Sukses memasukkan kotak obat, Dong-gyu langsung ditangkap saat berusaha memanjat pagar Hwa Ahn Dang dan nyaris saja dilaporkan ke polisi oleh penduduk. Beruntung, mereka mulai mengenali pria yang ternyata berasal dari TOP Group tersebut.
Langsung mendapat sambutan bagai raja, Dong-gyu akhirnya tahu dalang dibalik gosip miring yang membuat Hwa Ahn Dang dalam kesulitan. Tidak mau kalah cepat, pemuda itu balik mengeluarkan strategi baru yang membuat pihaknya diatas angin. Sudah tentu, Hwa-ran yang mendengar Dong-gyu ada di Hwa Ahn Dang kaget setengah mati.
Dong-gyu semakin curiga karena tidak ada data soal latar belakang Hwa-ran, dan meminta sang asisten untuk terus menyelidiki. Apes baginya, saat hendak pulang, ia ditarik oleh penduduk setempat untuk minum-minum. Bisa ditebak, pemuda itu kembali mabuk sehingga membuat asistennya pusing. Pasalnya, Bok-man mengira sang cucu masih ada di Seoul.
Soo-ha yang akhirnya sembuh berkat obat yang diberikan Dong-gyu kaget saat mendengar dari Chan-min kalau pria yang disukainya itu ada di Hwa Ahn Dang. Kebingungannya makin menjadi karena saat menelepon ke ponsel sang direktur TOP Group, Yoo-il yang menganggap menyebut kalau Dong-gyu sedang sibuk.
Begitu melihat Dong-gyu dalam keadaan mabuk, Soo-ha kembali salah sangka dan mengira semua adalah rencana pria itu untuk membeli Hwa Ahn Dang. Dasar nekat, Dong-gyu nekat melompati pagar rumah gadis yang dicintainya itu demi memberi penjelasan bahwa semua yang dilakukannya adalah demi Soo-ha.
Apes bagi Dong-gyu, kehadirannya bertepatan dengan dua tetua yang datang untuk mengambil surat tanah Hwa Ahn Dang. Selain Soo-ha yang dimarahi habis-habisan, Dong-gyu juga harus menerima hukuman dikurung dalam gudang.
Meskipun masih jengkel, Soo-ha terharu juga saat mendengar ucapan Dong-gyu dari balik pintu gudang yang terdengar begitu tulus. Di tempat lain, Hwa-ran tersenyum simpul saat mendengar Joon-young memperkenalkan dirinya sebagai kekasih didepan keluarga Hwang.
Berniat meminta pertanggungjawaban TOP Group, kedua tetua langsung terdiam saat Man-bok menyebut siap memberikan donasi dalam jumlah yang fantastis asalkan Hwa Ahn Dang mau dilepas. Ucapan tersebut diam-diam terdengar oleh Myeong-suk dan Chan-min, yang sama terkejutnya dengan Yoo-il yang kebetulan berada bersama sang ayah.
Baru saja melepas Dong-gyu dengan resiko dimarahi para tetua, Soo-ha terkejut saat mendengar orang-orang yang dihormatinya mulai goyah saat ditawari uang dalam jumlah besar. Dengan mata berkaca-kaca di hadapan Chan-min, ia bersikukuh untuk tetap mempertahankan Hwa Ahn Dang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar