Begitu mendengar penuturan Soo-ha dari balik pintu, hati Chan-min langsung terbakar cemburu. Dengan suara tinggi, ia menelepon dan memarahi sang sekertaris, Dasar apes, sikap tersebut langsung dibalas dengan cara yang sama oleh Soo-ha dengan menutup telepon.
Memutuskan untuk memberikan usaha yang terbaik, termasuk berlatih bahasa asing, Soo-ha akhirnya menemani Dong-gyu ke sebuah pulau. Siapa sangka, semua itu ternyata hanya jebakan Man-bok pemilik TOP Group. Dong-gyu sendiri baru sadar belakangan, dan berusaha mengejar kapal terakhir namun gagal.
Mau tidak mau, ia terjebak bersama Soo-ha di rumah yang ternyata juga sudah dirancang untuk suasana romantis. Kacaunya lagi, gadis itu ternyata meminum arak yang telah diberi campur obat perangsang. Bisa dibayangkan, bagaimana paniknya Dong-gyu menghadapi cecaran sang pewaris Hwa Ahn Dang.
Paginya saat bangun, Soo-ha malah mengira Dong-gyu yang telah berusaha merayu dan memperkosanya. Dengan terburu-buru, ia langsung menaiki kapal laut pertama dan bahkan tega membiarkan Dong-gyu yang berusaha menyusul tercebur ke laut. Sambil menahan kedinginan, pemuda itu hanya bisa memaki sang kakek didalam hati.
Keheranan mendengar Soo-ha yang tidak juga muncul di kantor dan mengaku ada urusan bisnis, Chan-min akhirnya bisa menebak bahwa semua yang terjadi adalah berkat siasat Man-bok. Dengan blak-blakan, pemuda itu menyebut siap mendapatkan Hwa Ahn Dang untuk sang kakek asalkan ia diperbolehkan untuk ikut persaingan memperebutkan cinta Soo-ha.
Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mengajak Man-bok ke HWa Ahn Dang bersama Soo-ha. Begitu tahu kemana mereka menuju, gadis itu kaget setengah mati dan langsung menelepon Dong-gyu. Tidak kalah terkejut, sang direktur TOP Group langsung meminta Soo-ha untuk berusaha menunda perjalanan dengan cara apapun.
Tindakan yang diambil Soo-ha cukup nekat : ia menjatuhkan diri ke dalam sebuah jurang kecil (dan akhirnya diselamatkan dengan cara yang cukup memalukan). Namun, semua itu ternyata tidak cukup untuk menghalangi Man-bok kembali ke tempat yang telah lama menjadi impiannya : Hwa Ahn Dang.
Begitu sampai, Man-bok langsung dikejar-kejar oleh Byeong-tae yang rupanya masih dendam karena sapinya setengah abad silam dicuri. Ketika nyaris disabet oleh sebuah clurit, Dong-gyu muncul tepat waktu dan berhasil menghalangi.
Kejadian di Hwa Ahn Dang langsung membuka luka lama Man-bok, apalagi begitu mendapat penolakan dari wanita yang dulu begitu dicintainya Lee Hak. Tidak cuma, itu wanita yang membesarkan Soo-ha tersebut meminta sang nona untuk segera mundur dari pekerjaannya di TOP Group.
Begitu kembali ke rumah di Seoul, Soo-ha terkejut saat tahu ada dua tetua yang datang berkunjung. Yang cukup mengejutkan, mereka menawari supaya jabatan sebagai pewaris klan yang semula disandang Soo-ha dilimpahkan ke Joon-young.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar