Tae Jun berusaha untuk tak membuka pembicaraan terlebih dahulu. Bahkan Tae Jun diam saja saat Manajer Si datang bersama Frank. Sikap Tae Jun yang dingin tentu saja membuat Manajer Si kebingungan.
Ia pun berusaha untuk menutupi perasaannya. Seusai pertemuan Han Tae Jun dengan manajer Si, Han Tae Jun bertemu dengan Nona Yi. Melihat Nona Yi yang kehujanan, Tae Jun tak tega. Ia pun akhirnya mengantarkan Nona Yi ke hotel dan membukakan sebuah kamar hotel untuknya. Kebetulan pada saat itu Nona Yi demam, sehingga Han Tae Jun pun akhirnya memutuskan untuk menungguinya dikamar.
Dilain waktu, Saat Manajer Si sedang istirahat, ia mendapat telepon mengenai hilangnya seorang anak perempuan yang dititipkan oleh seorang tamu hotel. Manajer Si langsung kalang kabut, sebab anak tersebut dititipkan oleh tamu hotel padanya. Rasa bersalah Manajer Si membuatnya nekat untuk mencari anak itu seorang diri. Padahal jelas-jelas Han tae Jun (yang memang sudah mengetahui berita hilangnya anak itu) memintanya untuk segera istirahat kembali.
***
Namun berkat ketelatenan Han Tae Jun, anak tersebut akhirnya berhasil dibujuk. Saat hendak di bawa pulang, terjadi kecelakaan. Tanpa di sengaja Manajer Si menabrak tumpukan kardus. Untung saja Han Tae Jun sigap. Ia dengan refleks menyelamatkan si anak tadi dari tumpukan kardus yang jatuh diatasnya.
Kali ini manajer Si merasa benar-benar sial. Karenanya ia pun segera meminta maaf pada Han Tae Jun dan segera merawat luka-luka yang di deritanya. Pada saat itulah, Han Tae Jun mengatakan kekecewaannya pada Manajer Si. Ia merasa kecewa mengapa makanan kesukaannya ia beritahukan pada karyawan lain. Padahal Han Tae Jun hanya suka dengan coklat yang diberikan oleh Manajer Si.
***
Setelah Cing Yi Si melempar bola, ia berjalan sendiri sambil tersenyum senang. Tiba-tiba lewat Cui Rung Ci sambil membawa mobil. Ia berhenti dan menyapa Cing Yi Si. Ia menanyakan kenapa jika nona Cing ingin ke hotel Seoul tidak menelpon dahulu padanya. Nona Cing mengatakan bahwa ia kesana bukan untuk menemuinya. Di belakang mobil Cui Rung ada mobil lain yang tidak dapat lewat, Ia segera meminggirkan mobilnya dan segera turun sambil berlari ke arah nona Cing.
Cui Rung ingin menemani nona Cing untuk jalan-jalan, namun ia menolak sebab Cui Rung harus bekerja. Sebagai karyawan hotel, tidak boleh bertindak semaunya saja. Nona Cing juga mengatakan apakah Cui Rung akan bertindak seperti itu jika ia bukan anak bos hotel Seoul. Akhirnya mereka berdua membicarakan hal tersebut sambil berjalan. Cui Rung memberi tahu pada Cing bahwa ia tidak suka di kendalikan, begitu juga dengan Cing, ia juga mengatakan hal yang sama. Namun bagi Cing, apa yang dia tidak suka harus tetap dilakukan jika hal itu sudah menjadi tugas kita.
Akhirnya Cui Rung merasa ingin mengajak makan siang, namun karena masih lama maka ia mengajak sarapan Cing. Cing tidak mau karena sudah sarapan. Akan tetapi ia tetap ingin mengantar Cing jalan. Cing menolak, akhirnya Cui Rung mengatakan bahwa apakah boleh ia mencintai Cing. Cing mengatakan bahwa sejujurnya ia merasa tidak cocok dengan Cui Rung dan ada seseorang yang ada di hatinya. Akhirnya Cui Rung mengerti, walaupun begitu Cui Rung tetap akan suka padanya. Namun Cing menasehatinya agar lebih baik mencari gadis lain, sebab ia tidak menyukainya. Jika ia tetap menunggu Cing, maka Cui Rung akan menyesal.
Cui Rung mengatakan bahwa dalam cinta tidak ada untung ruginya. Ia mendoakan agar Cing bahagia bersama pacarnya. Kemudian Cui Rung kembali ke mobilnya dan meninggalkan Cing, namun sebelum pergi Cing memberitahu pada Cui Rung bahwa orang yang ingin di temuinya di hotel itu adalah Tai Jun.
Sumber : http://www.indosiar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar