Laman

Kamis, 22 April 2010

Hello Miss (Episode 10)

Tidak terima diomeli, Chan-min dengan suara tinggi menyebut Dong-gyu sebagai orang yang munafik dan hanya memanfaatkan Soo-ha untuk mendapatkan Hwa Ahn Dang. Keruan saja, sang gadis yang mendengar semua pembicaraan itu dari balik pintu langsung meneteskan air mata dan hatinya hancur.

Setelah sempat terjadi adu pukul, Dong-gyu akhirnya terus menunggui Soo-ha di depan kamar hotelnya tanpa tahu kalau gadis yang ditunggu telah pergi sejak lama. Terus teringat akan pengkhianatan yang dilakukan oleh Dong-gyu, dengan berat hati Soo-ha memutuskan untuk mengembalikan pinjaman perusahaan dan kembali ke Hwa Ahn Dang, kali ini untuk selamanya.

Adu argumen keduanya terhenti oleh berita yang datang dan memberitahukan bahwa para tetua Hwa Ahn Dang berada di gedung TOP Group untuk melakukan protes. Rupanya, kabar yang menyebut bakal terjadi akuisisi telah menyebar luas hingga masuk koran dan membuat resah semua orang.

Akibat masalah tersebut, posisi Dong-gyu semakin sulit apalagi sang kakek Man-bok tak henti-henti memarahi sang cucu yang dianggapnya tidak becus. Tindakan lebih lanjut juga diambil para tetua, yang meminta Joon-young menggantikan posisi Soo-ha sebagai pewaris sekaligus pengurus Hwa Ahn Dang.

Soo-ha yang baru saja sampai mendapat pukulan berikut dari Chan-min : Man-bok yang marah besar karena dipermalukan didepan umum ternyata tidak hanya memutuskan untuk membeli Hwa Ahn Dang melainkan juga seluruh desa.

Ketenangan Dong-gyu membuat sang bibi Yoo-il heran, sampai akhirnya pemuda itu menyebut kalau dirinya tidak bisa mengambil keuntungan dari Soo-ha. Dari situ, baru ketahuan bahwa Dong-gyu, yang polos dan tidak kuat minum, ternyata benar-benar mencintai sang pemilik Hwa Ahn Dang.

Dari pembicaraan Jun-hee dan Jeong-sook, Dong-gyu sadar ada sesuatu yang tidak beres pada diri Soo-ha dan memutuskan untuk kembali menyusul ke Hwa Ahn Dang. Padahal, di saat yang sama ia dipanggil Man-bok. Keruan saja, sang kakek yang mengamuk langsung memerintahkan supaya Dong-gyu tidak diperbolehkan masuk kantor lagi (dan disambut oleh senyum Chan-min dan Myeong-suk).

Rencana Hwa-ran semakin mendekati kenyataan. Setelah tahu kalau Joon-young bakal menjadi pewaris Hwa Ahn Dang yang baru, ia juga memerintahkan supaya proyek pembelian rumah penduduk desa disekitar tempat keramat itu dipercepat.

Di saat yang sama, Soo-ha terkejut mendengar posisi dirinya telah digantikan oleh Joon-young. Teringat akan pembicaraan beberapa waktu sebelumnya, ia langsung menolak perintah tetua meski tidak memberitahu apa alasannya.

Begitu sampai di rumah, dengan perasaan ketar-ketir ia langsung mencari surat-surat tanah Hwa Ahn Dang. Namun terlambat, semua berkas yang disembunyikan di dalam bantal tersebut telah dibawa seseorang untuk diberikan pada Hwa-ran.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...