Pal Kang adalah pegawai biasa di perusahaan Asuransi jiwa JK, ia tidak punya ambisi dalam pekerjaan-nya. Teman dekatnya adalah Jin Ju, wanita berusia 39 th belum menikah dan masih tinggal dengan orang tuanya. Jin Ju diultimatum ibunya untuk tidak berteman dengan Pal Kang lagi karena Pal Kang punya kebiasaan meminjam uang pada Jin Ju karena kartu kreditnya sudah dibekukan. Tanpa usaha yang jelas untuk membayar hutang credit card-nya Pal Kang lari dari tukang tagih dan bermimpi akan menikah dengan pengacara kaya.
Pal Kang punya kebiasaan berada di sekitar Won Kang Ha dan adiknya Won Jun Ha, yang juga bekerja di perusahaan JK. Keduanya tahu usaha Pal Kang sia-sia saja tapi mereka tidak menghiraukannya. Kang Ha dingin sedangkan Jun Ha lebih ramah. Pekerjaan Kang Ha mengharuskannya membela perusahaan asuransi dalam menghadapi klaim pemegang polis, seperti ketika seorang wanita yang suaminya meninggal, dan Kang Ha tetap bekerja dengan profesional dan dingin, ia hanya melakukan pekerjaannya tanpa emosi.
Saat Pal kang mendengar mereka mendiskusikan tentang menyewa pembantu, ia melihat ada kesempatan. Pal kang mohon agar Jun Ha membiarkannya mengambil pekerjaan itu, Jun Ha segan mengiyakannya. Karena Pal Kang adalah teman sekantornya, pasti akan canggung. Pal kang meyakinkan mereka bahwa dia akan bekerja dengan sangat bagus dan akhirnya Jun Ha setuju.
Tentu saja ini adalah cara Pal kang mendekati Kang Ha, karena ini akan membuatnya dekat dengan Kang HA. Bahkan untuk menyiapkan diri bekerja di akhir minggu itu, Pal Kang pergi ke salon dengan memecahkan celengan adik laki2nya untuk membayarnya.
Sementara itu, ayah Pal Kang bertemu dengan Jung Gook Pemimpin grup JK. Mereka sudah mengenal selama 30 tahun. Sebenarnya Jung Gook sudah dikenal di dalam keluarga Jin, tapi mereka mengenalnya sebagai Kakek yang ramah bukan seorang pebisnis besar.
Presdir Jung adalah pria baik dan ia terkesan dengan dedikasi ayah Pal Kang sebagai dokter yang menangani pasien2 dari kalangan bawah. Ia menawarkan agar ayah Pal kang mengejar karir yang lebih baik lagi. Presdir Jung berkata ia sudah mengamati dokter Jin selama bertahun-tahun dan akhirnya dia lulus tes-nya. Presdir Jung ingin membangun RS dan mengangkat dokter Jin sebagai Kepalanya, ia akan menggunakan semua hartanya untuk melakukannya.
Dokter Jin membawa isterinya keluar dan menunjukkan padanya tanah itu dan mengatakan mengenai rencana Presdir Jung. Ibu Pal Kang tidak setuju, sepertinya ia mengenal Presdir Jung. Ternyata anak Presdir Jung yang paling tua - skr sdh meninggal - adalah ayah kandung Pal Kang! Ternyata dokter Jin bukan ayah kandung Pal Kang. (Ayah Pal KAng berjanji kembali untuk ibu Pal Kang tapi tidak pernah kembali. Ketika ibu Pal kang mencarinya ia mendengar bahwa ayah Pal Kang kecelakaan. Ini berarti Kakek Jung tidak pernah tahu bahwa Pal Kang adalah cucunya.)
Di perusahaan JK, anak Kakek Jung yang lebih muda, Jung In Gu yang selama ini selalu berada di balik bayang2 kakaknya yang lebih baik tidak bisa menerima lagi. Mendengar rencana ayahnya ia marah. Bagaimana bisa ayahnya merencanakan hal seperti ini. Memberikan semua warisannya kepada orang asing (Brilliant Legacy bukan sih..) yang bahkan tidak ada hubungannya dengan mereka? Bagaimana ayahnya bisa mengabaikan anaknya yang sudah bekerja keras dan diperbudak selama hidupnya, keduanya saling berteriak marah dan Presdir Jung terkena serangan jantung (klise) yang membuatnya harus dibawa ke RS.
In Gu merasa bersalah, tapi isterinya Min Kyung lebih tenang dan mulai berpikir. Min Kyung merasa pingsannya Kakek adalah hal baik, ini bisa meghentikan rencana pembangunan RS. Min kyung bahkan mencoba membujuk pengacara mereka Kang Ha untuk membuka surat wasiat Presdir Jung padanya, tapi Kang Ha menolak.
Keluarga Jin juga mendengar bahwa Presdir Jung pingsan dan segera bergegas ke RS. Kehadiran mereka mengancam posisi In Gu dan Min Kyung dalam keluarga Jung khususnya dalam hal warisan. Sepulangnya dari RS, mobil keluarga Jin diikuti oleh truk besar dan kemudian dipaksa keluar dari jalan. Mobil itu menabrak jurang dan meledak.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar