknya.



Moo Kyul menarik Seo Joon ke tempat yang lebih aman dan bertanya dengan lembut, "Kau baik-baik saja?" Seo Joon menggelengkan kepalanya dan memuluk Moo Kyul. Moo Kyul hanya terdiam saat Seo Joon memeluknya.



Jung In membantu mengompres kaki Mae Ri yang terkilir itu menggunakan es batu. Mae Ri bilang bahwa kakinya baik-baik saja namun Jung In tetap mengompres kaki Mae Ri. Mae Ri bertanya, "Kenapa kau tiba-tiba setuju untuk menikahiku?" Jung In menjawab, "Karena bisnis dan juga karena Ayahku yang meminta." Mae Ri bilang bahwa Jung In ini sungguh patuh pada perintah Ayahnya. Jung In berkata bahwa bagi dia Ayahnya itu seperti Tuhan, sangat ramah namun tak kenal rasa kasihan. Mae Ri diam saja mendengar hal itu.

Jung In selesai mengompres kaki Mae Ri dan Mae Ri meminta Jung In agar segera pergi dari kamarnya karena sudah selesai mengompres. Jung In tiba-tiba mendekat kearah Mae Ri dan Mae Ri langsung menutup dirinya di bawah selimut karena takut. Ternyata Jung In mendekat untuk mengambil bantal dan di letakan di bawah kaki Mae Ri yang terkilir. Mae Ri tentu saja malu dan dia cepat-cepat mengambil HPnya untuk menghubungi Moo Kyul namun Jung In mengambil HPitu dan bilang bahwa Mae Ri harus berhenti melakukan hal itu. Mae Ri bertanya, "Kenapa kau peduli?" Jung In menjawab, "Karena Kang Moo Kyul sekarang ini sainganku." Mae Ri kaget dan bilang bahwa hal ini sungguh menggelikan.

Mae Ri menarik selimut hingga hidungnya dan menyembunyikan diri di balik selimut. Jung In duduk di sisi tempat tidur Mae Ri dan berkata, "Mulai sekarang aku berjanji akan melakukan yang terbaik." Jung In menyentuh kening Mae Ri yang terluka dan berkata pelan, "Boku Ga Iru." Jung In mendekat dan mencium luka di kening Mae Ri itu.



Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...