Laman

Rabu, 04 November 2009

Boys Before Flowers (Episode 1)

Di Korea, Shinhwa merupakan salah satu grup perusahaan yang paling disegani. Tidak cuma bergerak di bidang bisnis, grup yang konon mendapat dukungan dari pemerintah tersebut juga memiliki sebuah sekolah yang begitu prestisius.

Saking prestisiusnya, hanya anak-anak terpilih alias dari keluarga terpandang saja yang bisa masuk disana. Namun meski di luar terlihat begitu sempurna, dimana para lulusannya hampir pasti jadi orang terpandang, ada rahasia kelam dibalik sekolah Shinhwa.

Orang luar pertama yang merasakan ketidakberesan itu adalah Geum Jan-di, anak sebuah pemilik laundry yang sehari-harinya bertugas mengambil atau mengantar pakaian milik anak-anak sekolah Shinhwa. Suatu hari tanpa sengaja, ia melihat salah seorang murid yang nekat hendak terjun dari atap gedung sekolah.

Lewat sejumlah kejadian kocak, Jan-di akhirnya sukses menyelamatkan siswa malang itu. Keruan saja, aksinya menjadi bahan pembicaraan mulai di sejumlah forum internet hingga surat kabar. Imbasnya, citra sekolah Shinhwa menjadi terancam oleh kejadian yang terekspos luas itu.

Untuk mengatasinya, pemimpin sekolah Shinhwa akhirnya mengambil keputusan yang cukup mencengangkan : memberikan beasiswa untuk Jan-di yang notabene berasal dari kalangan bawah. Bisa dibayangkan, bagaimana tercengang-cengangnya ayah-ibu dan adik gadis itu saat diberitahu langsung.Jan-di yang semula menolak keras akhirnya luluh oleh bujukan kedua orangtuanya, dan berjanji untuk menjauhi segala bentuk masalah. Di hari pertama bersekolah, ujian sudah datang dalam bentuk grup empat orang pemuda (terdiri dari putra-putra orang paling berpengaruh di Korea) yang menamakan diri mereka F4.


F4 (Genk Sekolah Shinwa)

Sikap mereka yang begitu arogan, ditambah seluruh murid sekolah Shinhwa yang begitu menyembah keempatnya, membuat Jan-di jengkel sendiri dan melampiaskannya di sebuah sudut sekolah yang sepi. Apes baginya, ternyata disitu juga ada salah satu personil F4 Yoon Ji-hoo. Untung baginya, Ji-hoo begitu cuek dan dingin sehingga gadis itu malah berbalik simpati.

Satu-satunya teman yang tidak memandang Jan-di dengan sinis adalah Oh Min-ji, yang diam-diam memendam rasa kagum pada pentolan F4 Goo Jun-pyo. Bisa dibayangkan, bagaimana reaksi gadis itu saat Jun-pyo mempermalukan Min-ji akibat sebuah insiden kecil.

Niatnya yang semula hendak menjauhi keributan akhirnya berantakan oleh kejadian itu, bahkan Jan-di tanpa ragu-ragu memukul Jun-pyo. Bisa ditebak, semua itu menjadi awal dari penderitaan yang harus diterima Jan-di akibat aksi nekatnya itu. Apalagi, Jun-pyo (yang ternyata adalah anak pemilik grup Shinhwa) memiliki kekuasaan absolut atas murid-murid Shinhwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...