Episode 9
Sebuah Janji
Kepada Se-na, Seung-woo berjanji bakal membahagiakannya dan meminta supaya sang istri tidak lagi menangis dihadapannya karena senyum dan keceriaan adalah dua hal yang paling pas untuk wanita itu. Sambil tersipu-sipu, Se-na ternyata juga meminta hal yang sama terhadap Seung-woo.
Keakraban keduanya berlanjut di kamar hotel, dengan malu-malu Seung-woo menuntun Se-na berdansa. Di tempat lain, Jin-hee yang memendam perasaan bersalah merasa kalau dirinya bakal kehilangan Yoon-su dan meminta supaya gadis itu mengurangi frekuensi pertemuannya dengan Seung-woo.
Kejadian lucu akhirnya terjadi ketika Seung-woo dan Se-na hendak menempuh malam pertama mereka. Sama-sama gugup dengan alasan berbeda, Se-na secara refleks mendorong tubuh Seung-woo saat sang suami hendak menciumnya. Bisa ditebak, momen yang seharusnya dijalani dengan indah tersebut langsung berantakan.
Sepanjang perjalanan pulang, Se-na terus-terusan salah tingkah terutama bila Seung-woo tidak sengaja menyentuhnya. Begitu tiba di bandara, keduanya langsung 'diculik' oleh sahabat masing-masing untuk diinterogasi soal malam pertama. Berbeda dengan Seung-woo yang tenang, Se-na tampil lebih ekspresif menjelaskan ketakutannya.
Bisa dibayangkan, bagaimana jadinya setelah Se-na resmi pindah ke apartemen Seung-woo. Masih diliputi oleh perasaan bersalah karena berbohong tentang masa lalunya, wanita itu kebingungan bagaimana bakal menempuh hidup bersama. Paginya, kebersamaan Seung-woo dan Se-na terhenti oleh bunyi telepon.
Rupanya yang menelepon adalah Yoon-su, yang mengabarkan kalau ibu Seung-woo jatuh sakit. Keruan saja, pria itu langsung berlari secepat kilat kembali ke rumah sang ibu. Bagi Yoon-su kehadirannya disana ternyata menjadi masalah : Jin-hee yang berencana mengajak wanita itu kepada orang tuanya kecewa karena merasa dinomorduakan.
Terdampar di rumah orang tuanya, Se-na terus menunggu telepon dari Seung-woo namun sia-sia. Apalagi saat hendak kembali ke apartemen, ia baru sadar kalau Seung-woo belum pernah memberinya kunci. Akhirnya, wanita itu memutuskan untuk menyusul ke desa sambil membawa sejumlah makanan dan obat untuk sang ibu mertua.
Sayang meski terus berusaha dihubungi, namun Seung-woo tidak mengangkat ponselnya. Begitu tiba, Se-na cuma bisa cemberut melihat sang suami (yang sedang mencuci pakaian dengan cara diinjak) terlihat begitu dekat dengan Yoon-su.
Demi meredam kemarahan sang istri, setelah Yoon-su pulang Seung-woo mengajak Se-na ke puncak sebuah bukit dimana keduanya bisa melihat bintang-bintang di langit. Bisa ditebak, Se-na langsung kembali ceria meski sempat sedikit tersentak saat diberitahu tempat tersebut direkomendasikan Yoon-su.
Ditambah ucapan Seung-woo yang begitu lembut, Se-na akhirnya tidak tahan lagi. Setelah mencium Seung-woo, ia berniat membeberkan kalau alasan dibalik sejumlah penolakannya adalah karena merasa bersalah terhadap sang suami. Di tempat lain, Yoon-su yang baru saja kembali mendapat 'kejutan' dari Jin-hee.
Sumber :
http://indosiar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar