Laman

Senin, 09 November 2009

Boys Before Flowers (Episode 13)

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, Jan-di telah memasuki tahun terakhir sekolah sementara tiga rekannya di F4 tengah menikmati hari-hari mereka di universitas. Praktis, hubungannya dengan Jun-pyo terputus sejak pria itu terbang ke Makau.

Meski berusaha untuk mengenyahkan pikiran buruk, ekspresi Jan-di langsung berubah sendu setiap kali mendengar nama Jun-pyo disebut. Untungnya dibalik kesedihan, kehidupan keluarga Jan-di yang sempat morat-marit mulai membaik setelah ayahnya diterima kerja di perusahaan baru.

Bertemu Ji-hoo di kolam renang, Jan-di dipaksa untuk memeriksakan bahunya yang cedera ke rumah sakit. Sempat melihat Ji-hoo bersama seorang pria tua yang kerap datang ke restoran tempatnya bekerja, Jan-di diberitahu bahwa meski cederanya bakal sembuh, namun ia sudah tidak bisa lagi mengejar karir di dunia renang.Berita tersebut kontan membuat Jan-di tambah terpukul. Di pinggir kolam, ia menumpahkan isi hatinya pada Ji-hoo sambil berderai air mata. Dengan lembut, pria itu berusaha menghibur Jan-di. Meski berat, Jan-di akhirnya mulai mengemasi perlengkapan renangnya termasuk kacamata pemberian Jun-pyo.

Tidak sengaja melihat sebuah serial televisi, Jan-di memutuskan untuk mengejar Jun-pyo hingga ke Makau. Sempat berusaha meminta supaya gajinya dibayar dimuka untuk tiket pesawat namun gagal, Jan-di berusaha untuk mendapat nominal yang diinginkan dengan menjual bubur.

Beruntung bagi Jan-di, tempat jualannya yang semula sepi langsung berubah ramai berkat kemunculan F4 minus Jun-pyo. Setelah berhasil mendapat uang tiket pesawat, Jan-di diminta untuk melakukan renang terakhirnya sambil disaksikan tiga rekan-rekannya di F4 dan Ga-eul sebelum kemudian berangkat ke Makau.

Begitu tiba di Makau, Jan-di langsung menuju hotel dimana Jun-pyo menginap. Sayang, usahanya untuk menemui pria itu (dengan berbagai gerak tangan yang kocak dan bahasa Inggris campur Korea yang terpatah-patah) dihalang-halangi oleh petugas keamanan.

Kocaknya Usaha Geum Jan Di dengan Berbagai Gerak Tangan dan Bahasa Inggris campur Korea yang Terpatah-patah Untuk Bertemu Gu Jun Pyo yang Dihalang-halangi Petugas Keamanan

Sambil memikirkan langkah berikutnya, Jan-di memutuskan untuk melihat-lihat keramaian. Ia nyaris saja tidak menyangka kalau seorang pencopet mengincar dompetnya, namun ia diselamatkan oleh seorang gadis cantik bernama Ha Jae-kyung.

Awal perkenalan Jan-di & Jae-kyung (mereka sempat menghabiskan waktu bersama)

Sempat menghabiskan waktu bersama, keduanya akhirnya berpisah. Melihat kesempatan yang ada, Jan-di berhasil menyelinap masuk ke dalam hotel dengan berpura-pura menjadi bagian dari rombongan turis. Terus menjelajahi satu-persatu ruangan yang ada, gadis itu akhirnya tiba di bar hotel.

Didalam ruangan mewah itulah Jan-di akhirnya bertatapan muka dengan Jun-pyo, namun kebahagiaannya tidak berlangsung lama. Tidak cuma melihat Jun-pyo yang begitu bahagia saat bersanding bersama wanita lain, namun ekspresi wajah pria itu berubah dingin saat tatapan keduanya bertemu.

Kebingungan karena reaksi Jun-pyo diluar harapannya, Jan-di memutuskan untuk mengikuti seorang bocah yang menawarkan penginapan murah. Siapa sangka, gadis itu malah digiring ke tempat sepi dimana sekelompok berandal telah menanti. Dalam keadaan terdesak, mendadak muncul Ji-hoo, Yi-jung, dan Woo-bin sebagai penyelamat (rada aneh juga kok mereka bisa tahu ya..Jan di ada di gang itu..)

Yi Jung, Woo Bin dan Ji Hoo Muncul sebagai Penyelamat Jan Di dari Kepungan Sekelompok Brandal

Setelah membereskan para berandalan, yang ekstra ketakutan melihat sosok Woo-bin, Jan-di dan rekan-rekan F4nya memutuskan untuk menginap di hotel sambil menghubungi Jun-pyo. Penolakan yang dilakukan sang pemimpin membuat ketiga rekannya mulai yakin ada sesuatu yang salah.

Ketika ditanya soal Jun-pyo, Jan-di berusaha mengelak namun ucapannya semakin menguatkan kecurigaan Ji-hoo. Disaat ketiga personil F4 dan Jan-di menikmati keindahakn malam di Makau, Jun-pyo sibuk menyelesaikan urusan bisnisnya bak seorang pengusaha ulung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...