Jumat, 02 Juli 2010
Princess Lulu (Episode 13)
Sinopsis Princess Lulu
Episode 13
Siapa sangka, cinta segitiga yang dialami Hee-soo hanya awal dari kesulitan yang menimpanya. Tanpa ia sadari, Yung-joo diam-diam menyalin hasil kerja tim untuk kemudian diserahkan pada Go Sun. Bertekad menghancurkan adiknya dan Chan-ho, pria itu mulai menjalankan siasatnya.
Di kediaman mereka, keluarga Go dikejutkan oleh hilangnya Chan-ho selama beberapa hari. Berusaha menenangkan suasana, Nyonya Park malah dimarahi mertuanya Direktur Go yang menyebut kalau pemuda itu sudah dianggap sebagai cucu sendiri. Di tempat lain, Direktur Jung terus berusaha menjodohkan Yoo-mi dengan putranya Woo-jin.
Kejutan mencapai puncak keesokan harinya, saat sebuah koran memaparkan desain yang dikeluarkan perusahaan Fortuna yang sama persis dengan hasil rancangan tim yang dikomandani Chan-ho. Sedang menyepi di pinggir pantai untuk melupakan Hee-soo, pria itu langsung berlari ke arah kantor setelah secara tidak sengaja melihat berita tersebut.
Hee-soo ikut kena getahnya, ia dipanggil oleh Direktur Go dan diminta mundur dari pekerjaan sebagai bentuk tanggung jawab. Mendadak keduanya dikejutkan oleh kemunculan kembali Chan-ho yang telah memapas rambutnya hingga tampil lebih sporty.
Dengan wajah serius dan nampak lebih dewasa, Chan-ho menyatakan bertanggung jawab atas semua kejadian dan siap mengajukan desain baru sebelum tenggang waktu yang ditetapkan. Meski gembira karena pria itu sudah kembali, Hee-soo menangkap ada perubahan dalam diri Chan-ho.
Malamnya ketika keluar, mendadak Chan-ho menarik Hee-soo dan menciumnya dan itu terjadi tepat didepan hidung Woo-jin yang kebetulan datang untuk menemui gadis itu. Ucapannya yang sengaja memanaskan suasana membuat Woo-jin kehilangan kesabaran dan memukul Chan-ho, namun permusuhan itu tidak berlangsung lama dan berlalu seiring dengan bir yang diteguk keduanya.
Untuk mengejar tenggang waktu, Chan-ho bekerja sangat keras dan memutuskan untuk mengacuhkan Hee-soo saat keduanya pergi ke pabrik untuk melakukan peninjauan. Kebingungan mendapat tugas yang tidak dimengerti, ditambah sindiran Yung-joo, membuat gadis itu memutuskan untuk menelepon Woo-jin dan meminta tolong.
Kehadiran Woo-jin ternyata sangat membantu, apalagi saat pria itu mengatakan akan selalu menyertainya. Ketika kembali ke kantor dan membuka komputer Chan-ho untuk mengambil data, Hee-soo sadar bahwa sikap dingin pria itu adalah untuk menutupi perasaan yang sesungguhnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar