Sementara itu Yoon Hee menggali tanah di depan gerbang Sungkyunkwan dan mengeluarkan peti, Geum Deung Ji Sa...aku menemukannya, Ayah..disini di pintu rakyat terendah Joseon yang kau maksudkan.

Menteri Ha : Tapi Yang Mulia, itu sepertinya sedikit...
Jeongjo : Ini akibat yang ditimbulkan dari penggeledahan tidak adil di Sungkyunkwan, didalam Sungkyunkwan, institusi tentang kebenaran, dimana pasukan kerajaan tidak diijinkan masuk. Jika terus dibiarkan, maka rakyat akan mendengar dan mengakibatkan kekacauan. Jadi apa sekarang giliranku memberikan tanggapan?
Para siswa masih berlutut dan berseru agar Lee Sun Joon dibebaskan. Petugas keluar dan tanya dimana kepala siswa (yang memimpin demo). Semua gelisah, mana Kim Yoon Shik?
Jeongjo : sesuai permintaan pelajar Sungkyunkwan, Lee Sun Joon akan dibebaskan. Aku juga akan menyampaikan secara terbuka permintaan maaf Menteri Perang. Itu tanggapanku.
Yoon Hee tersenyum lega. PM Che dan Prof Jung juga ikut lega. Kasim Kepala masuk dan membawa anggur. Yoon Hee heran.
Jeongjo menjelaskan ini adalah hadiah untuk Yoon Hee. Prof Jung juga menjelaskan ini sudah tradisi untuk menganugerahkan anggur setelah memberikan pernyataan atas protes pelajar Sungkyunkwan. Yoon Hee mengerti.
Yoon Hee : Yang Mulia, saya juga mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan pada Anda. Saya ..sudah memecahkan perintah rahasia.
Jeongjo terperanjat. Prof Jung dan PM Che juga tidak kalah terkejut.
Yoon Hee : Dimana pengajaran menuju. Tempat dimana negara dimulai. Ada di pintu yang terbuka ke tempat rakyat yang paling rendah, Banchon...Geum Deung Ji Sa ada disana.
Jeongjo membuka kotak itu dan mengeluarkan surat-surat mendiang kakeknya (Yeongjo), dengan ini, akankah impian ayahmu dan juga impianku akan menjadi nyata? Terima kasih, Kim Yoon Shik, agar usahamu tidak sia-sia, aku akan berusaha sekuat tenaga. Tiba saatnya bagimu untuk memimpikan impian baru di dalam Joseon baru ini.
Hae won : Lee Sun Joon! Lee Sun Joon akhirnya dibebaskan.
Woo Tak heran, kau tidak pernah suka dengan Lee Sun Joon.
Hae Won ngeles, kau ini, kalau tidak ada dia, aku tidak punya orang untuk di-olok-olok. Maksudku...aku..
Sun Joon geli, mulai sekarang, aku ingin kau melakukannya terus (mengoloknya), aku bosan juga di dalam sana (penjara).
Ah Do Hyun berkata : Benar! Orang perlu mengalami kesukaran sekali-kali.

Jae Shin menatap mata Sun Joon : Kau sudah banyak menderita. (itu pujian)
Sun Joon tersenyum : Terima kasih Sahyung. Aku dengar kalian banyak menderita demi diriku.
Sun Joon bergetar hatinya, Kim Yoon shik...dimana dia sekarang?
Menteri Lee : Terima kasih. Meskipun kau adalah teman sekamarnya, biarpun aku ini adalah ayahnya, itu juga bukan tugas yang mudah. Aku sangat bersyukur.
Yoon Hee : Setahu saya, tindakan menyelamatkan teman tidaklah sesuatu yang harus dipuji.
Menteri Lee : Benar2 karakter yang kuat. Kau menggantikan ayahmu, aku mengerti. Aku tidak suka dengan ayahmu dari semula.

Menteri Lee : Tapi, aku tidak berniat membuatnya kehilangan nyawa dengan cara seperti itu. Kebencianmu padaku pasti sangat mendalam.
Yoon Hee : Bukan kebencian. Tapi kewaspadaan.
Menteri Lee : Waspada...
Yoon Hee : Jika seseorang mundur selangkah, orang itu harus mengambil dua langkah untuk memperbaiki salah langkahnya. Jadi jika seseorang melangkah dengan tidak keruan, orang itu akan lupa kemana sebenarnya tujuannya.

Sun Joon : Apa kau tidak tahu kalau aku dibebaskan? Apa sebenarnya yang sedang kau lakukan dan kau kemana saja? Apa kau pernah berpikir berapa lama aku menunggumu?
Yoon Hee : Tapi kita sudah ketemu kemarin.

Yoon Hee : Lalu, kita ada dalam hubungan seperti apa?
Sun Joon gemas, Kim Yoon Shik.

Yong Ha : ini..ayo minum..minum, dan berkata pada Sun Joon, meskipun kau menjadi anjing piaraan menteri, aku akan baik padamu hari ini. Ayo minum..

Yoon Hee : Mengenai Geum Deung Ji Sa, Baginda berkata sekarang adalah giliran kita untuk memimpikan impian baru di Joseon baru ini.
Yong Ha menuang arak lagi, ayo minum..ayo Daemul..hei Lee Sun Joon, jangan melihatku seperti itu...
Sun Joon berkata ini sudah malam. Yong Ha justru berkata o ya? ya sudah aku akan nginap di sini, aku terlalu mabuk untuk bergerak. Dan Yong Ha langsung tidur.
Sun Joon 100 persen setuju. Yong Ha juga tersenyum mendengarnya.
Sun Joon kaget dan Jae shin diam saja.
Tangan Sun Joon bergerak dan memegang tangan Jae shin ^_^ (Mungkin Sun Joon pikir ia memegang tanga Yoon Hee dan Jae shin pikir tangannya dipegang Yoon Hee)
Menteri Ha : Apa??
In soo : Kim Yoon Shik sudah melanggar hukum negara dan sekarang ada di Sungkyunkwan.
Menteri Lee berkata Baginda ingin memindahkan pusat pemerintahan ke Hwaseong. Baginda pasti sudah menemukan Geum Deung Ji Sa.
Menteri Ha berkata untuk apa takut? kalau kita punya pedang yang lebih tajam. Menteri Lee tanya apa maksudnya. Menteri Ha berkata, Kim Yoon Shik, anak yang diberi perintah untuk menemukan Geum deung jisa..Kim Yoon shik..adalah seorang wanita.
Menteri Lee terperanjat. Ia sebenarnya sudah bisa menduga tapi sepertinya Menteri Lee tidak menyangka kalau Byung Pan juga akan mengetahuinya.
Sun Joon : Aku memikirkan pacarku yang tidak berpikir panjang dan tidur diantara pria2 lain, aku tidak bisa tidur semalaman. Bagaimana aku harus mengatakan-nya pada mu?
Sun Joon jalan pergi dan Yoon Hee menyusulnya, jadi kalau aku tidur di sisimu seperti keinginanmu, apa itu akan membuatmu tenang?
Sun Joon : sesuai keinginanmu.
Sun Joon memandang Yoon Hee dengan kaget. Yoon Hee menyadari "arti" lain dari kata-katanya dan ia menutup mulut karena kaget dan jalan pergi.
Sun Joon : Apa mungkin kau orang tidak dikenal yang menerjemahkan novel2 pe o er en o itu?
Yoon Hee : Tidak! aku hanya melakukannya 3 kali.
Sun Joon : 3 kali? benar?
Yoon Hee : Iya, karena bayarannya lebih besar.
Sun Joon menghela nafas, aku tidak tahu bagaimana kehidupanmu sebelum masuk Sungkyunkwan, nanti kalau libur, aku akan mengunjungi rumahmu.
Yoon Hee kaget, rumahku?
Sun Joon : Apa kau punya rumah lain?
Yoon Hee : Tidak, tapi apa maksudmu mengunjungi rumahku?
Sun Joon : Pria dewasa harus berkunjung ke rumah pacarnya.
Yoon Hee kaget campur senang.
Sun Joon : Ini tidak akan menjadi jalan yang mudah, maka aku harus menyiapkan diriku. Aku siap.
Menteri Lee memohon agar Baginda menguburkan Geum deung jisa kembali. Itu terlalu kejam untuk sang ayah dan sekarang untuk anaknya?
Jeongjo : Apa maksudmu, Menteri Kiri Lee?
Menteri Lee : Kerinduan anda untuk reformasi sudah membuat Profesor SKK Kim Seung Heun berkorban nyawa. Dan sekarang putrinya juga akan tenggelam dalam bahaya.
Jeongjo : Apa maksudmu putri Kim Seung Heun?
Menteri Lee : Pelajar Sungkyunkwan, Kim Yoon Shik. Anak itu adalah seorang wanita.
Demi menemukan Geum Deung Ji Sa, Yang Mulia akan menjadi pendosa yang melanggar "Tiga Ikatan dan Lima Hubungan" (hukum Kong Hu cu)
Jeongjo meletakkan cawannya dan mencengkeram jubahnya.
Sementara Sun Joon jalan menuju rumah Yoon Hee dengan membawa bingkisan. Ia tampak bahagia.
Yong Ha : Apa kau disini karena kau juga sudah tahu?
Sun Joon bingung. Yong Ha melihat ke tanah dan mengambil kaca rias milik Yoon Hee yang pecah. Ketiganya langsung panik.
Yoon Hee berlutut dan semakin menunduk takut.
Jeongjo berseru : Kim Yoon Shik apa kau tidak mendengar perintahku?
Yoon Hee akhirnya mengangkat wajahnya memandang Jeongjo.
Jung Yak Yong : Jika anda menghukum mati saya, saya akan taat. Tapi mohon, salahkan saya saja.
Jeongjo : Apa ini karena pengajaran Barat/Silhak yang kau percayai? Aku dengar dalam pengajaran Barat, mereka memimpikan dunia dimana pria dan wanita sejajar.
Jeongjo membentak : Lalu mengapa??
Jung Yak Yong : saya belajar dari anak itu..kalau pengetahuan dan kehidupan tidak bisa dipisahkan.
Jeongjo : Sekarang pergi dan minta ampun dari Tuhan kebudayaan Barat yang kau percayai itu.
Jung Yak Yong : Pengajaran Barat hanya satu bagian dari pengetahuan. Penguasa yang saya percaya dan ikuti ...hanya anda, Yang Mulia.
Cho Sun meminta Menteri Ha memenuhi janjinya. Tapi Menteri Ha memrintah agar Cho sun membawa Kim Yoon Shik padanya. Sebelum akhir bulan ini, bawa Kim Yoon Shik padaku, dia bukan pria, Kim Yoon Shik itu seorang wanita. Aku akan menangkapnya dan menegak-kan kedaulatan negeri ini.
Cho Sun kaget.
Ketiganya memberi hormat, tolong jawab kami. Apakah Kim Yoon Shik...bersama Baginda sekarang?
Yong Ha : Ini untuk melindungi Kim Yoon shik, benarkan?
Jung Yak Yong : Kalian seharusnya kembali, ini sudah malam.
Sun Joon : Akan ada pertemuan dewan akhir bulan ini. Saya dengar akhir bulan ini akan diadakan pertemuan dewan. Dan selama pertemuan ini, Baginda berencana untuk mengumumkan kepindahan ke Hwaseong. Jadi, untuk menekan protes dari Noron, Baginda akan mengeluarkan Geum Deung Ji Sa. Yang Mulia akan melakukannya. Apa saya benar?
Jung Yak Yong : Baginda mungkin akan melakukannya.
Sun Joon : Lalu jika partai Noron dan Menteri Perang akan mengungkapkan kalau Geum Deung Ji Sa itu ditemukan oleh Kim Yoon Shik, yang adalah seorang wanita, dan menggunakan ini untuk menantang Yang Mulia, saya ingin tahu apa yang akan dilakukan Baginda?
Yong Ha menenangkan Jae Shin
Suara Yong Ha bergetar : Guru...
Sun Joon menangis : sebuah dunia baru terbuka untuk saya, bukan dunia yang dipelajari dari buku, melainkan dunia yang ingin saya tinggali. Tapi dunia itu hancur dan saya tidak berdaya dan tidak bisa melakukan apapun, jadi tolong bantu saya, ayah.
Lalu pergi meninggalkan Sun Joon yang masih berlutut dalam gelap.
Jae shin : Anak itu (Yoon Hee) pasti ketakutan setengah mati sekarang.
Mereka heran mengapa tiba2 dikumpulkan di ibukota oleh Menteri Perang. Salah seorang berkata mungkin Baginda membuat masalah dan Menteri Perang menginginkan bantuan kita.
Yong Ha heran, Menteri Perang memanggil Yoorim? Jika untuk akhir bulan...
Jae Shin sadar, pertemuan dewan.
Yong Ha setuju, itu hari pertemuan para dewan yang diselenggarakan Baginda.
In Soo : Apakah dia Hong Byuk Seo waktu itu?
Menteri Ha : Orang ini sangat bisa dipercaya dan tidak pernah melanggar perintahku sekalipun.
Byung Choon syok, Ketua..ketua..bukankah itu Cho sun? In soo tidak bisa menjawab dan hanya memandang Cho sun dengan bengong.
Menteri Ha marah, kau..bagaimana dengan gadis itu? Bukankah aku memerintahmu untuk membawa gadis itu di depan para pelajar?
Menteri Ha : Apa yang kau lakukan? Pergi dari situ!
In Soo teriak : Apa yang sudah kau lakukan padanya selama ini? (ok, Cho Sun adalah cinta pertama In Soo, jadi no wonder kalau In Soo bereaksi seperti itu. Tapi baguslah..)
Menteri Ha : Pergi! Aku yang akan mengurusnya.
In Soo melihat ke arah Cho Sun : Tidak! Sekarang setelah aku tahu, aku tidak akan mengijinkan kau melakukannya.
(Ada proses bertahap dalam diri In Soo, pertama pengakuan Yong Ha, kemudian ayahnya menangkap Sun Joon/In soo tidak setuju ini, In soo ditinggal oleh dua anak buahnya, In Soo ditinggal oleh semua siswa SKK, dan puncaknya In Soo melihat Cho Sun akan terbunuh di depannya, so it's enough dan In soo akhirnya membuat keputusan. Seperti kata Jae shin, bagaimanapun, dia siswa SKK)
Menteri Ha : Biarkan aku lewat! aku harus bertemu para sarjana!
Jae shin : Mau lewat? Aku tidak mengijinkannya. Aku bukan orang yang melakukan hal-hal yang tidak aku inginkan.
Jae shin langsung maju menyerang...
Yong Ha heran, mereka ini kerjanya cuma duduk dan belajar tapi mengapa demikian kuat? Para sarjana terus menggedor pintu dan ingin bertemu Menteri Perang, serta ingin tahu kondisi Sungkyunkwan,
Yong Ha mengaku sebagai profesor dan ditugaskan disini oleh Menteri Perang. Yong Ha senyum manis pada mereka plus berkedip.
Sun Joon : Kim Yoon shik..bukan Kim Yoon Hee, saya datang untuk meminta agar anda membuangnya saja, dan saya juga minta agar anda membuang saya juga, karena impian Yang Mulia mengenai Joseon baru tidak memiliki harapan. Alasan Yang Mulia menyerah membela Yoon Hee, bukan karena dia tidak menghargai hukum negara dan lima prinsip (Kong Hu Cu) dengan menyamar dan masuk Sungkyunkwan.
Tapi, karena dia ada di jalan reformasi yang diimpikan Yang Mulia. Orang yang tidak menghargai dasar hukum adalah anda.
Jeongjo : Aku pasti sudah terlalu memanjakanmu.
Jeongjo : Cukup! sudah cukup.
Sun Joon mengembalikan kompas hadiah Baginda. Jika jarum kompas tidak lagi bergerak, maka kompas ini tidak akan bisa menunjukkan arah yang benar. Nasihat yang anda berikan pada saya. Sekarang saya kembalikan pada anda.
Yong Ha : Apa kau tahu, setelah gagal terus di ujian negaramu, kau memasukkan keluarga kami ke dalam silsilah anda setelah menerima tanah sedikit.
Gu Chang Seo terbata-bata, itu, itu, itu...dia salah tingkah karena ketahuan ngga lulus ujian.
Yong Ha menghela nafas, ya aku tahu, itu adalah tindakan pengorbanan yang merupakan ajaran Konfusius untuk anak menyedihkan seperti aku. Aku yang sudah tidak bisa masuk Sungkyunkwan karena status rendahanku. Yong Ha manis mulai mengusap matanya, menangis (baca: pura-pura)
Belajar itu sama untuk semua orang. Ini adalah analek dari Wei Linggong, anda mengingat itu?
Para Yoorim : Tentu saja, kami ingat!
Yong Ha : Anda sungguh memberi pencerahan pada saya. Yong Ha membungkuk. Gu Chang Seo bingung, benarkah?
Kegembiraan mengajar seorang yang pintar adalah salah satu dari tiga kegembiraan pelajar. Itu adalah ajaran guru Mencius/ Meng Tzi.
Para Yoorim mengangguk-angguk, ya ini ajaran guru Meng Tzi.
Gu Chang seo berkata, aku mengambilmu di bawah sayapku untuk mengajarimu tentang Konfusius dan Meng Tzi (ha!)
Yong Ha menyindir : Anda tidak melupakan pengajaran ini bahkan sebelum tinta yang anda gunakan untuk menulis kembali daftar silsilah keluarga mengering, kan? Jika kita harus membahas kualifikasi pelajar Sungkyunkwan, maka paman dan saya adalah yang pertama harus dihukum.
(dengan kata lain, kalian sama sekali tidak ingat pelajaran apapun dari Sungkyunkwan, baik Meng Tzi, Kong Hu Cu, maupun Wei Linggong, tapi kalian sok jago ingin memberikan pendapat dalam pertemuan dewan dengan menteri perang untuk menentukan kualifikasi Sungkyunkwan, apa ngga salah? Padahal kalian kalah dengan anak kelas rendah seperti aku, yang katanya bukan bangsawan? apa ngga malu sama jenggot? yah mungkin seperti itu kira2 maksud Gu Yong Ha.)
Yong Ha jalan berputar-putar dan menemui Jae shin, mana menteri Perang?
Jae shin berkata dia pergi untuk pertemuan dewan. Kita sudah susah payah menghentikan pertemuan para sarjana. Sekarang..semua tergantung pada Baginda.
Aku..sudah menemukan senjata rahasia yang akan membungkam keberatan kalian.
Menteri Lee lemas, dan semua anggota dewan gempar dan pucat.
Jeongjo melanjutkan, senjata rahasia ini yang bisa menekan Noron karena sudah melakukan tindak kejahatan dan untuk mewujudkan impianku.
Jeongjo melanjutkan, ini disini. Jeongjo menepuk kotak Geum Deung Ji Sa.
Menteri Ha memotong, Yang Mulia, itu...
Jeongjo marah dan membentak : Aku belum selesai berbicara, Menteri Perang!
Menteri Ha : Saya tahu bahwa Geum Deung Ji sa ...
Jeongjo : Geum Deung Ji Sa..tidak ada...Seolah-olah hanya ingin mencemooh impianku.
Semua terperanjat, Menteri Ha apalagi. Ia sebenarnya ingin menggunakan ini untuk membongkar identitas Kim Yoon Shik, tapi siapa sangka Baginda berkata tidak ada Geum Deung Ji Sa.
Jeongjo kesal sekali dan berkata dengan tegas : Aku tidak akan mundur untuk mewujudkan mimpiku pindah ke Hwaseong. Karena pertempuran ini bukanlah melawan kalian, tapi pertempuran ini untuk rakyatku. Aku berniat mewujudkannya sampai akhir.

Menteri Moon : Saya menyampaikan perintah Raja untuk menahan anda. Sebagai dalang dibelakang pencurian surat wasiat mendiang Raja (Yeongjo)
Jeongjo benar2 keren, meskipun ia harus mengorbankan Geum Deung Ji Sa, tapi ia tetap bisa membangun Hwaseong, menyelamatkan putri sahabat karib/ sekaligus gurunya nya, dan membalas kematian sahabatnya. Bravo Jeongjo!
Jeongjo : katakan kau akan berjanji padaku. Bukan kematianku yang menyedihkan dan bukan hidupku yang singkat, tapi impianku...Masa depan tanah ini, yang sudah lama aku inginkan. Apa kau akan mengingatnya selamanya? sehingga..aku juga akan hidup dalam ingatanmu?
Tidak akan mudah sendirian. Jadi, apa kau mau ada di samping putraku?
Menteri Lee : Apa keinginan pria tua ini terlalu banyak?
Yoon Hee tidak percaya pendengarannya, tapi sekaligus lega.
Jae shin : Ini yang terakhir kalinya, mulai sekarang adalah giliranmu. Agar aku tidak mencemaskan anak itu lagi. Kau harus melakukannya dengan baik sampai akhir.
Hei..sekarang Jae Shin sering senyum...sudah berdamai dengan dirinya sendiri dan ia seperti lahir kembali. Ah..kenapa novel yang kedua tidak dilanjutkan, Moon Jae Shin menikah...

Yong Ha : Ayo! tamu kehormatan sudah tiba. Ayo! Daemul ada disini. ayo pergi!
Yong Ha merangkul Sun Joon dan Jae shin dan mengajak mereka menemui Yoon Hee.
Tapi Jae shin menarik kerah baju Yong Ha,
Yoon Hee kaget dan senyum : Wang Seo Bang?
Lalu waktu berlalu....tidak tahu berapa lama...
Yong Ha sekarang designer hanbok ternama. Ia jalan dengan wanita itu dan mencarikan bahan untuk hanboknya. Sambil membuka baju atasan wanita itu dan mencocok-kan warnanya.
Yong Ha : Warnanya tidak sesuai denganmu. Wajahmu terlalu tradisional untuk mengenakan rancanganku.
Tiba-tiba dari langit jatuh selebaran warna biru.
Yong Ha : Ini Cheong Byuk Seo! Teman ini beraksi lagi.
Keduanya bertempur, sinar bulan menerpa wajah sang Kapten, Moon Jae shin!
Jae shin mengalahkan Cheong Byuk Seo dan membuka topengnya. Jae shin terperanjat! seorang gadis! Lalu hik! hik! Jae shin belum sembuh hahaha...
Kertas itu sudah penuh dengan coretan Jae shin disana-sini mengoreksi tulisan Cheong Byuk Seo! hahaha..Jae shin ini perfeksionis juga.
Sekelompok siswa mengikuti seorang Profesor mungil dan mereka menanyakan sesuatu, Prof itu menoleh, dan tarra...Prof Kim Yoon shik.
Yoon Hee akan menjawab pertanyaan mereka ketika Seorang prof galak datang dan merampas kertas tes mereka.
Prof Lee Sun Joon meneruskan kata2 Yoon Hee : Jika kau hanya belajar, tapi gagal berpikir sendiri maka otakmu akan mengeras menjadi batu.
Yoon Hee dan Sun joon berpandangan dengan dingin.
Kalian terus saja melihat wajah guru kalian. kalian, tidak lulus!
Prof Kim Yoon shik : Karena terus bertanya tentang pengetahuan adalah dasar pembelajaran. Pelajar ini lulus.
Lalu Direktur Choi menoleh ke arah para siswa, ini bukan demi keuntungan pribadiku, tapi demi kebaikan Sungkyunkwan.
Prof Lee dan Prof Kim saling berpandangan dan pergi ke arah yang berlawanan, meninggalkan Direktur Choi mengoceh sendirian. Ketika Direktur Choi berbalik, kedua Prof itu sudah menghilang. Ia hanya mendengus kesal.
Yoon Hee : Aku percaya Prof Lee Sun Joon bertugas bersih-bersih hari ini. Kau bukannya melakukan tugas bersih2mu tapi justru cemburuan. Bagaimana kau bisa menerima tanda lulus sebagai suami?
Sun Joon : Tunggu sebentar dan meraih buku merah dari Yong Ha. Aku masih belum pengalaman.
Yoon Hee menahan ketawa : Sampai kapan kau akan menggunakan buku itu?
Sun Joon : Oh ini dia.
Sun Joon : Oh, bukan ini?
TAMAT
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar