In Woo mengaku pada Jenny kalau sebenarnya dia tidak ingin melakukan apa2 dengan Hye Ri. Dia tidak ingin mencintainya dan dia tidak ingin melukainya. In Woo hanya ingin pergi dari kehidupan Hye Ri! Jenny meminta In Woo untuk menelan kata2 itu lagi – Hye Ri adalah putrinya Ma Sang Tae! Hye Ri cukup bodoh karena mau melakukan apa yang disuruh In Woo.
Tapi In Woo menjawab kalau Hye Ri tidak bodoh dan dia bukan anak Ma Sang Tae. Jadi sekarang apakah mereka harus menghentikan semua yang telah mereka lakukan sejauh ini? In Woo juga tidak akan bertemu dengan Hye Ri kalau bukan karena Ma Sang Tae. In Woo memandang Jenny dengan sedih. Tapi Jenny hanya menutup matanya.
Sementara itu, Hye Ri sama sekali tidak bisa tidur. Ibu tiba2 menelpon dan langsung bertanya apakah Hye Ri sedang bersama In Woo. Ibu berkata, “Aku ingin mengucapkan selamat tinggal padamu.” Ibu akan pergi ke ‘dunia yang lain’. Ibu juga minta maaf pada Hye Ri yang menambah keprihatinan Hye Ri. Ternyata ibu tidak pernah memberitahu Hye Ri kalau perusahaan ayah sedang mengalami kondisi buruk. Dia hanya meminta Hye Ri untuk pulang ke rumah dan menyelesaikan permasalahan itu. Hye Ri bilang kalau dia akan pulang bila kasusnya sudah selesai. Tepat pada saat itu, ayah datang yang membuat ibu langsung menutup telpon. Ibu mencari alasan kalau dia hanya ingin bicara pada Hye Ri tapi ayah tidak peduli.
Merasa kesepian, Hye Ri menelpon In Woo. Tapi telponnya tidak dijawab. In Woo mabuk di bar dan Jenny tidak mau menerima telpon itu. Di teras, Hye Ri bertanya2 kenapa In Woo tidak di rumah tapi kemudian dia mendapat telpon dari Se Joon. Dia sedang menunggu Hye Ri di kursi taman dan Hye Ri langsung berlari menemuinya. Se Joon bertanya apakah Hye Ri telah begadang semalaman makanya dia pulang pagi. Hye Ri sekarang pasti kelelahan dan untuk itulah Se Joon datang. Dia ingin mengajari Hye Ri beberapa gerakan peregangan untuk menenangkan pikiran Hye Ri.
Se Joon mulai melakukan peregangan di tangan dan memberitahu Hye Ri bagaimana melakukannya. Hye Ri melihat ke sekeliling dan Se Joon berhanti melakukan peregangan. Hye Ri berkata kalau mereka harus melakukannya bersama agar terlihat seperti kencan. Se Joon mengiyakan dan mereka mulai melakukan stretching dengan mengangkat yang lain dengan pungung. Hye Ri berteriak waktu Se Joon mengangkatnya. Dan waktu giliran Hye Ri untuk mengangkat Se Joon, dia berteriak kesakitan. Hye Ri hampir tumbang dan Se Joon menggenggam tangannya agar tidak jatuh. Mereka kemudian tersenyum dan tertawa!
In Woo akhirnya bangun dan Jenny menyuruh In Woo tidur di rumahnya saja. In Woo menolak – dia harus melindungi Hye Ri yang sering ketakutan waktu malam. In Woo tersenyum pada diri sendiri waktu dia ingat Hye Ri yang ketakutan. Jenny jadi berpikir, “In Woo begitu tergila-gila pada gadis ini!” Jenny mengantar In Woo ke apartemennya tapi In Woo menyuruhnya pulang. Di saat yang sama, Se Joon mengantar Hye Ri ke apartemennya. Mereka tidak bertemu tapi Hye Ri melihat In Woo yang mabuk sedang berjalan sendiri. In Woo hampir jatuh dan Hye Ri memegang tangannya. In Woo malah menepis tangannya. Hye Ri mencoba membantu In Woo lagi dan kali ini In Woo memegang tangannya dan berteriak, “Tinggalkan aku! Tapi aku benar2 tidak ingin kau…”
In Woo jatuh di tempat tidur dan mulai bermimpi tentang segala hal yang dia lalui bersama Hye Ri, mulai dari resor ski hingga di bandara. Hye Ri kembali menonton semua rekaman CCTV. Dia berhenti sebentar untuk memikirkan tentang keehatan In Woo sebelum akhirnya melanjutkan pekerjaannya hingga pagi. Akhirnya! Hye Ri melihat mobil Woo Sung Mi yang melintas di depan toko. Sepertinya ada bayangan aneh yang terlihat seperti suami korban. Hye Ri benar2 kegirangan dan dia menelpon In Woo.
In Woo bangun dan melihat kalau Hye Ri manelpon. Hanya saja dia mengabaikan telpon itu. In Woo lalu bangun dan akan membuka bajunya untuk mandi waktu Hye Ri membunyikan bel di pintu. In Woo membuka pintu dan Hye Ri bertanya apakah In Woo baik2 saja. In Woo menghindari tatapan Hye Ri serta menjawab pendek2. Hye Ri jadi lupa maksud kedatangannya karena sikap In Woo. Tapi kemudian dia mengundang In Woo untuk melakukan perayaan atas kesuksesannya mendapatkan bukti untuk kasusnya. Meski In Woo ingin menolak tapi dia merasa begitu terkesan pada keberhasilan Hye Ri. Berikutnya, In Woo mandi.
In Woo menemui Hye Ri di luar dengan kaca mata. Hye Ri melihat kedatangan In Woo dan dia terlihat sedikit gugup – sadar kalau In Woo ternyata keren dengan kaca mata. Hye Ri berkata kalau mereka akan pergi ke restoran yang lain sebab resto yang biasa dia kunjungi tidak menyediakan sup. In Woo tadi malam mabuk jadi dia perlu sup. In Woo terlihat kaget sebab Hye Ri begitu perhatian. Mereka pergi ke resto yang dimaksud dan In Woo sama sekali tidak menyentuh makanannya. Malah, In Woo hanya memandang Hye Ri yang sedang makan.
Hye Ri: Apa kau memandangiku?
In Woo: Aku sedang menyaksikan.
Hye Ri: Kenapa? Karena aku makan dengan anggunnya?
In Woo: Karena kau terlihat seperti kelinci yang makan daging untuk pertama kalinya dan heran karena ternyata ada rasa seenak ini di dunia!
Hye Ri: Apa kau bisa melepas kaca matamu?
In Woo: Jangan hiraukan aku dan lanjutkan saja makanmu.
Hye Ri: Kenapa kau menangis kemarin?
In Woo: (menunduk)
Hye Ri: Aku melihat semuanya. Jadi apa maksudnya menutupi matamu hari ini? Kau menangis kan?
In Woo: Bagaimana dengan Yoon Se Joon? Bukankah kau datang kesini dengan Jaksa Yoon pada hari seperti hari ini kan? Pada hari ketika kau mencapai sesuatu, ketika hal bagus terjadi, pada hari yang menggembirakan dan menyedihkan – bukankah orang2 selalu bertemu orang yang mereka sukai?
In Woo sebenarnya ingin membuat Hye Ri kesal agar dia menjauh. Hye Ri merespon dengan mengatakan kalau hari ini weekend jadi Se Joon ingin menghabiskan waktu dengan anaknya. Hye Ri berkata, “Hari ini adalah hari minggu yang menggembirakan. Pada hari seperti ini, dengan orang yang membuatmu nyaman, duduk seperti ini sambil makan makanan enak, ini adalah perasaan paling membahagiakan. Tidakkah kau berpikir begitu?” Hye Ri lalu melanjutkan makannya. In Woo terlihat sedikit malu dan langsung melepas kaca matanya.
Keesokan harinya, Hye Ri menganalisis rekaman itu jadi dia bisa mendapatkan gambar yang jelas. Jelas sekali kalau mereka bersama – Woo Sung Mi dan suami korban. Jadi Hye Ri hanya perlu membawa mereka kemari untuk ditanyai. Akan tetapi, Park Yoo Chul (suami korban) bersiap2 untuk meninggalkan negara ini dan membiarkan anak2nya sendiri. Di saat yang sama, Woo Sung Mi meminta libur dari tempat kerjanya. Hye Ri bertanya pada atasan apakah dia bisa pergi dengan polisi saat melakukan penangkapan. Se Joon mendukung Hye Ri. Dia tahu bagaimana rasanya menyaksikan penangkapan pertama. Atasan memberitahu Se Joon kalau dia benci ambil bagian tapi kemudian dia bertanya bagaimana perasaan Hye Ri.
Hye Ri menjawab kalau dia bisa membayangkan bagaimana wajah para tersangka ketika ditangkap, khususnya Park Yoo Chul karena dia sudah menantang Hye Ri untuk menemukan bukti. Dan atasan berteriak, “AKU PUNYA BUKTINYA DISINI, KAU BAJINGAN! Itu kan, yang ingin kau bilang?” Hye Ri berkata, “Bajinga? Bagaimana kalau aku ditangkap komisi disiplin?” Hye Ri (yang ditemani Penyidik Cha dan asisten Se Joon) pergi untuk menangkap Park Yoo Chul di luar rumahnya. Dia mulai membacakan hak2 Park lalu melihat dua anak Park mengintip dari pintu sambil menangis. Mereka meminta agar Hye Ri tidak membawa pergi ayah mereka. Hye Ri merendahkan suaranya dan menyelesaikan pembacaan hak2 itu.
Polisi membawa Park dan Woo ke kantor Hye Ri lalu menunjukkan bukti dari rekaman CCTV itu. Hye Ri tidak akan mengurangi tuntutan mereka tapi dia ingin tahu bagaimana Choi meninggal. Woo mengaku kalau dia menyuntikkan obat ke Choi pada suatu pagi. Dia tahu Choi punya kebiasaan minum segera setelah bangun jadi suatu pagi Woo memasukkan obat tidur ke minuman Choi. Waktu korban tertidur, dia menyuntikkan dua dosis obat ke Choi hingga dia meninggal. Mereka membawa tubuh Choi keluar lalu ke TKP dimana Woo menabrak lagi tubuh Choi.
Hye Ri tidak percaya ini. Choi dibunuh dua kali! Park Yoo Chul malah bisa2nya membela diri, “Aku tidak melakukan pembunuhan itu secara langsung. Dia (Woo) yang melakukan suntikan itu!” Hye Ri kabur ke kamar mandi dan mulai menangis. Jung Sun menyuruh Hye Ri keluar sebab dia akan menggunakan kamar mandi. Hye Ri keluar dan Jung Sun menyuruhnya untuk pergi. Dia harus menghadapi hukum sebab mereka yang terlibat di dunia hukum selalu bertemu dengan orang2 seperti itu. Jung Sun berkata, “Jika kau menangis di saat seperti ini, maka kelopak mata gandamu akan lepas!” Hye Ri tidak bisa membesarkan anak2 itu sendiri dan dia memang tidak harus melakukan itu. Sebagai Jaksa, mereka hanya melakukan hal yang sesuai dengan kapasitas mereka!
Se Joon punya masalah sendiri. Kelihatanya Go Man Chul kabur sebab dia tidak bisa dihubungi lewat telpon. Jadi Se Joon meminta surat perintah. Pada acara rapat, Pimpinan mereview semua kasus lalu menutup rapat dengan mendadak. Jung Sun memandang Min Suk dengan tatapan aneh. Pimpinan melebih-lebihkan reaksinya dan Jaksa Chae langsung memandang Hye Ri dengan tatapan ingin ditraktir. Semua orang tertawa melihat hal itu dan Hye Ri bilang kalau itu tidak apa2. Semua orang ingin diperlakukan special hari ini dan mereka ingin pergi ke rumah Hye Ri. Hye Ri bisa memilih makanan.
Jung Sun memperhatikan kalau ini adalah perhatian singkat tapi Jaksa Chae mengatakan kalau ini adalah ide Jung Sun. Se Joon berkata kalau menangkap penjahat di tahun2 pertama bisa menjadi hal yang rumit dan Hye Ri harus bersama banyak orang pada saat itu. Hye Ri sangat tersentuh karena mereka semua peduli padanya! Sementara itu, In Woo mengantar Jenny ke rumahnya. Dia mengucapkan terima kasih pada Jenny karena sudah bisa bersabar dengannya dan tidak banyak bertanya. Jenny mengatakan kalau dia bukan istri In Woo jadi dia tidak perlu mengomel. Tapi kalau mau tahu, Jenny sangat khawatir dan takut kalau rencana mereka akan kacau!
Hye Ri menyambut semua teman2nya di rumahnya. Dia menggelar pesta wine di teras rumahnya. Dia bahkan mengganti bajunya dengan baju merah, khusus untuk acara itu. Lucunya, Hye Ri sudah membuat semacam jadwal untuk acara pesta wine ini. Pertama-tama mereka akan minum wine kemudian nongkrong di balkon untuk berbincang-bincang. Padahal semua temannya mengharapkan jjajangmyun dan soju. Pimpinan bersulang untuk Hye Rid an Hye Ri tergoda untuk bertanya tentang istri pimpinan. Jung Sun mencoba memberi sinyal pada Hye Ri tapi terlambat.
Pimpinan berkata kalau dia tidak pernah menikah. Kenapa? Karena dia tidak bisa. Hye Ri terkejut mendengar hal seperti itu. Jaksa Chae bahkan cukup berani untuk berkata kalau semua orang bisa menikah. Dia sendiri menikah. Dan Min Suk juga membuat pernyataan berani dengan mengatakan kalau seseorang sedang mencoba menikah dua kali. Lebih aneh lagi waktu Jung Sun menegak semua wine-nya sekalian. Teman2 kerja Hye Ri tidak terbiasa dengan makanan eropa. Mereka hanya ingin makan kimchi. Hye Ri memutuskan bahwa dia bisa minta pada In Woo.
Hye Ri pergi ke apartemen In Woo dan Jenny membukakan pintu untuknya. Hye Ri terkejut tapi dia bertanya apakah In Woo ada – dia ingin meminjam sesuatu padanya. Jenny berkata kalau In Woo sedang ada di kamar mandi tapi Jenny bisa pergi dan bertanya pada In Woo kalau Hye Ri mau. Hye Ri menghentikan Jenny dan berkata kalau itu bukan masalah besar lalu kabur! Sebenarnya Hye Ri cemburu sebab Jenny ada di apartemen In Woo dan In Woo sedang mandi pula!
Tapi Jenny bohong. In Woo pergi untuk membeli makanan amerika buatnya. Sementara menunggu In Woo, Jenny memikirkan lagi kesan pertamanya waktu bertemu dengan Hye Ri. Waktu itu, Hye Ri pergi ke kantor In Woo dan berteriak kalau dia akan menuntut In Woo sebab sudah mengatakan pada semua orang kalau dia pergi ke acara lelang ketimbang menghadiri seminar Jaksa. Jelas Jenny tidak menyukai Hye Ri serta, dia lebih tidak suka lagi bila In Woo jatuh cinta pada Hye Ri meski tidak diakuinya. Ketika In Woo kembali ke apartemennya, didikan Jenny ketahuan. Dia diadopsi oleh ibu amerika dan dibesarkan dengan diberi makanan amerika jadi dia tidak terbiasa makan makanan Korea.
Hye Ri berkata pada semua temannya kalau dia tidak bisa menemukan kimchi. Jaksa Chae menawarkan diri untuk membeli di toko terdekat. Dia sekalian juga akan membeli soju. Pimpinan mengikutinya. Saat itulah, Se Joon dan Hye Ri menengadah dan melihat In Woo di terasnya. Dia melihat ke tempat Hye Ri tapi menolak untuk bersikap ramah. Jung Sun melihat kalau Hye Ri + Se Joon begitu seimbang memutuskan untuk pergi. Min Suk yang merasa akan menjadi orang ketiga pergi juga!
Se Joon bertanya kenapa In Woo masih disini padahal dia pikir In Woo sudah pindah. Hye Ri mengatakan kalau dia yang menghentikan In Woo dan setelahnya In Woo membantu Hye Ri waktu penguntit aneh tinggal di apartemennya. Se Joon sedikit marah karena Hye Ri tidak menelponnya. Hye Ri menjelaskan kalau In Woo lebih dekat jadi lebih nyaman kalau menelponnya saja. Semua jaksa pulang dalam keadaan mabuk. Jung Sun bilang kalau dia akan pergi dulu dan Se Joon bisa membantu Hye Ri bersih2. Hye Ri tidak ingin Jung Sun pulang sendiri malam2 begini. Tapi Jung Sun berkata kalau dia bisa hapkido dan takwondo – dia akan baik2 saja. Dia kabur untuk menghindari interaksi aneh lainnya. Hye Ri mendesak Se Joon untuk mengikutinya.
Se Joon mengikuti Jung Sun sambil berteriak memanggilnya, “Jaksa Jin! Jaksa Jin!” Dan Jung Sun berjalan lebih cepat dan lebih cepat lagi. Akhirnya Se Joon memanggil, “Jung Sun ah!” Jung Sun berhenti dan menghapus air matanya sebelum berbalik untuk memandang Se Joon. Jung Sun beralasan kalau dia ingin olahraga karena sudah makan terlalu banyak. Se Joon senang karena dia tidak marah padanya. Jung Sun berkata kalau dia bisa merasakan perasaan antara Se Joon dan Hye Ri. Se Joon memberikan jawaban yang tidak jelas, “Perasaan seseorang tidak bisa dikendalikan sesuai keinginannya!” Jung Sun berkata kalau selama Se Joon menyukai hal itu, itu bagus – dia senang kalau Se Joon senang!
In Woo dan Jenny mendiskusikan rencana mereka. In Woo meminta Jenny untuk menginap di rumahnya sebab keesokan harinya dia punya pekerjaan penting untuk dilakukan. Jenny mengingatkan kalau dia datang ke Korea dengan In Woo selama setahun jadi In Woo boleh melakukan apapun yang dia ingin lakukan. Ketika sudah genap setahun, dia ingin kembali ke Amerika dengan cepat, bersama2. Kemudian Jenny langsung merebut tempat tidur dan bilang kalau In Woo tidur di karpet saja sebab sofanya sama sekali tidak nyaman.
Sebaliknya, Hye Ri tidak bisa tidur. Jadi dia keluar ke teras untuk melakukan peregangan. Sialnya, dia melihat Jenny sedang berdiri di teras In Woo dan mengenakan baju In Woo! Itu bukan sesuatu yang ingin Hye Ri lihat. Jadi Hye Ri bersembunyi ketika Jenny memandang ke tempatnya. Jenny tidak terlalu memikirkan Hye Ri lagi. Sedangkan, Hye Ri tidak terlalu kaget waktu melihat wanita lain yang menarik perhatian Pengacara Seo In Woo.
Keesokan harinya, Hye Ri pergi ke tempat parkir dan bertemu dengan In Woo yang baru saja pulang dari mengantar Jenny. In Woo bertanya apakah Hye Ri bersenang-senang dengan semua jaksa kemarin. Hye Ri malah membalikkan pertanyaan dengan berkata kenapa In Woo menanyakan hal yang sangat jelas. Hye Ri bicara cukup cepat jadi In Woo bertanya apakah Hye Ri bertengkar dengan Jaksa Yoon. Hye Ri malah terganggu dan bertanya kenapa memanggil Se Joon seperti itu, seolah-olah In Woo sedang mengejek pahlawannya. Hye Ri pergi tapi dengan cepat dia memaki diri sendiri karena bicara seperti itu.
Jung Sun sedang dalam mobilnya sendiri – waktu Se Joon datang untuk menjemputnya, Jung Sun bilang kalau dia tidak ingin menumpang dengannya lagi. Alasannya adalah dia akan mulai melakukan olahraga di pagi hari. Dan dia tidak akan bisa pergi ke kantor berbarengan dengan Se Joon lagi. Ini adalah langkah awal Jung Sun untuk melupakan Se Joon! Oh no!
Sementara itu, Go Man Chul sedang menelpon Ma Sang Tae. Dia diperintahkan agar meninggalkan Korea melalui Incheon. Ma Sang Tae ingin agar Go menghilang selama beberapa bulan dan dia bisa kembali dengan diam2 nanti. Go langsung berangkat tapi mobil yang ada di depannya sengaja pelan2. Go ingin menyalip tapi mobil itu malah negbut. Dan mendadak mobil itu berhenti di tempat pemberhentian. Go tidak bisa mengerem dan menabrak mobil itu. Ternyata itu Jenny. Polisi yang ada di pemberhentian itu mendatangi mobil Go dan dia malah membuat kesalahan besar dengan menvoba kabur. Tentu saja dia ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Jenny hanya tersenyum.
Hye Ri akhirnya memperhatikan kalau Ha Jung Nan menarik tuntutan hukumnya. Dia dipanggil oleh pimpinan. Pimpinan akan menggabungkan kasus Hye Ri dengan kasus Se Joon (kasus Go Man Chul). Se Joon memberikan Hye Ri catatan. Hye Ri memeriksa catatan itu dan tahu kalau Go tidak pernah melakukan pekerjaan rombongan malah, dia adalah CEO sebuah pabrik kertas. Hye Ri curiga kalau dia meminjamkan namanya pada orang lain, yang kemudian melakukan deal illegal. Akan tetapi, waktu Hye Ri menanyainya, Go menolak untuk buka mulut dan memberitahu siapa yang menjalankan perusahaan itu. Ma Sang Tae sangat kaget waktu mendengar kalau Hye Ri yang menangani kasusnya. Sedangkan In Woo mencoba mengumpulkan tenaga dengan memandang sepatu bolanya lagi.
Hye Ri putus asa dengan Go Man Chul tapi dia tiba2 ingat kalau Go membeli tanah 15 tahun lalu bukan dengan uangnya. Hye Ri mengunjungi Ha Jung Nan dan mengatakan pada wanita itu kasus baru yang melibatkan Go. Ha kaget waktu mendengar Go terlibat dalam kasus pembangunan itu. Jadi Hye Ri bertanya apakah ada orang lain yang memberi Go uang sebagai kompensasi. Ha mulai gelisah dan berkata kalau dia tidak tahu apa2 dan dia tidak mau mendengar apa2 tentang Go lagi!
Hye Ri pulang ke rumah dengan kecewa. Dia bertemu dengan In Woo yang sedang duduk2. In Woo menyerahkan sebotol jus sebab Hye Ri terlihat lelah sekali. Hye Ri menerimanya. In Woo bertanya apakah dia bekerja lembur karena kelihatannya dia tidak datang dari berkencan. Hye Ri menjawab kalau tebakan In Woo salah. In Woo menyuruh Hye Ri istirahat saja soalnya kelihatannya Hye Ri muak bicara dengan seseorang dan tentu tidak ingin bicara dengannya. Hye Ri berkata kalau In Woo benar – dia muak biacar pada orang2 dan apakah In Woo tahu cara bagaimana membuat orang lain bicara ketika mereka tidak mau? In Woo memberikan nasehat. Keesokan harinya, Hye Ri bertanya pada Go apakah dia akan merespon sama: ‘lakukan sesuai hukum’ atau ‘aku tidak punya apa2 untuk dikatakan!’
Hye Ri: Young Jin Corporation adalah perusahaan palsu. Kau diminta oleh seseorang dan hanya meminjamkan namau, kan? ‘tidak ada yang bisa kau katakan.’ Orang itu bilang kalau kau mau melakukan tanggung jawab ini, dia akan memberimu uang. Tapi jika kau mengatakan namanya, dia tidak akan membiarkanmu pergi. Dia mengancammu kan? ‘lakukan sesuai hukum.’ Benar?
Go: Ya
Hye Ri: Orang itu, ketika kau memberitahunya kalau kau mendapat telpon dari kejaksaan karena masalah Apartemen Nam Woo. Dia menyuruhmu bersembunyi sekarang kan? Ketika surat perintah dikeluarkan, dia mengatakan padamu kalau dia akan membantumu kabur dari negara ini kan? Alasannya adalah dia ingin menggunakanmu agar bisa melewati undang2 kasus ini, kata dia.
Go: Uh – tunggu, apa maksudmu?
Hye Ri: Jika kau tidak tertangkap dalam kurun waktu masa undang2 pembatasan, lalu dia akan terbebas dari segala tuduhan atas kasus Young Jin Corporation. Kau tahu kan? Bahkan dalam gugatan perdata, berkat kau yang tidak punya nama dalam aset itu, dia tidak akan membayar sepeser pun. Kau juga tahu itu kan?
Go: (menunjukkan ekspresi menolak!)
Hye Ri: Tapi orang itu, jika dia mendapatkan semua keuntungan itu karena kau, dia seharusnya memberimu setidaknya 2 miliar dollar. Berapa yang dia janjikan padamu? Well… bagaimana dengan 100.000 dolar?
Go Man Chul sadar kalau dia sudah kalah. Waktu polisi akan membawanya kembali ke sel, Go berhenti di tengah dan akan mengaku pada Hye Ri. Go mengatakan kalau dia memang hanya meminjamkan namanya dan dia sama sekali tidak tahu bagaimana perusahaan itu dijalankan.
Hye Ri bertanya siapa orang yang meminjam namanya itu. Go Man Chul menjawab, “Ma Sang Tae. Presiden S.T. Construction, Ma Sang Tae!” Tidaaaaaaaaaaaakkkkkkkkk….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar