Rabu, 30 Juni 2010
Brilliant Legacy (Episode 27)
Sinopsis Brilliant Legacy
Episode 27
Sambil menangis meraung-raung, Eun-sung (Han Hyo-joo) memeluk Pyung-joong (Jun In-taek) sambil memarahi sang ayah yang tidak menghubunginya. Lebih lanjut, Eun-sung mengatakan bahwa keputusannya pergi dari Korea adalah atas desakan Sung-hee (Kim Mi-sook).
Setelah tenang, Eun-sung menceritakan semua yang dialaminya pada Pyung-joong. Untuk memastikan, Eun-sung diminta menelepon Sung-hee, yang tengah kebingungan karena kehilangan Eun-woo (Yun Joon-suk). Beralasan kalau Eun-woo tengah sakit, Sung-hee meminta Eun-sung membatalkan keberangkatannya tanpa sadar kalau gadis itu telah bertemu Pyung-joong.
Dari pembicaraan selanjutnya, satu-persatu kebusukan Sung-hee terungkap. Eun-sung sempat heran ketika mendengar Pyung-joong sempat berkorespondensi email dengan seseorang yang mengaku sebagai dirinya, namun begitu melihat raut wajah Woo-hwan (Lee Seung-gi) yang berubah, ia sadar bahwa seseorang itu adalah Seung-mi (Moon Chae-won).
Untuk sementara, Eun-sung dan ayahnya ditampung di rumah nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung), yang sebelumnya memberitahu Young-ran (Yoo Ji-in) tentang apa yang terjadi supaya sang menantu tidak kaget. Oleh Nenek Jang, Young-ran diminta membujuk Sung-hee datang ke rumah demi memastikan keadaan Eun-woo yang masih misterius.
Saat mendengar kalau masalah yang dibicarakan tidak boleh diketahui Seung-mi, Sung-hee langsung bergegas datang. Bisa dibayangkan, bagaimana kagetnya wanita itu saat Nenek Jang memanggil Eun-sung dan Pyung-joong untuk muncul. Namun Sung-hee benar-benar wanita luar biasa, dengan dingin ia menepis tudingan Nenek Jang sambil menyebut kalau wanita tua itu tidak berhak menilai dirinya.
Ketika mendengar dari Young-suk (Jung Suk-won) kalau pemuda yang dipanggil sebagai Young-jae adalah orang asing, Woo-hwan langsung curiga kalau pemuda tersebut adalah Eun-woo yang dicari-cari selama ini. Secara tidak sengaja, Woo-hwan menemukan Eun-woo di sebuah gereja tengah bermain piano. Tidak bisa menahan rasa haru, Woo-hwan langsung memeluk Eun-woo (yang langsung protes).
Woo-hwan langsung membawa Eun-woo pulang kerumahnya. Begitu melihat kemunculan pemuda itu, Eun-sung dan Pyung-joong tidak bisa menahan diri dan langsung memeluk Eun-woo. Sadar bahwa semua masalah harus diselesaikan hingga tuntas, Nenek Jang menyuruh Woo-hwan menemani keluarga Go pergi ke apartemen Sung-hee.
Setelah membakar satu-persatu foto kenangannya bersama Woo-hwan sambil menangis tersedu-sedu, karena sadar pria itu tidak bisa lagi menjadi miliknya, Seung-mi sempat heran saat kembali ke apartemen dan melihat ibunya membereskan pakaian dengan tergesa-gesa. Jawaban dari pertanyaan itu muncul ketika keduanya membuka pintu, di hadapan mereka berdiri Pyung-joong, Eun-sung, dan Eun-woo.
Pyung-joong yang marah berniat memukul Sung-hee, namun dicegah oleh Eun-woo. Seung-mi yang tidak tahan lagi langsung berlari keluar, dan Eun-sung mengikuti dibelakangnya. Di bangku taman, Seung-mi dengan lesu mengaku bahwa dirinyalah yang menyamar sebagai Eun-sung dan saling berkirim email dengan ayah tirinya Pyung-joong. Ucapan Seung-mi membuat Eun-sung tidak bisa lagi menahan kemarahannya, ia langsung menampar gadis itu.
Sambil sesunggukan, Seung-mi cuma bisa pasrah ketika Eun-sung memarahinya. Dengan suara pelan, Seung-mi menyebut bahwa ia sebenarnya berniat unutk menyerahkan Eun-woo kepada sang saudara tiri namun semua berjalan tidak sesuai dengan rencana. Gadis malang itu juga menyebut bahwa arti Woo-hwan sama besarnya dengan arti Pyung-joong bagi Eun-sung.
Meski sadar kalau dirinya salah, Sung-hee berusaha menutupi dengan balik menyalahkan Pyung-joong atas semua yang terjadi. Sementara itu, Seung-mi cuma bisa tersenyum lemah ketika Woo-hwan menegur sambil menyesali perbuatan gadis itu. Masih kesal dengan apa yang terjadi, Woo-hwan mendatangi kafe Young-suk dan meninju sahabatnya tersebut.
Berkat bantuan pengacara Park Tae-soo (Choi Jung-woo), Pyung-joong dan Sung-hee lolos dari tuntutan penipuan asuransi. Meski banyak yang tidak puas karena Sung-hee tidak mendapat hukuman, Nenek Jang sadar bahwa hukuman bagi seseorang tidak hanya didapat lewat penjara.
Walaupun kerap menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya, Sung-hee ternyata masih memiliki hati nurani. Sadar kalau apa yang dilakukannya sulit untuk diperbaiki lagi, ia mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar