Laman

Sabtu, 26 Juni 2010

Style (Episode 12)


Sinopsis Style
Episode 12


Presdir Son Byung Yi, memang berniat menjatuhkan saudara tirinya Seo Woo Jin walau untuk itu dia harus menghancurkan Style yang pernah dia kelola. Setelah gagal mempertahankan kepemimpinannya di Style, dia akan menerbitkan Majalah mode baru Rian Lux, yang langsung dibiayai penuh oleh perusahaan mallnya Rian Grup. Dia merekrut mantan pemimpin redaksi style Kim Ji Won bergabung dengannya. Presdir Son secara diplomatis juga mengajak Park Ki Ja tetapi Park Ki Ja tidak bisa meninggalkan style begitu saja.

Seo Jung terlambat bangun dia panik, dan meminta min joon memilihkan baju yang cocok untuk dikenakannya. Saat keluar rumah dia melihat sepeda baru keren warna merah.

Min Joon menghadiahkan sepeda untuk SEo Jung sangat senang. Saat Seo Jung pergi, Min Joon berkata dalam hati mungkin itu hadiah perpisahan darinya.

Dengan akan terbitnya Rian Lux ini bebreapa karyawan yang setia pada Son Byung Yi dibajak pindah ke Rian Lux. redaktur senior In Ja ditawari Kim Ji Won pindah ke Rian Lux dia diiming imingi jabatan redaktur pelaksana.

Keuangan lebih parah lagi karena para sponsor yang selama ini kebanyakan relasi Son Byung Hee cabut dari Style.

Park Ki Ja meminta In Ja memimpin para editor untuk bekerja keras dan kreatif mencari tambahan artikel untuk mengisi halaman iklan yang kosong. Kalau bisa tanpa biaya apapun dan tanpa model profesional.

Seo Woo Jin berusaha mencari pinjaman untuk suntikan dana ke Style dia menggunakan restorannya sebagai agunan. Seo Woo Jin juga menghadap Lee Bang Ja, ibu yang secara misterius mendukung dirinya sebagai penerbit style.

Park Ki Ja meminta Woo Jin menemaninya mencari sponsor baru yang meruapakan pesaing Rouen. Atas inisiatif Ki Ja, mereka meng- entertaint GMnya di sebuah klub. GM ini begitu sombong dan tengil dia berkata melecehkan mendiang ibu Seo Woo Jin. Ki Ja menahan tangan Woo Jin agar tidak terpancing. GM itu juga minta Ki Ja menuangkan minuman untuknya. Demi mendapat sponsor Ki Ja melakukannya. Tapi Woo Jin laki-laki dia marah wanitanya diminta menuang minuman.

Pertemuan itu gagal. Woo Jin dan Ki Ja kembali ribut. Ki Ja rela melakukan iu dei para karyawan agar tidak kehilangan pekerjaan. Woo Jin tak rela Ki Ja menggunakan cara-cara seperi itu. Woo Jin berkata dia tak membutuhkan pemred yang demikian. Ki Ja pulang sambil menangis.

Lee Seo Jung secara tidak sengaja juga pernah bertemu dengan Lee Bang Ja, beliau menjadi langganan jahitan ayahnya. beliau suka memperbaiki koleksi branded antiknya di toko ayahnya. Dengan alasan mengantar barang dari toko ayahnya, Seo Jung ingin mengunjungi Lee Bang Ja. Dia memberikan jasa perbaikan gratis agar diperkenankan melihat koleksi-koleksi antik produk terkenal milik Lee bang ja. Seo Jung begitu antusias karena beliau banyak memiliki koleksi terkenal 50 tahun yang lalu. Dia minta ijin untuk menulis liputan ini ke majalah Style.

Presdir Son Byung Yi tidak hanya berhenti di situ saja, dia juga ingin merebut kembali proyek kompetisi desainer muda dari Park Ki Ja. Dia juga memanggil Elly, desainer yang Style incar untuk mau bekerja sama dengannya. Elly orang yg nyentrik dia cuek, bertingkah dan membuat bingung dan kesal Son Byung Yi.

SEo Jung memergoki Elly dipanggil pihak Presdir Son. Ki Ja memerintahkan SEo Jung unuk menunggu dan mengawasi terus Elly. Ki Ja juga lalu datang ke toko Elly. Untuk menghadapi Elly yang cuek dan angkuh dia mengkritik pedas gaun Elly yang dipajang di sana.

Ki Ja menggunting baju pajangan yang tidak dia sukai. Elly panik melihat baju rancangannya digunting begitu saja oleh Ki Ja. Ki Ja berkata dia tidak berniat membeli baju Elly tapi dia tahu Elly desainer muda yang potensial.

Park Ki Ja akhir2 ini terlihat sakit di perutnya, dia minta Seo Jung menyetir mobilnya.

Ki Ja menghadap Son Byung Yi dia meminta maaf dan menawarkan perdamaian soal proyek kompetisi desainer muda. Son Byung Yi sebenarnya ingin Ki Ja kembali padanya tapi dengan syarat dia harus membantu menghancurkan Seo Woo Jin. Jika tidak Style yang hancur, maka restoran Woo Jin yang harus bangkrut.

Park Ki Ja tidak menyangka Seo Jung ternyata mengenal Lee Bang Ja. Dia meminta Seo Jung mengantarnya menemui Lee bang Ja. Park Ki Ja memohon pada Lee bang Ja agar membantu Style yang diambang kehancuran, untuk bisa menerbitkan edisi mendatang saja mereka tidak yakin. Ki Ja berjanji Style akan sangat berterimakasih dan mendukung group perusahaan pimpinan Lee Bang Ja. Seo Jung juga ikut berlutut memohon.

Lee bang Ja berkata bahwa Pimpinan mereka, Seo Woo Jin sebenarnya telah menemuinya. Namun Seo Woo Jin tidak mau terikat dengan perusahaannya.

Park Ki ja mendatangi rumah Seo Woo Jin, dia kali ini berlutut memohon agar Seo Woo Jin menolong mereka dan mau kembali berunding dengan Woo Jin. Seo Woo Jin melunak dan berkata bahwa mereka sudah mempunyai pengalaman buruk dengan terikat pada group Rian (group presdir Son). Dia tidak mengenal Lee Bang Ja dan tidak mau suatu saat kejadian buruk seperti ini muncul lagi. Dia minta Park Ki Ja berkonsentrasi pada proyeknya, jika berhasil tentu itu akan menarik para sponsor bergabung. Woo Jin memegang bahu Ki Ja dan berkata

“Aku akan menolongmu. Kalau perlu aku akan menjual seluruh asetku bahkan tubuhku juga jika mungkin…”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...